Pov HendraSudah lebih tiga hari Laila tak kunjung pulang. Katanya bertambah jadi seminggu karena masih rindu dengan suasana desa dan ibunya. Sebenarnya sungguh aku rindu bukan padanya saja, tetapi pada anak semata wayang kami. Namun, apa mau dikata, Laila memohon terakhir kali mengirim pesan, tentu aku tidak tega dan memberi izin.Hanya sesekali saja bertukar pesan. Tiap kali kutelepon selalu tidak bisa. Alasannya karena di rumah ibu mertua susah sinyal. Aku menatap layar ponsel. Sudah sedari tadi mencoba menelepon Laila, tetapi tak kunjung mendapat jawaban. Tidak tahukan dia jika aku sangat merindu?[Mas, susah sinyalnya mau angkat telepon kamu. Ini aja kirim pesan harus ke bukit dulu.]Membaca pesan itu aku menghela napas. Padahal sudah tiga tahun lebih berlalu sejak aku bertandang ke sana, tetapi desa ibu mertua selalu sulit sinyal. Entahlah kenapa bisa begitu, tidak ada kemajuan sama sekali.[Nggak bisa sebentar aja, Sayang. Mas rindu.] Balasku cepat.[Nggak bisa, Mas. Oya, aku b
Read more