Share

105. Memendam Kesedihan

**

Joseph baru saja mematikan ponsel setelah menerima panggilan masuk dari Aldo. Pria itu tidak bisa menahan senyum, Aldo dalam perjalanan menjemput dirinya untuk bersama-sama ke rumah Gavin. Ia bilang keluarganya sudah menunggu di sana.

Berkunjung ke rumah sang putra dan menemui cucu tercinta adalah kebahagiaan terbesar untuk Joseph saat ini.

“Untung saja aku sudah mandi. Ah, aku akan tunggu Aldo di halaman depan saja, biar nanti langsung berangkat,” gumam Joseph, bermonolog sebelum mengayun langkah menuju pintu lift di ujung ruangan rumahnya untuk turun ke lantai dasar.

Sampai di sana, ternyata senyum dan senandung Joseph harus hilang sebab sang istri ternyata juga tengah berada di tempat yang sama.

Riani sedang duduk di atas kap mobilnya dengan masih mengenakan baju kantor serta riasan lengkap. Wajahnya mendung dengan kedua mata menatap lekat kepada layar ponsel dalam genggamannya. Agaknya, ia baru datang.

“Riani?” Joseph menyebut pelan. Terlalu riskan rasanya jika berada di tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status