Semua Bab Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Bab 51 - Bab 60

203 Bab

Aku Akan Habisi Mereka Semua!

"Aaahhhhh ... F*ck!" teriak Reynard layaknya hewan yang tengah disembelih sambil menekan miliknya dalam-dalam, bersamaan dengan semburan pasukannya ke lubang kehangatan milik wanita yang berada di atasnya. Entah sudah berapa kali malam itu ia menyemburkan benihnya di dalam sana. Kenikmatan itu semakin meningkat saat Reynard merasakan miliknya terhisap kencang ketika wanita itu juga mencapai puncaknya. Tidak dapat melakukan apapun dengan kedua tangan dan kaki yang terikat, Reynard hanya bisa memejamkan matanya dalam-dalam, ia tidak bisa tidak mengabaikan kenikmatan yang sedang menerjangnya dengan sangat hebat itu. Lelah dengan pelepasannya, Reynard dapat merasakan miliknya yang terlepas dari gua kenikmatan saat wanita itu menarik diri dan menjatuhkan tubuhnya di samping Reynard dengan napas yang memburu, sama halnya dengan tarikan napas Reynard. Tidak ada permintaan maaf lagi yang keluar dari mulut wnaita itu, dan tidak ada juga umpatan serta makian Reynard seperti sebelumnya. Tida
Baca selengkapnya

You Play Drama, You Get Karma!

Amarah Reynard semakin memuncak saat Zevanya masih juga terisak dan menundukkan wajahnya. Ia menutup jarak di antara mereka untuk mengguncang bahu Zevanya sambil terus menekan wanita itu untuk menjelaskan semuanya dengan sedikit ancaman, "Katakan, atau aku akan membuatmu menyesal karena telah terlahir ke dunia ini! Jelaskan, kalau kamu masih menginginkan Papamu hidup!" Saat itulah Reynard baru mendapatkan perhatian Zevanya sepenuhnya. Wanita itu menyatukan kedua telapak tangannya membentuk permohonan, "Jangan, Tuan. Aku mohon jangan libatkan Papaku." Papanya adalah kelemahan terbesar dalam hidupnya. Juga Abercio tentu saja. "Kalau begitu cepat katakan, sebelum kesabaranku habis!" Tidak memiliki pilhan lain lagi, Zevanya pun mulai menjelaskannya, "Satu-satunya orang tua yang aku miliki hanyalah Papaku. Satu-satunya keluarga yang menyayangiku. Tapi sebuah kecelakaan menyebabkan Papa mengalami koma, butuh uang yang tidak sedikit untuk pengobatannya. Dengan berkurangnya uang kami dan
Baca selengkapnya

Selidiki Kematian Vale!

Ternyata Vale meninggal di hari yang sama dengan tiga pria sialan itu menculiknya. Kalau memang tujiuan Zevanya menikahi Vale hanya karena menginginkan hartanya, berarti sialnya Reynard berada di tempat yang salah, hingga menjadi pria pengganti untuk mewujudkan ambisi Zevanya beserta keluarganya itu. "Jadi malam itu kamu memanfaatkanku agar bisa hamil dan mengakui anak itu sebagai anaknya Vale? Pantas saja aku langsung dibuang begitu saja seperti sampah! Kamu melakukan itu hanya supaya mendapatkan semua harta pria malang itu, ya kan?" raungnya. Ternyata itu alasan kuat mereka memberikan obat perangsang saat Reynard menolak menyetubuhi Zevanya. Hingga Reynard seolah tidak bisa mengendalikan dirinya, bahkan tidak mengenali dirinya sendiri saat itu. Yang menguasai dirinya hanyalah gairah dan gairah saja, melakukan sesuatu yang dapat meringankan pengaruh efek obat itu di tubuhnya. Seorang pewaris, itulah tujuan utama mereka. Dan kenapa mereka memilih Reynard? Siapa yang tidak kenal den
Baca selengkapnya

Karma?

"Cio sudah tidur?" tanya Reynard saat pelayan yang ia tugaskan untuk menjaga Abercio membuka pintu untuknya. "Belum, Tuan. Anak itu selalu saja meminta saya mengantarkannya pada Mommynya," jawab pelayan itu, matanya tertuju pada Abercio yang tengah bersandar pada balkon kamar, entah apa yang sedang putranya itu lihat di kegelepan malam? Malam? Reynard bahkan tidak menyadari kalau hari sudah beranjak malam. "Apa dia sudah makan?" "Belum, Tuan. Sudah berkali-kali kami mengganti menunya dengan harapan ada yang menggugah selera makannya, namun tidak ada satu pun yang tuan muda sentuh, Tuan. Jangankan makan, bicara pada kami pun tidak. Sejak kedatangannya, Tuan muda hanya berdiri saja di sana, seolah kakinya terpaku di lantai." "Baiklah, tinggalkan kami. Dan tolong siapkan makan malam di kamar saya!" perintah Reynard tanpa sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari sosok mungil putranya. "Baik, Tuan!"' Dengan langkah pelan, Reynard mendekati Abercio, "Kenapa kamu tidak pernah mencari
Baca selengkapnya

Butuh Kekuatan

Dengan langkah cepat Zevanya menuju meja tempat pisau buah berada dan meraihnya sebelum melangkah cepat ke kamar mandi dan mengunci pintunya. Ia lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada harus merasakan kesakitan itu. Belum lagi penjara yang sudah menunggunya. Entah berapa lama masa hukuman yang akan ia terima karena telah menyebab hilangnya nyawa suaminya. Dan meski hal itu terjadi tanpa direncanakan, tidak menutup kemungkinan juga Zevanya akan mendapatkan hukuman penjara seumur hidup, atau parahnya lagi hukuman mati. 'Apa yang aku bicarakan sekarang ini belum bisa dikatakan menakutkan. Apa yang bisa mereka lakukan, itu baru sangat menakutkan, Vanya. Sebisa mungkin, hindari membuat masalah dengan keluarga Avraam, terutama Avraam yang satu itu, Reynard. Kamu bisa saja terbangun keesokan harinya di tengah hutan belantara, menunggu salah satu hewan buas menemukanmu. Atau, kamu bisa terombang-ambing di tengah samudera, dimana kamu hanya memiliki dua pilihan saja, mati karena kelapara
Baca selengkapnya

Hidroterapi

"Jangan pernah memiliki niat buruk itu lagi. Kamu membuatku nyaris mati karena ketakutan saat melihat pisau itu. Aku tidak mau Cio melihatnya. Dengan kecerdasannya, pastinya Cio akan langsung menangkap maksud dari keberadaan pisau yang berada tidak jauh darimu itu."Ucapan Reynard itu semakin memperbesar rasa penyesalan Zevanya. Dampak buruknya pasti memang akan dirasakan tidak hanya papanya, tapi juga Abercio. Dan terutama Abercio, perkembangan mentalnya pastinya akan sangat terganggu.Cemas, sedih, dan juga ketakutan yang bercampur menjadi satu di dalam dirinya seolah menyedot habis energi Zevanya. Usahanya untuk melepaskan diri dari dekapan Reynard berujung sia-sia, karena tenaganya yang mulai melemah.Reynard memanfaatkan berkurangnya tenaga Zevanya dengan mengeratkan pelukannya. Tangan besar pria itu membenamkan wajah Zevanya di dada bidangnya,"Aku memang marah padamu, luar biasa marah. Aku bahkan ingin langsung mengirimmu bertemu dengan penciptamu saat ini juga!" Meski kalima
Baca selengkapnya

Kontak Fisik

Sentuhan lembut bibir Reynard di bibirnya, menyadarkan Zevanya ke alam nyatanya. Kenyamanan dan kedamaian yang sempat ia rasakan sebelumnya kini berganti dengan gairahnya yang bangkit akibat dari lumatan bibir pria itu. Ditambah lagi dengan sentuhan tangan Reynard di bagian sensitifnya sambil menanggalkan satu-persatu pakaiannya, Zevanya tidak bisa diam begitu saja, ia pun mulai membalas lumatan Reynard dengan sangat rakusnya. Ia terlalu larut di dalam cumbuan itu, hingga perintah Reynard terdengar tegas, "Stop!" Lumatan Zevanya di bibir Reynard pun terhenti. Tubuhnya seketika menegang, batinnya bertanya-tanya kenapa Reynard memintanya berhenti di saat gairahnya sudah mulai meningkat tajam? Tapi saat air dingin yang menyembur ke tubuhnya terhenti, Zevanya baru menyadari kalau perintah itu bukan ditujukan untuknya, melainkan untuk menghentikan showernya. Hal itu diperkuat dengan lumatan bibir Reynard lagi di bibirnya sambil membopong dan membawa Zevanya ke tempat tidur. "Aku akan
Baca selengkapnya

Resiko Besar

Pagi harinya, sambil bersandar pada sofa malasnya, tatapan Reynard terus tertuju pada Zevanya yang masih terlelap. Wanita itu tidur pulas layaknya bayi, terlihat polos dan tak berdosa. Tapi siapa yang akan mengira, kalau di balik wajah polos itu terdapat monster yang tidak hanya sanggup menghabisi nyawa suaminya, tapi juga menjebak pria lain sebagai pengganti suaminya di malam pertamanya itu. Tidak cukup sampai di situ saja, wanita itu beserta antek-anteknya juga berniat menghabisi nyawa pria lainnya, demi menutupi kejahatan mereka. Siapa yang akan percaya Zevanya mampu berbuat jahat jika tidak mengalaminya secara langsung seperti Reynard? Reynard menyesap kembali kopi paginya yang tidak senikmat biasanya, meski Marco membelinya di coffee Shop langganannya. Namun tidak sedikitpun ia akan mengeluhkannya pada Marco, Ia meletakkan kembali cangkirnya di atas meja, ada yang jauh lebih penting dibandingkan rasa tak biasa kopi itu. Zevanya. Ya, Zevanya. Hingga kini Reynard masih berp
Baca selengkapnya

Tidak Boleh Gegabah

Sebenarnya, ada cara cepat untuk menutup rapat-rapat penyebab kematian Vale yang sebenarnya. Melenyapkan semua keluarga tiri Zevanya, maka rahasia itu pun akan turut terkubur selamanya juga bersama dengan mereka. Tapi itu akan menjadi opsi terakhir yang akan Reynard lakukan. Kakek Nicolai akan sangat curiga dengan kematian mendadak mereka nantinya. Dan pastinya, akan dengan mudah mencari pelakunya. Nanti saja jika kondisi sudah tidak bisa dikendalikan lagi, barulah Reynard akan melenyapkan mereka semua. Lagipula, mati cepat terlalu ringan untuk menghukum mereka. Reynard akan memastikan mereka tersiksa lebih dulu sebelum mereka menemui ajal mereka. "Um, sebaiknya anda temui Tuan Muda Cio, Tuan. Sejak melihat kondisi Nona Zevanya yang menyedihkan di kamar mandi, Tuan Muda nyaris tidak menyentuh makanannya sama sekali. Tuan Muda merajuk tidak mau makan sebelum bertemu dengan Nona Zevanya." Sontak saja laporan Marco itu membuat Reynard langsung berdiri dari kursinya, "Apa tidak ada sa
Baca selengkapnya

Berpendirian Teguh

Untung saat terdengar ketukan ringan di pintu kamarnya, Zevanya sudah mulai sedikit lebih tenang. Perlahan Reynard menjauhkan dirinya untuk menatap wajah wanita itu,"Tunggu sebentar, aku akan segera kembali."Zevanya hanya mengangguk pelan sambil menghapus airmatanya. Tidak membutuhkan waktu lama untuk ia duduk sendirian di sofa itu, Reynard sudah kembali menghampirinya dengan secangkir susu hangat di tangannya. "Minumlah." Reynard meletakkan susu hangat itu di tangan Zevanya, sebelum kembali duduk di tempatnya semula."Susu? Aku tidak biasa minum susu, rey.""Susu hangat itu mengandung asam amino triptofan untuk memproduksi serotin, Vanya. Kamu tahu kan fungsi Serotin untuk apa?""Untuk menenangkan dan dapat membantu memperbaiki suasana hati juga," gumam Zevanya."Ya benar. Aku meminta pelayan untuk menambahkan bubuk kunyit juga untuk memaksimalkan hasilnya. Jadi tunggu apa lagi? Ayo diminum. Kamu tidak mau Cio melihatmu seperti ini, kan?" "Cio? Aku boleh menemuinya?""Kenapa tida
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status