"Kenapa tidak sejak lama kamu mikir Daru? Otakmu ternyata hebat juga! Kapan kamu lakukan? Kamu sudah melihat anaknya?" tanya Fara senyum membayangkan jika anak Husna berada di tangannya. Semua akan kembali pada tempatnya. Pikiran licik seorang Fara."Aku akan cari tahu anaknya. Tapi Ma, apa tidak keterlaluan? Aku minta sama Mama jangan sakiti anak Husna, walau bagaimanapun dia juga anakku." lirih Andaru, sejenak ia membayangkan wajah anaknya meski ia tidak pernah bertemu dengannya namun, ia yakin jika anaknya akan memiliki wajah seperti dirinya."Bodoh! Mana mungkin Mama menyakitinya, Mama tahu kamu sayang sama anak itu. Tapi kamu juga harus mikir kalau seandainya dia ada disini bukankah itu anak membahayakan pernikahan kalian? Kamu ingin tahu rencana Mama, setelah mendapatkan harta nenekmu itu?" Fara menyenderkan tubuhnya ingatannya kembali ke masa lalu.Hidup dalam kekurangan terlebih pria yang di cintainya menikah dengan wanita yang lebih sukses darinya."Aku benci kemiskinan, aku t
Read more