Share

113. Di Atas Batu Nisan

**

Inara berdebar-debar. Sudah lama bersuamikan seorang Gavin Devano Sanjaya, baru kali ini ia bertandang ke kediaman orang tua pria itu. Itu pun juga dalam suasana yang tidak cukup bagus. Berkali-kali ia menghela napas, menenangkan dirinya sendiri di kursi belakang. Tanpa ia tahu, Rendra sedang mengawasinya dari balik kaca spion.

“Nona baik-baik saja?” Orang kepercayaan Gavin nomor satu itu bertanya dengan khawatir. Sekali-sekali ia membagi fokus mengemudinya dengan memandang sang Nona di kursi belakang. “Apakah kita batalkan saja? Atau kalau perlu, saya saja yang nanti bicara dengan Nyonya Besar.”

“Nggak apa-apa, Pak Ren. Aku hanya gugup, kok. Ini kan pertama kalinya aku datang ke kediaman Mami.” Perempuan itu tersenyum dan balas memandang sekilas ke arah kaca spion. “Sepanjang jadi istrinya Gavin, aku sama sekali belum pernah datang ke rumah Mami, kan. Ke apartemen Gavin yang lama dulu saja juga cuma satu atau dua kali.”

“Karena Tuan Muda mengkhawatirkan keselamatan anda, Nona. Man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status