Share

103. Keberanian Inara

**

Riani Sanjaya merapatkan mobilnya ke halaman parkir sebuah grocery shop terbesar di kota itu. Posisi mobilnya saat ini memungkinkan dirinya mengedarkan pandang seluas halaman parkir tersebut. Ketika atensinya jatuh kepada Audi berwarna abu-abu tua yang tampak mencolok berada di antara mobil-mobil lain, wanita itu tersenyum puas.

“Nah, benar dugaanku. Perempuan itu memang berada di sini. Ternyata instingku masih sama seperti dulu, tajam.”

Riani memutuskan duduk di beranda gedung toko tiga lantai itu untuk menunggu Inara dan Rendra keluar dari sana. Terlalu membuang-buang waktu jika dirinya masuk ke dalam. Riani tidak pernah suka dengan seluk beluk perumahtanggaan sejak dulu kala.

Sekitar sepuluh atau lima belas menit menunggu dalam suasana bosan, wanita itu akhirnya melihat siapa yang ia cari.

Perempuan muda itu berjalan keluar dari toko dengan Rendra yang mengikuti di belakangnya. Rendra membawa dua kantong belanjaan, sementara Inara membawa satu. Gegas Riani berdiri dari kursinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status