Share

116. Usaha Berdamai

**

“Mau apa Mami ke sini lagi?”

Riani terpaku di tempatnya berdiri. Ia bahkan tidak berani menggerakkan kakinya sedikitpun dan hanya termangu di samping mobil yang barusan menurunkannya.

“Ada perlu apa Mami ke sini lagi?” ulang Gavin, yang membuat Riani justru kian tersudut.

Bagaimana? Riani ragu-ragu melangkah. Haruskah berbalik dan pulang saja? Tapi Inara tadi berkata tidak masalah jika ia datang. Ah, lebih dari itu, di mana Inara saat ini?

“Ga-Gavin ….”

“Aku tanya, Ada perlu apa lagi Mami ke sini?”

“Papa, ada siapa di luar?”

Ketegangan dua orang dewasa itu seketika terinterupsi saat suara kecil menyeruak di antara mereka. Aylin muncul di ambang pintu untuk memeriksa dengan siapa ayahnya bersitegang. Gadis cilik itu lantas menggulirkan pandangan kedua mata polosnya, menuju satu-satunya objek lain selain sang ayah yang berada di halaman petang hari itu.

“Papa, ada tamu, ya?”

“Aylin ….”

“Papa, kenapa tamunya diam saja di sana? Kenapa nggak disuruh masuk?”

Meski bocah kecil itu bertan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status