Beranda / Romansa / Maduku Sahabatku / BAB 48 - Berkorban

Share

BAB 48 - Berkorban

Keesokan harinya kami berpamitan kepada kedua mertuaku, wajah ibu terlihat masam dan di tekuk saat bersalaman denganku. Aku bisa merasakan dia enggan berjabat tangan denganku, hanya saja ada Mas Mozhaf jadi terpaksa tetap bersikap baik layaknya orangtua.

"Ibu harap kamu memikirkan saran ibu dengan baik, Nia..." belum tuntas perkataan ibu Mas Zhaf sudah menyelanya.

"Bu, aku harap tidak ada pembicaraan seperti ini lagi!"

"Kamu akan menyesali jika kedua orangtuamu sudah tiada tanpa bisa memeluk cucu kandung mereka!" Ibu terlihat sangat marah kepada putra semata wayangnya itu dan langsung pergi dengan langkah penuh amarah ke dalam rumah.

Ibu tampak sangat marah kepada Mas Mozhaf yang selalu membelaku. Keinginannya memiliki cucu begitu besar, kami sudah berusaha tapi Tuhan belum menitipkan anugrahnya lagi di rahimku.

"Bu... Bu.. tolong jangan seperti ini. Dengarkan Aku." Suara Mas Mozhaf terlihat putus asa.

"Zhaf.. tolong mengerti perasaan ibumu, Ayah tahu dia hanya ibu sambung untukmu ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status