"Sudah dua tahun kalian menikah, tapi kenapa Tari sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan? Apa kamu hanya akan menjadi pengasuh untuk anak-anaknya Tari, hah?" Ibu mertuaku sedang berbicara dengan putranya bahkan tepat di hadapanku."Bu, masalah hamil dan memiliki anak itu semua kuasa dari Tuhan, kami hanya mampu berusaha, Anaknya adalah anakku juga." Bela Mas Mozhaf kepadaku."Jangan bilang kamu sudah tidak ingin mempunyai anak, Tari! Keluarga kami membutuhkan penerus, Mozhaf anak tunggal dia harapan keluarga kami." Tuduh ibu mertuaku dengan tatapan matanya yang tajam."Doakan saja Bu, semoga Tuhan segera menitipkan amanahNya lagi di rahimku." "Alah, bilang aja kamu sudah capek untuk hamil dan melahirkan, karena sudah tiga kali kamu hamil dan melahirkan, asal kamu tahu ketiga anakmu itu bukanlah darah daging Mozhaf, mereka tidak akan bisa menjadi penerus keluarga kami, mengerti!""Buu...!" Mas Mozhaf sedikit berteriak mendengar ucapan ibunya.Aku hanya bisa mematung mende
Baca selengkapnya