Setelah selesei memadu kasih, kami bergegas membersihkan diri dan melaksanakan solat subuh bersama."Dik.. Mas sangat bahagia karena telah memilikimu seutuhnya." Ucap Mas Mozhaf sambil mencium keningku."Terima kasih telah datang dan memberikan obat untuk hatiku dan ketiga anakku, semoga kamu laki-laki terakhir sampai akhir hayatku, Mas." Lalu kami berdua pun berpelukan, netraku membasah karena rasa bahagia."Mas suka nasi goreng seafood?" "Apapun aku suka asal kamu yang memasak." Jawab Mas Mozhaf sambil melingkarkan tangannya pada pinggangku."Kita sarapan dulu, biar berenergi Mas." Aku segera melepaskan pelukannya."Baiklah, aku tidak akan menggodamu, sini aku bisa membantu kamu memasak, gini-gini aku bisa mengupas bawang loh." "Tidak usah, Mas tunggu saja sambil nonton televisi atau mengerjakan pekerjaan, biar aku saja yang masak nanti aku buatkan kopi.""Tidak mau, aku ingin membantumu memasak. Sini aku bantu racikin bumbunya.""Tapi Mas.." Ah ya sudahlah, Mas Mozhaf sama seka
Baca selengkapnya