Aku setengah berlari menuju mobilku, Indri dan Vina mengejarku, aku tidak memperdulikan mereka, mereka sudah sangat membuat kesal hari ini."Tunggu Tari, jangan marah kepada kami, Kami hanya membelamu." Ucap Indri kepadaku sambil menahan ku untuk pergi."Membelaku bagaimana, Indri? Malah aku jadi melihat kemesraan suamiku dengan wanita itu, suamiku malah melindunginya dari seranganmu. Itu membuatku sakit!""Wanita itu pantas mendapatkannya, Tari. Kami bertiga tahu kamu hanya akan diam saja jika ada yang menyakitimu, kami yang akan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.""Tidak.. Sinta tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu oleh kalian!" Tiba-tiba suara bariton itu menyela ucapan Indri, Mas Rendra sudah berdiri tepat di belakang Indri dan Vina."Disini yang salah adalah Aku, Aku mencintai Sinta, Aku yang mengejarnya, jadi kalian berdua jangan coba-coba untuk menyakitinya lagi!"Indri dan Vina tampak sangat kesal, mereka mengepalkan kedua tangannya mendengarkan ucapan Mas Red
Baca selengkapnya