Share

Bab 22

"Apa kamu mau meninggalkan dia untukku?"

Doni menatap jendela pecah yang pelakunya dia sendiri. Hampir saja mereka melewati batas, jika Laila tidak menghentikan.

Laila menyeritkan dahi.

"Maksud kamu, By?

"Ya, bisa nggak kamu tinggalkan dia untukku? Aku cemburu. Kamu tinggalkan dia, setelah itu kita menikah."

Bibir wanita yang tengah berbaring itu tersenyum sinis.

"Aku mau kamu kasih makan apa? Memangnya game kamu ada hasilnya? Kita kembali begini, seharusnya kamu bersyukur kita punya sumber uang. Hendra bisa di manfaatkan," kata Laila ketus.

Dulu, Doni dan Laila pacaran sering menggunakan uang Laila, walau hanya sekadar membeli minum atau makanan. Semiskin itu Doni hingga sekarang pun lelaki itu masih menjadi benalu jika bukan pada orang tuanya pasti dengan Laila.

"Tapi-"

"Udahlah, By. Aku nggak mungkin tinggalkan Mas Hendra."

"Apa udah ada cinta di hatimu untuk dia?" Doni menyipitkan mata mencari jawaban dari manik mata kekasihnya.

"Bukan gitu, aku butuh dia untuk memenuhi kebutuhan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status