Share

102. Curhat

**

Aldo memarkirkan SUV-nya di pelataran kafe yang sepi. Ia menengok arloji yang melingkar di pergelangan tangan, kemudian mengecek ponselnya sekali lagi.

“Ini anak mimpi apa jam segini ngajakin ngafe. Udah berasa banyak duit apa gimana, dia?” gerutu pria itu sembari turun dari mobil.

Untuk sesaat, visual Aldo yang luar biasa terasa bagai angin sejuk yang menerpa beberapa pegawai kafe perempuan. Wajah latin yang memukau, dengan postur tubuh nyaris sempurna –Aldo memiliki tinggi badan sekitar 190 sentimeter, omong-omong– dipadu outfit premium serta kendaraan memadai.

Sayang sekali pria tiga puluh delapan tahun itu hanya gemar melakukan one night stand dengan gadis-gadis seksi penghuni bar elit di kota itu, sehingga sampai usia demikian, ia belum memiliki pandangan untuk berumah tangga.

Pernikahan itu merepotkan, begitu kata Aldo. Hatinya sempat limbung dan nyaris jatuh kepada pesona lembut Inara, jika saja tidak segera tertampar oleh kenyataan dramatis bahwa Inara adalah Regina, adik k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status