Share

36.

Husna menceritakan kejadian dirinya yang tanpa sengaja melihat chat antara Hasta dan juga putrinya yang di bantu oleh bibi Imas.

"Hum, sudahlah. Sekarang masuk ke mobil. Kami mengangku kalah." ujar Hasta membantu Zelena memasuki mobil berdampingan dengan Husna.

Perjalanan menuju apartemen yang menjadi tempat tinggal putrinya dan bibi Imas di dalam mobil semakin ceria mereka hanya menimpali ucapan Zelena yang tidak hentinya berceloteh. Hasta pria yang penuh misteri berubah menghangat sikapnya begitu lembut padanya dan pada Zelena meski Husna tahu mereka bertemu berapa kali.

"Sudah sampai!" seru Hasta membukakan pintu untuk Husna dan menggendong Zelena mendudukkan di kursi roda.

Husna terdiam memperhatikan Hasta yang begitu lihai membantu Zelena begitu pula dengan bibi Imas berulang kali ia sigap membuka pintu apartemen yang menjadi hampir delapan bulan menjadi rumah nyaman mereka selama di Singapura dan seseorang yang membantu kebutuhannya.

"Kenapa diam? Masuklah, lihat putrimu ingin b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status