"Saya terima nikah dan kawinnya Husna Lavina binti wali hakim dengan mas kawin emas seberat 10 gram di bayar tunai." "Bagaimana para saksi, sah?""Sah!!""Alhamdulillah,"Tanpa terasa air mata Husna mengalir dari pelupuk mata teduhnya. Pria yang amat ia hormati kini telah resmi menjadi suaminya. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar dari hari pemihakannya meski dengan perjodohan. Jangan tanyakan cinta pada Husna, sejak lama ia menaruh hati pada pria yang kini menjadi imamnya. Namun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan."Sayang sekarang kamu sudah menjadi cucu menantu nenek. Temui Andaru, suamimu."Husna memeluk wanita yang tidak lagi muda di depannya dengan perasaan haru. Hidupnya telah berubah setelah bertemu dengannya meski ujian tidak ada akhir datang menghampiri."Ya, Nek. Terima kasih untuk semuanya," lirih Husna di sela isak tangisnya."Hei, berhenti menangis. Lihat cantiknya hilang nanti, tunjukkan senyum indahnya pada nenek," Husna tersenyum melepaskan pelukannya, berlaha
Read more