Share

104. Family Time

**

“Pak Ren, kasih aja belanjaannya sama Bu Sara di dapur, ya. Biar ditata sama beliau. Aku masuk dulu.”

Rendra mengangguk mengiyakan saat Inara terburu-buru keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Pria berusia empat puluh lima tahun itu tertawa kecil. Geli sendiri dengan tingkah polos nyonya mudanya.

Sementara Inara yang awalnya bermaksud mencari Aylin untuk menghibur hati, mendadak menghentikan langkah ketika berpapasan dengan Gavin di koridor kamar.

“Loh, sudah pulang belanjanya?” tanya pria itu, “kenapa kok begitu mukanya?”

Inara memandang sang suami dengan takut-takut. Ini sudah bisa ia tebak, karena seperti yang tadi Rendra katakan, mata Inara kelihatan merah dan sembab.

“Inara, kamu habis menangis, ya?” Gavin menyadari hal itu. Ia meraih bahu kecil sang istri dan memaksa perempuan itu menghadap ke arahnya. “Inara?”

“Gavin ….”

“Kenapa? Kenapa menangis? Siapa yang bikin kamu menangis?”

Inara seketika melemparkan diri ke dalam pelukan sang suami. Masih melanjutkan tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status