Dinda melihat ke arah orang yang tadi mengajaknya bicara. Dinda berdecih karena yang mengajaknya bicara adalah sahabat Darren yang tidak lain Dokter yang merawat Danda."Tutup mulutmu, Angga jangan lupa kamu di sini merawat anakku dan tidak ada kapasitas kamu untuk ikut campur masalah pribadi keluarga pasien," ucap Dinda yang kesal dengan Angga. "Hahaha, Dinda, Dinda aku heran banget sama kamu sumpah, dulu selingkuh dan tinggalin mereka berdua dalam keadaan mereka di bawah, sekarang kamu dekati dia, kemana urat malu kamu hmm," ujar Angga yang tidak habis pikir kenapa wanita yang di depannya ini begitu ngotot untuk mendapatkan sahabatnya itu. Dinda melangkahkan kaki menuju Angga dan tepat di depan Angga, Dinda tersenyum smirk. "Kamu tahu Angga, aku ibunya Danda. Paham kamu, jika kamu tidak tahu jangan ikut campur. Rawat saja anakku dengan baik. Nanti suamiku akan bayar," jawab Dinda dengan wajah sombongnya. "Hahaha, suami katamu, Dinda? Suami apaan, hmm? Tidak ada suami kamu di si
Read more