**Hampir menjelang pagi, Arsa, Eliza, dan Aldo datang, menyusul ke rumah sakit. Eliza seketika berbagi pelukan dan air mata dengan sang putri. Seluruh keluarga inti sudah berada di tempat saat ini.“Mami kamu nggak datang, Vin?” Arsa bertanya, yang segera mendapatkan delikan tidak setuju dari Eliza.“Nggak apa-apa, Ma’am.” Tapi Gavin menimpali dengan senyuman. “Memang kenyataannya seperti ini, kan? Ya, benar. Inara sudah nelepon Mami tadi. Dia nggak mau datang atau seperti itu. Sepertinya sakitnya Papi ada hubungannya sama Mami. Papi lagi pegang cincin pernikahan Mami sampai di ruangan UGD kemarin.”Pasangan suami istri Bagaskara itu bertukar pandang setelah mendengar keterangan Gavin. Hanya bisa menghela napas sembari menepuk-nepuk pelan pundak menantu mereka untuk memberikan dukungan moral. Sangat mengerti, sebab kekecewaan tergambar jelas dalam raut wajah Gavin.“Kalian berdua semalaman di sini dan nggak tidur, kan? Gue beliin sesuatu di luar, ya?” Gavin menawarkan, lebih karena i
Read more