Home / Romansa / Maduku Sahabatku / BAB 48 - Berkorban

Share

BAB 48 - Berkorban

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2023-10-09 21:54:24

Keesokan harinya kami berpamitan kepada kedua mertuaku, wajah ibu terlihat masam dan di tekuk saat bersalaman denganku. Aku bisa merasakan dia enggan berjabat tangan denganku, hanya saja ada Mas Mozhaf jadi terpaksa tetap bersikap baik layaknya orangtua.

"Ibu harap kamu memikirkan saran ibu dengan baik, Nia..." belum tuntas perkataan ibu Mas Zhaf sudah menyelanya.

"Bu, aku harap tidak ada pembicaraan seperti ini lagi!"

"Kamu akan menyesali jika kedua orangtuamu sudah tiada tanpa bisa memeluk cucu kandung mereka!" Ibu terlihat sangat marah kepada putra semata wayangnya itu dan langsung pergi dengan langkah penuh amarah ke dalam rumah.

Ibu tampak sangat marah kepada Mas Mozhaf yang selalu membelaku. Keinginannya memiliki cucu begitu besar, kami sudah berusaha tapi Tuhan belum menitipkan anugrahnya lagi di rahimku.

"Bu... Bu.. tolong jangan seperti ini. Dengarkan Aku." Suara Mas Mozhaf terlihat putus asa.

"Zhaf.. tolong mengerti perasaan ibumu, Ayah tahu dia hanya ibu sambung untukmu ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Maduku Sahabatku    BAB 49 - Pernikahan kedua

    Pelaminan megah berwarna emas dan silver menghampar indah di gedung mewah ini, taburan bunga mawar asli menambah harum ruangan gedung itu, lampu-lampu yang di buat sedemikian rupa hingga terlihat menambah keindahan. Disinilah aku berdiri, di gedung dimana suamiku akan menikahi dokter Nia."Kita bicara sebentar!" Ucap Mas Mozhaf yang membuyarkan lamunanku."Tapi.." Mas Mozhaf menyeretku ke sebuah ruangan yang sepi, tangannya mencengkram tanganku dengan keras membuatku kesakitan."Mas lepas, ini menyakitiku." "Ini sakit? Lebih sakit hatiku saat ini, Tari!" Mas Mozhaf melepaskan cengkraman tangannya dengan kasar dan berkata dengan netra berkaca-kaca."Tidak ada jalan lain Mas, ini yang bisa membuat ibumu bahagia.""Bullshit semua tentang bahagia yang kamu katakan! Nyatanya semua ini membuatku dan dirimu terluka." Bentak mas Mozhaf kepadaku, selama menikah hampir 2 tahun baru kali ini dia membentakku.Aku berusaha tegar walau hati memang tersayat, sekuat tenaga menahan bulir bening yang

    Last Updated : 2023-10-17
  • Maduku Sahabatku    BAB 50 - POV Nia

    "Sial, kenapa makanan yang aku racuni tidak membuat Tari ma ti!" Orang suruhanku terduduk di hadapanku dengan wajah ketakutan. Sebab dirinya yang telah Aku suruh untuk menaruh racun di makanan pesanan Tari saat di hotel."Maafkan saya, Nyonya. Saya telah memasukkan racun itu ke dalam makanan yang Ibu Tari pesan dan pula saya perhatikan piring bekas makanan itu telah bersih dari isinya.""Lalu kenapa dia masih hidup sampai sekarang, hah? Siapa yang memakannya?" "Saya tidak tahu nyonya."Plaakk... Aku menampar orang suruhanku itu dengan sangat keras hingga orang tersebut tersungkur. "Cari tahu siapa yang memakannya, apa harus Aku juga yang bekerja?""Ti.. Tidak Nyonya, Saya akan segera cari tahu siapa yang memakan makanan beracun itu." Orang suruhanku itu segera pergi untuk mencari tahu, Aku bisa nekat begini karena rasa cintaku kepada Mas Mozhaf yang begitu besar. Aku mencintainya saat masih kuliah dulu, kami satu fakultas walau berbeda angkatan, Mas Mozhaf Kaka angkatanku dan Aku

    Last Updated : 2023-10-18
  • Maduku Sahabatku    BAB 51

    "Lebih baik Aku ma ti saja!" Pekik Nia sembari memegang pisau dan menodongkan ke lehernya. "Nia! Jangan melakukan hal konyol seperti ini, letakkan pisaunya." Pinta Mozhaf dengan wajah panik."Untuk apa Aku masih terus hidup, sudah 5 hari kita menikah namun Mas sama sekali tidak berniat untuk menyentuhku!" "Aku butuh waktu untuk melakukan itu denganmu Nia, tolong beri Aku waktu sedikit lagi." "Kamu telah dzolim kepadaku, Mas. Kamu tidak memberikan nafkah batin yang telah menjadi hakku, Hiks." Tangis Nia pecah.Nia menangis dan tersungkur ke lantai, pisau yang sedari tadi dia pegang pun ikut terjatuh. Mozhaf mendekati Nia dan memeluknya agar menjadi tenang."Maafkan Aku Nia, beri aku waktu, saat ini aku masih berusaha untuk menyesuaikan kehidupan baru kita, kini dalam hidupku ada Tari dan kamu." "Kamu jahat Mas.. kamu jahat." Ucap Nia sembari memukuli dada Mozhaf."Pernikahan ini orangtuaku yang menginginkan, kamu terpaksa harus menjadi korban atas keegoisan orangtuaku yang sangat m

    Last Updated : 2023-10-19
  • Maduku Sahabatku    BAB 52- Janji

    Di sebuah restoran mewah Nia menuju ke ruangan private untuk menemui seseorang. Rendra sudah menunggu kedatangan Nia. Tidak ingin orang lain tahu tentang hubungan mereka, jadi mereka harus bersembunyi saat bertemu.Restoran khas jepang itu terlihat nyaman , hidangan sudah tersusun rapih di atas meja. Makanan di letakkan di piring kecil terpisah, menambah estetik ruangan tersebut."Duduklah," titah Rendra pada Nia saat baru pertama datang."Jangan tanyakan Aku baik atau tidak hari ini!" Nia tampak kesal menjawab pertanyaan Rendra."Ku lihat kamu begitu emosi, apa yang terjadi?" "Mas Mozhaf memisahkan tempat tinggal kami, suamiku itu sama sekali tidak mau mendengarkan keluhanku."Rendra tampak kesal mendengar keluhan Nia. Tadinya dia sudah senang jika Nia akan tinggal satu atap dengan Tari karena itu bisa membuat Tari makin tersiksa."Bujuk terus agar kalian bisa tinggal satu atap!" "Bagaimana ya, sebenarnya akupun ingin tinggal bersama dengan Tari dan membuatnya tersiksa, tapi Aku ju

    Last Updated : 2023-10-20
  • Maduku Sahabatku    BAB 53 - Dia

    Aku mempersiapkan semua kebutuhan untuk pergi piknik bersama anak-anak. Kami akan pergi ke taman sesuai janji Mas Mozhaf. Waktuku bersama suamiku hanya dua hari, harus kami gunakan dengan sebaik mungkin."Sudah siap semua, Dik?" Tanya Mas Mozhaf dengan memegang pinggangku."Sudah, ini tinggal masukin buah-buahan." "Oke, aku dan anak-anak tunggu di mobil."Aku sengaja membawa makanan home Made agar lebih sehat, lagipula Mas Mozhaf lebih menyukai masakanku ketimbang beli di luar. Mbok Yenni turut kami ajak agar bisa membantu kami menjaga anak-anak.Drrrttt...drrtt... Ponselku bergetar, ku lihat ibu mertuaku menelepon. Segera aku angkat agar tidak membuat ibu mertuaku berpikir yang tidak-tidak karena tidak segera mengangkat teleponnya."Halo Bu..." ("Tari, kamu jangan menahan Mozhaf terus, sampai Nia tidak bisa menghubunginya!")"Bu, bukankah ini jatah hari Mas Mozhaf bersamaku?" ("Aduh kamu ini, gak ada pengertiannya sama sekali sih! Mozhaf dan Nia itu pengantin baru, sudah sepantasn

    Last Updated : 2023-10-20
  • Maduku Sahabatku    BAB 54 - Pil KB

    Kami segera pulang dari taman karena Haris sudah tantrum dan tidak mau lagi di taman, anakku yang terkecil masih merasa takut karena kejadian tadi yang hampir menimpanya.Tidak mau berlama-lama pula bersama Mas Rendra, walau kami ramai-ramai tetap saja Aku merasa risih jika harus duduk berlama-lama dengannya. Walau bagaimanapun Mas Rendra tetaplah seorang mantan suami."Ma, Adik Haris masih ketakutan?" Tanya gadis kecilku yang kini sudah berusia 10 tahun."Iya nih Ka. Adik Haris masih takut," Aku menatap Haris yang tengah duduk di kursi sampingku."Papaa.. huaaa.. Haris mau sama papa." Rengeknya."Sebentar Nak, kita berhenti dulu untuk menelepon papa." Segera aku menghentikan mobilku di tempat yang aman, lalu menggapai ponselku dan menekan nomor suamiku. Panggilan tersambung untuk beberapa saat lalu di angkat."Halo, Mas ini Haris sepertinya ingin bertemu denganmu, bisakah kamu ke rumah sebentar untuk menenangkannya?" ("Tari! Bukankah kamu sudah tahu jika Mas Mozhaf sedang bersamaku

    Last Updated : 2023-10-22
  • Maduku Sahabatku    BAB 55 - Pil KB

    "Sa..sa.. saya masih mencampurkan pil KB ke minuman Ibu kok, ti.. tidak pernah telat." Ucapnya terbata.Degh.. hatiku bagai disambar petir mendengar apa yang mbok Yenni ucapkan, ternyata selama ini Aku mengkonsumsi pil KB tanpa sepengetahuan diriku sendiri.Ternyata bukan karena Tuhan belum mempercayakan Aku lagi untuk mengandung melainkan ada orang yang dengan sengaja ingin agar aku tidak bisa mengandung anak Mas Mozhaf.Aku membuka lebar pintu kamar mbok Yenni, mbok Yenni sontak sangat terkejut melihatku menatapnya dingin, wajahnya penuh ketakutan saat melihatku."Apa yang aku dengar tadi itu benar, mbok?" Tanyaku dengan suara bergetar menahan amarah.Mbok Yenni segera mematikan teleponnya dan menyembunyikan ponselnya dariku."Apa benar mbok memberiku pil KB diam-diam? JAWAB!" Bentakku padanya yang sukses membuatnya makin ketakutan.Bukan malah menjawab mbok Yenni justru segera memeluk kakiku dengan tangis berderai. "Maafkan Mbok, Bu. Mbok terpaksa melakukan itu karena di ancam ba

    Last Updated : 2023-10-22
  • Maduku Sahabatku    BAB 56 - POV Mozhaf ke 1

    Sengaja Aku mematikan ponselku agar ibu dan Nia tidak menggangu waktuku dengan Tari. Pernikahan poligami yang tidak aku harapkan terpaksa harus Aku jalani karena permintaan Tari, istriku. Tari tertekan karena selalu mendapatkan tekanan dari ibuku, Aku sangat tahu jika Tari pasti sangat tersakiti dengan pernikahan keduaku. "Mas, ini ibu menelpon. Bicaralah." Tari tergopoh dari dalam menghampiriku karena ibu menelepon.Benar dugaanku, ibu atau Nia pasti akan menghubungi Tari jika tidak bisa menghubungiku. Aku berusaha menolak telpon itu namun Tari memaksa karena dia tidak ingin memperpanjang masalah dengan membuat ibu emosi.Istriku yang sangat baik, dia mau membantuku untuk tetap berbakti kepada orangtuaku meski harus mengorbankan perasaanya, betapa aku telah bersalah karena telah menikahi wanita lain. Tapi aku berjanji akan menjaga hati dan cinta ini hanya untuk Tari seorang. Perhatianku kepada Nia hanyalah sebatas tanggung jawabku sebagai suami.Benar saja, ibu marah-marah kepadak

    Last Updated : 2023-10-24

Latest chapter

  • Maduku Sahabatku    BAB 96 - Meminta untuk menjadi Istri Kedua

    Setelah puas menikmati malam yang panas, Rindu dan Yash saling menatap langit-langit hotel."Yash, apakah yang kita lakukan ini benar?" "Tentu saja benar, sayang. Aku mencintaimu." "Seharusnya kamu menghabiskan malam pertama dengan Azura. Hiks." Rindu menangis meratapi kenyataan bahwa Yash sudah beristri tapi malah menghabiskan malam bersamanya. "Hai.. hai dengarkan Aku. Aku punya tujuan lain menikahi Azura. Aku sama sekali tidak mencintainya." "Kenapa kamu seperti ini Mas?""Itu karena ornagtua Azura yang sudah mengahancurlan masa kecilku, Rin." "Apa? Tante Tari dan Om Mozhaf memang mereka melakukan apa." Akhirnya Mozhaf menceritakan semuanya kepada Rindu. Rindu sangat terkejut ternyata meraka masih memiliki hubungan di masa lalu. "Yash.. apa kamu sudah gila?" Rindu mendorong Yash setelah mendengar ceritanya."Biarlah aku melakukan urusan balas dendamku, Rin. Cintaku tetaplah kamu, tolong jangan campuri rencanaku dan tetap bahagia bersamaku." "Tapi.. Azura tidak bersalah."

  • Maduku Sahabatku    BAB 95 - Gairah Malam Pertama (21+)

    Satu jam sebelum ijab qobul Yash dan Azura.Setelah semalam berkabar dengan penuh penyesalan kepada Azura bahwa Rindu tidak bisa datang di acara pernikahannya, Rindu sudah berada di bandara untuk menunggu pesawat yang akan dia naiki menuju Bali."Kenapa begitu mendadak acara bedah buku ini ya? Pas sekali di acara pernikahan Adikku." Cicit Rindu ketika sudah menunggu jadwal keberangkatannya. Tapi karena sedang ada masalah di pesawat yang akan Rindu naiki, maka penerbangan akan delay selama enam jam untuk proses perbaikan. Rindu begitu senang, dengan delaynya pesawat, jadi dirinya bisa menghadiri pernikahan Azura dan ikut berbahagia bersama adiknya itu."Zura, Kaka datang, Kaka ingin ikut hadir dalam acara bahagiamu." Rindu segera mengendarai mobilnya ke rumah Tari dan Mozhaf dimana acara pernikahan Azura berlangsung. Sekitar dua puluh menit Rindu mengendarai akhirnya Rindu sampai di rumah Tari dan Mozhaf.Tari yang melihat Rindu datang begitu bahagia, menyambut Rindu dengan hangat b

  • Maduku Sahabatku    BAB 94 - Hari Pernikahan

    Azura dan keluarganya sibuk mengurus pernikahannya yang akan dilaksanakan besok, hanya beberapa tamu undangan yang akan menghadiri acara pernikahan Azura dan Yash.Sesuai permintaan Yash, acara di laksanakan di rumah Azura dan tidak mengadakan acara besar-besaran. Tari dan Mozhaf mengikuti semua permintaan Yash asal nanti Azura bisa berbahagia.Namun tampak Azura tidak bersemangat, wajahnya terlihat sedih dan murung. Tari yang menyadari itu langsung mengajak Azura untuk berbicara di kamarnya."Nak, ada apa denganmu? Harusnya kamu bahagia besok hari pernikahanmu." Tanya Tari saat sudah berada di kamar pengantin Azura."Ma, apakah Mas Yash sesibuk itu? Sampai selama seminggu ini kami tidak bertemu? Bahkan Mas Yash meminta temannya yang menyerahkan sesesahan itu. Bahkan pas fitting baju Mas Yash tidak hadir, sepertinya pernikahan ini tidak membuatnya senang." Azura tertunduk sedih, bulir bening menetes dari pipinya. Azura yang memiliki hari lembut, sangat kecewa dengan sikap dari Yash

  • Maduku Sahabatku    BAB 93 - Hanya Kau Wanitaku

    "Tuan, apakah kita akan memberitahu ornagtua Tuan dan kakek bahwa Tuan akan segera menikah?" Tanya Baim sembari menyetir.Yash mendekati Baim dan memukul kepala Baim dengan cukup keras walau tidak terlalu sakit."Apa kau sudah gila, Im? Ini pernikahan jebakan, orangtua dan kakek ku tidak harus tahu!" "Baik Tuan, maafkan saya." "Kamu juga harus merahasiakan ini, mengerti Im?" "Baik Tuan." Baim kembali serius menyetir, agar bisa membawa mobil mewah Tuannya dengan nyaman.Yash kembali menatap kearah luar mobil, kecupan yang Azura berikan tadi masih terbayang di pikirannya. Tiba-tiba ponsel Yash berdering. Tertera naman Cintaku di sana. Bayang-bayang Azura seketika hilang saat Yash melihat panggilan telepon itu dan segera menerima telepon itu."Halo , sayang. Maaf Aku terlalu sibuk jika tidak bisa menghubungimu." Wanita di sebrang sana yang sedang bertelepon dengan Yash pun dengan lembut menjawab. (Tidak apa-apa sayang. Kamu pasti sibuk setelah pelantikan CEO dan kebebasan ibumu."

  • Maduku Sahabatku    BAB 92 - Pernikahan Penjara

    "Mama, papa. Mas Yash sudah datang."Deg.. Yash sangat terkejut, Azura ternyata menyiapkan makan malam bersama kedua orangtuanya yaitu Tari dan Mozhaf. Yash masih belum siap untuk bertemu dengan mereka berdua yang begitu Yash benci.Yash terdiam, sejujurnya Yash belum siap untuk bertemu kedua orangtua Azura. Tetapi gadis berjilbab di depannya itu justru sudah membawa kedua orangtuanya."Mas, kenalkan ini Papa dan Mama ku," Azura memberikan kode dengan mengedipkan sebelah matanya kepada orangtuanya. "Nak Yash, senang bertemu denganmu Nak. Kami orangtua Azura." Mozhaf sembari menyodorkan tangannya.Yash seolah muak dengan makan malam ini, tapi demi rencananya berhasil Yash harus bisa bertahan. "Saya Yash. Kekasih Azura, putri kalian." Mozhaf dan Tari saling pandang dan tersenyum, tampannya mereka bergitu bahagia saat Yash menyebut dirinya kekasih Azura. Begitupun Azura terlihat malu-malu."Azura beruntung bisa mendapatkan kekasih yang tampan sepertimu, nak." Cicit Tari setelah semua

  • Maduku Sahabatku    BAB 91 - Kejutan Besar

    Yash bersiap untuk menyambut kedatangan Mamanya, setelah dua puluh tahun berlalu, kini mamanya akan menginjakkan kakinya di rumah masa kecilnya lagi. Rasa rindu begitu menyeruak di hati Yash. Rumah telah di hias dengan begitu cantik atas ide dari Yash. Berbagai makanan kesukaan Nia juga sudah di siapkan. Yash sudah mulai memahami kondisi mamanya sejak berusia sepuluh tahun. Yash muda yang sudah begitu dewasa, dengan tegar sering mengunjungi mamanya di penjara, walau hanya sekedar berbagi cerita ataupun membawakan makanan kesukaan Nia.Setelah Yash lulus SMA, Nia sudah mulai melarang Yash menjenguknya ketika. Nia tidak ingin membuat citra Yash yang saat itu sudah masuk Universitas terbaik menjadi buruk hanya karena sering menemuinya.Yash menolak permintaan mamanya, sebab bagi Yash tidak bertemu dengan Mamanya adalah suatu siksaan. Tapi tekad Nia sudah bulat, Nia sama sekali tidak akan menemui Yash ketika Yash berkunjung. Rasa sedih mulai menghinggapi hatinya, sampai akhirnya Yash ha

  • Maduku Sahabatku    BAB 90 - Dua Puluh Tahun Kemudian

    Yash kecil menangis, tidak semua perkataan Ayah dan kakeknya Dia mengerti, tapi Yash cukup tahu bahwa ibunya tidak pergi bekerja melainkan di dalam penjara. "Mama.." Gumam Yash dan perlahan menutup pintu ruang kerja kakeknya.Yash kecil berjalan perlahan dengan airmata dan ingus yang keluar, walau sudah berulang kali Yash hapus dengan ujung bajunya. Yash kembali ke dalam kamarnya. Duduk diam di ranjang berbentuk perahu itu. "Siapa om Mozhaf itu? Hingga Mama rela berbuat apapun untuknya dan meninggalkan Yash sendiri?" "Mama salah apa hingga harus dipenjara? Bukankah di penjara itu untuk orang yang jahat? Tapi mama Yash bahkan orang jahat. Hiks." Yash menangis, anak sekecil itu masih banyak bingung dan tidak mengerti perkataan orang dewasa. Melihat Ayahnya menangis membuat Yash ketakutan. Yash takut di tinggal pergi Ayahnya juga setelah mamanya meninggalkannya begitu saja. Lelah menangis akhirnya Yash tertidur begitu saja. Masa depan Yash akan saling terhubung dengan kehidupan oran

  • Maduku Sahabatku    BAB 89 - Semua untuk Yash

    "Sekarang jangan lagi coba untuk bertemu denganku lagi, Ayah!" Nia berucap dengan kedua netra yang membahas, hatinya begitu lara merasa Ayah yang selama ini membela dan melindunginya kini malah membiarkannya masuk penjara. "Ayah tahu, keadaan ini sangat berat dan sulit untuk kita tapi percayalah, apapun yang Ayah lakukan adalah yang terbaik untukmu, Nak." Pak Wijaya berdiri lalu berjalan ke arah putrinya yang sedari tadi tidak ingin duduk bersamanya lalu mencoba meraih tangan putrinya untuk membujuknya. Mendengar ucapan Ayahnya, Nia malah tertawa meledek, "Terbaik apanya Yah? Sekarang aku berada di penjara." Dalam benak Nia."Kini Aku berada di penjara , apakah ini yang Ayah harapkan?" Ucap Nia sembari mengibaskan tangan Ayahnya."Tentu bukan itu yang Ayah mau, Nak. A.. Ayah hanya ingin kamu tahu kesalahanmu. Bahwa perbuatan apapun semuanya ada konsekuensinya," "Cukup! Nia tidak ingin mendengar apapun yang Ayah ucapkan. Nia tidak bersalah, mas Mozhaf lah yang bersalah karena tela

  • Maduku Sahabatku    BAB 88 - Demi kebaikannu, Anakku

    Dalam ruangan sidang, Nia sudah memakai baju Oren dengan tangan di borgol dan berdiri di bagian podium terdakwa. Pengacara Nia sudah bersiap dengan segala pembelaannya nanti. Pak Wijaya juga sudah datang untuk melihat jalannya persidangan.Lukas juga sudah berada di kursi terdakwa. Walau bagaimanapun Lukas tetap terlibat dalam kejahatan yang Nia lakukan. Bahkan bisa di sebut Lukas sebagai kaki tangan dari Nia yang bertugas menjalankan tugas yang Nia berikan dengan imbalan sejumlah uang."Persidangan untuk terdakwa Nia Wijaya Kusuma dan Lukas Andrian akan segera di mulai. Silahkan untuk jaksa penuntut umum untuk menyebutkan tuntutannya." Ujar pak Hakim membuka persidangan dengan mengetuk palu."Baik pak hakim, saya jaksa Hendri mewakili tuntutan dari bapak Mozhaf untuk kejahatan yang sudah Ibu Nia lakukan dengan kaki tangannya Bapak Lukas dengan imbalan memberikan sejumlah uang atas perbuatan yang bapak Lukas lakukan. Semua bukti dan saksi sudah sangat jelas, kami harap ibu Nia dan Bap

DMCA.com Protection Status