Saat mendengar suara berat dan dingin yang seperti dikenalnya, dia teringat suara pria yang ditemuinya di hotel. Anne ingin menoleh, tapi seolah lehernya kaku karena tegang. "Suara Tuan Tanah, apa benar itu dia? Tidak-tidak, aku yakin itu bukan dia, iya benar itu bukan si Tuan Tanah. Anne, kamu jangan berpikiran yang aneh-aneh ya," gumam Anne yang meyakinkan dirinya jika itu bukan suara dari pria yang disebutnya Tuan Tanah.Semua orang yang berada di taman seketika berbalik dan melihat sosok yang bertanya itu. Dan, saat akhirnya Anne bisa berbalik ke belakang, Anne seperti tersambar petir. Ternyata firasatnya benar jika suara itu adalah suara Tuan Tanah. "Ka~kamu, Tuan Tanah." Anne dengan terbata-bata bersuara karena melihat Darren Stockholm di hadapannya. "Oh, ternyata ada si gadis nakal di sini. Ketemu juga kamu ya, tapi tunggu dulu ... Danda sayang, kamu kenapa nangis, Nak? Hei, gadis nakal kamu apakan anakku? Sini, Sayang." Darren memanggil Danda dan menuding Anne yang menyebab
Read more