"Kenapa kau terlihat gelisah, May?" tanya Jaya. Mereka sedang bersiap untuk pulang ke kota. Tepatnya ke Apartemen Jaya barulah menuju ke rumah orang tua Jaya."Entahlah, pasti ada yang salah. Aku belum kedatangan tamu. Seharusnya sudah waktunya.""Kau minum pil selama ini?""I—iya, tapi beberapa waktu ini tidak. Astaga! Aku lupa membeli lagi. Pil ku hilang entah kemana dan aku tidak membeli lagi!""Apakah itu berbahaya?" tanya Jaya dengan nada polos. Tentu saja dia tahu apa yang terjadi, tetapi tidak mungkin mengaku kalau dia yang membuang pil-pil itu. Jadi, lebih baik berpura-pura bodoh saja!"Tidak, hanya saja aku bisa hamil. Astaga, aku sudah tidak minum sejak lama ternyata!" Sekali lagi Mayra berteriak menyatakan kebodohannya. Dan setelah berfikir selama beberapa waktu, Mayra ingat bahwa dia sejak bersama Jaya memang sama sekali tidak menggunakan pengaman."Tidak masalah, Sayang. Ada aku, suamimu. Kenapa kau gelisah?""Tapi, kalau memang benar aku hamil, usia kehamilannya yang aka
Baca selengkapnya