Semua Bab Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Bab 1 - Bab 10

203 Bab

Tragedi Malam Pertama

Sebuah pesta pernikahan mewah nan elegan terselenggara di salah satu hotel bintang lima ibu kota. Mungkin sebagian tamu undangan menatap miris pada sepasang pengantin yang jelas terlihat tidak biasa itu. Bagaimana tidak, pengantin pria merupakan pria tua yang sudah berada di ujung usianya, sementara pengantin wanitanya gadis belia yang baru saja lulus dari sekolah menengahnya. Raut wajah pengantin pria jelas sumringah mendapati daun muda sebagai istrinya, tapi hal yang sama tidak terlihat pada wajah sang istri. Wanita itu selalu terlihat murung dengan mata yang berkaca-kaca. Wajah cantiknya selalu mengernyit tiap kali pria tua itu menyentuhnya dengan tatapan mesum, jelas terlihat tidak sabar ingin segera memulai malam pengantin mereka. Berkali-kali Zevanya sang pengantin wanita menepis tangan Vale. Ingin rasanya ia mendorong Vale menjauh darinya dan melarikan diri sari sana, tapi mata tajam kakak tirinya tidak pernah terlepas darinya, selalu mengawasinya layaknya binatang buas yang m
Baca selengkapnya

Pria Pengganti

"Ya Tuhan!" pekik mama Lila dan Nada bersamaan saat melihat Vale yang masih terbaring di lantai, sementara Ramon tengah mencium pecahan gelas untuk mengetahui minuman apa yang Vale tenggak sebelumnya."Kamu memasukkan sesuatu ke dalam minumannya kan?" tebak Ramon dengan sangat tepat. Zevanya semakin ketakutan karenanya, entah berapa lama yang akan ia habiskan di dalam penjara karena telah menghilangkan nyawa seseorang."A ... Aku hanya memberinya obat tidur," jawab Zevanya dengan parau karena isakannya."Kamu memberi obat tidur pada pria setua ini? Itu sama saja kamu mengirimnya ke alam lain kalau saja dosisnya tidak tepat!" geram Ramon."Astaga, Vanya. Ini bisa saja masuk ke dalam pembunuhan berencana!" sungut mama Lila."Tuhan ... Kamu sudah menjadi seorang pembunuh, Vanya!" timpal Nada. Apalagi yang Nada sukai selain melihat Zevanya menderita."Aku hanya ingin mengulur waktu berhubungan intim dengannya. Aku belum siap." Zevanya membela dirinya sendiri."Mau apapun alasannya, tetap
Baca selengkapnya

Pertemuan Kembali

Enam tahun kemudian ... "Mom, sabun mandinya habis," teriak Abercio dari dalam kamar mandi dengan suara melengkingnya. "Campur air saja sayang, Mommy belum sempat beli yang baru." Zevanya turut berteriak agar Abercio dapat mendengarnya. Karena ia harus berhemat agar kebutuhan sehari-harinya tercukupi, jadi setiap tetes sabun terasa amat berharga untuknya. Sayang kalau terbuang begitu saja. "Ok!" Zevanya tersenyum sendiri ketika mendengar balasan dari putranya itu. Ia kembali menyiapkan bekal untuk Arbecio yang baru saja masuk ke taman kanak-kanak. Ia akan mengantar Arbecio dulu ke sekolahnya, sebelum mendatangi perusahaan tempatnya melamar pekerjaan untuk tahap terakhir wawancaranya, kali ini CEO Star Group langsung yang akan mewawancarainya. "Aku sudah siap!" seru Arbecio beberapa saat setelahnya. "Anak Mommy sudah pintar, sudah bisa memakai pakaiannya sendiri. Tapi ... " Zevanya membuka sampul dan melepas kembali dasi Arbecio, "Dasi ini terbalik, Sayang. Seharusnya kamu memasa
Baca selengkapnya

First Time

Enam tahun lalu, Reynard ada pertemuan dengan klien dari negeri Kangguru untuk proyek baru mereka di sebuah hotel bintang lima. Pertemuan itu berjalan dengan lancar, proyek bernilai puluhan triliun berhasil Reynard dapatkan dan akan mulai berjalan bulan berikutnya.Tidak lama setelah kliennya pergi, Reynard berniat kembali ke kamar hotelnya untuk istirahat sejenak, sebelum menghadiri pertemuan lagi dengan kliennya yang lain. Tapi seorang pelayan yang ceroboh menubruknya, hingga minuman yang wanita itu bawa membasahi stelan jas mahal Reynard, "Ma ... Maafkan saya, Tuan. Saya tidak sengaja," ucap pelayan itu sambil mencoba membersihkan jas Reynard dengan tangannya, tapi asisten Reynard yang bernama Marco segera menahan tangan pelayan itu,"Pergilah, saya bisa mengurusnya!" serunya dengan suara berat, sementara Reynard hanya memberikan tatapan dinginnya pada pelayan itu."Se ... Sekali lagi maafkan kecerobohan saya, Tuan," ucap pelayan itu lagi sambil berkali-kali membungkuk di depan
Baca selengkapnya

Mulai Balas Dendam

Reynard menjatuhkan dirinya ke kursi kebesarannya, ia memutar kursi itu hingga dapat menikmati pemandangan kota besar yang dipenuhi dengan gedung-gedung bertingkat yang saling berlomba mencakar langit."Bagaimana? Wanita itu mau bicara jujur, Tuan Reynard?" tanya Marco sambil menyerahkan beberapa lembar dokumen yang harus Raymond tandatangani."Seperti dugaan saya. Wanita itu terlalu pengecut untuk mengakuinya. Bahkan dia tidak mengenali saya sama sekali! Bisa kau bayangkan itu? Siapa yang bisa dengan mudah melupakan wajah saya? Tidak ada sebelumnya!" jawab Reynard dengan dongkol. Sepanjang pertemuannya dengan Zevanya tadi, berkali-kali Reynard harus menahan dirinya untuk tidak mencekik leher jenjang wanita itu. Atau mengguncang bahunya untuk memaksanya mengakui semua kejahatannya pada Reynard lima tahun yang lalu.Tapi, kalau Reynard memberitahunya lebih awal, rencana balas dendamnya pastinya tidak akan berjalan sesuai dengan rencananya. Bisa dipastikan Zevanya akan langsung melarik
Baca selengkapnya

Kesalahan Pertama

Tiga puluh menit sebelum jam tujuh, Zevanya sudah sampai di Star Group. Ia langsung menuju lantai teratas gedung itu tempat ruang kerja Reynard berada, sesuai dengan arahan staff recruitment kemarin.Tidak tahu harus memulai darimana, Zevanya memutuskan membersihkan ruang kerja Reynard lebih dulu. Ia cukup terpana melihat betapa besar dan mewahnya ruangan itu, hingga ia merasa kerdil saat memasukinya, atau merasa tertelan di ruangan yang super luas itu.Tidak berselang lama, Reynard masuk bersama dengan Marco, asisten pribadi yang tidak kalah cakapnya dengan Reynard. langkah kedua pria itu terhenti saat melihat Zevanya yang sudah ada lebih dulu di ruang kerja Reynard sebelum mereka.Tatapan mengeritik Reynard dan Marco pun tertuju padanya,"Tidak adakah yang memberitahumu mengenai peraturan di perusahaan, kalau tidak ada satupun karyawan yang diperkenankan masuk ke ruangan ini tanpa adanya Tuan Reynard di dalamnya?" Marco yang menegurnya lebih dulu. Sementara si kulkas empat pintu han
Baca selengkapnya

Permintaan Aneh

"Bagaimana pekerjaan barumu? Menyenangkan?" tanya Dira sesaat setelah Zevanya sampai rumah, sahabatnya itu menghangatkan lauk-pauk untuk Zevanya makan. Menyenangkan apanya? Di hari pertama Zevanya kerja saja sudah banyak tuntutan untuknya. Meski demikian, Zevanya tidak mengatakan itu pada Dira, ia tidak mau kekhawatiran Dira padanya bertambah. "Umm lumayan." Hanya itu jawaban yang Zevanya berikan pada Dira. Ia merenggangkan tubuhnya, sementara matanya mencari sosok kecil yang biasanya selalu menyambutnya pulang, "Di mana Cio?" tayanya. "Sudah tidur. Kamu pulang melewati jam tidurnya," jawab Dira. Zevanya melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Ia tidak bisa pulang tepat waktu karena Reynard baru meninggalkan ruang kerjanya jam setengah sepuluh. Dan selama menunggu Reynard pulang, pekerjaan seolah tiada hentinya diberikan padanya. Bahkan waktu istirahat Zevanya hanya lima belas menit saja untuk makan. Tubuhnya benar-benar remuk sekarang. Ia harus berendam air
Baca selengkapnya

Kekasih Reynard

Untungnya Reynard hanya bermain di driving range, area yang hanya dikhususkan untuk para pemula melatih pukulan, memantapkan ayunan, hingga membiasakan diri mereka dengan stik golf, sebelum akhirnya bermain di lapangan yang sesungguhnya.Setiap kali Reynard selesai memukul bola sebanyak lima puluh kali, Zevanya harus memunguti bola-bola itu dan memasukkannya kembali ke dalam keranjang. Ia harus mengingat ke mana saja bola Reynard mendarat, karena Reynard tahu kalau bola itu bukan miliknya. Entah bagaimana cara mengetahuinya, yang pasti Zevanya harus mencarinya hingga ketemu.Zevanya pernah berlatih golf seperti ini bersama dengan papanya, dan ia tahu betul setiap bola yang telah dipukul tidak harus diambil lagi, karena ada staf khusus yang bertugas mengambili bola-bola itu. Tapi entah kenapa Reynard malah meminta Zevanya memunguti bola-bola itu hingga ia menjadi perhatian pengunjung lainnya. Juga cekikikan para wanita termasuk para caddy golf.Dari cara Reynard memegang stik dan meng
Baca selengkapnya

Mengundurkan Diri

Zevanya tahu kehidupan ini tidak akan mudah, terutama bagi yang memiliki dosa masa lalu seperti dirinya. Hampir setiap malam Zevanya bermimpi dirinya berada di dalam penjara, dengan bayangan wajah Vale yang tengah menertawakannya. Tapi, rasanya sungguh menyesakkan saat Zevanya baru saja berhasil mendapatkan pekerjaan yang tidak bisa dibilang bagus, tapi salarynya dapat memperbaiki perekonomiannya, ia harus bersiap melepaskannya.Zevanya menatap pantulan dirinya di cermin. Dulu, ia menjadi salah satu wanita tercantik di kotanya, primadona di sekolahnya. Tapi beban hidup selama enam tahun ini membuatnya tidak bisa lagi merawat dirinya sendiri. Sesuai dengan cibiran Nada saat berada di dining room tadi, Zevanya memang terlihat lusuh, sama sekali tidak menarik.Namun, bukan penampilannya yang lusuh lah yang membuat Zevanya sedih, tapi karena Nada telah mengetahui dimana Zevanya bekerja sekarang. Pastinya Nada akan langsung memberitahu Ramon perihal ini. Kakak tirinya itu pasti akan menda
Baca selengkapnya

Kontrak Seumur Hidup

"Zevanya, kamu sudah menandatangani kontrak kerjamu dalam keadaan sadar, ya kan?" tanya Nila keesokan harinya. Staff recruitment yang mewawancarai Zevanya selama proses penerimaan karyawan itu menatapnya dengan intens."Iya, tapi saya tidak mengira kalau kontrak ini akan berlaku selama seumur hidup. Tidak mungkin juga kan saat saya tua renta nanti saya masih bekerja di Star Group?" desah Zevanya."Mungkin kedepannya akan ada kebijakan baru lagi untukmu. Tapi untuk saat ini, kami tidak bisa menerima surat pengunduruan dirimu. Kecuali, kamu mau menerima segala konsekuensinya."Barusan Zevanya membaca seluruh isi kontrak kerjanya itu. Jadi Zevanya tahu konsekuensi seperti apa yang Nila maksud. Selain akan mendapatkan tuntutan secara hukum dengan nominal yang sangat fantastis, Zevanya juga akan dipastikan menganggur selamanya karena ia akan di black list Star Group.Jika sudah masuk ke dalam daftar hitam Star Group, bisa dipastikan tidak akan ada satupun perusahaan yang akan menerimanya.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status