"Cio sudah tidur?" tanya Reynard saat pelayan yang ia tugaskan untuk menjaga Abercio membuka pintu untuknya. "Belum, Tuan. Anak itu selalu saja meminta saya mengantarkannya pada Mommynya," jawab pelayan itu, matanya tertuju pada Abercio yang tengah bersandar pada balkon kamar, entah apa yang sedang putranya itu lihat di kegelepan malam? Malam? Reynard bahkan tidak menyadari kalau hari sudah beranjak malam. "Apa dia sudah makan?" "Belum, Tuan. Sudah berkali-kali kami mengganti menunya dengan harapan ada yang menggugah selera makannya, namun tidak ada satu pun yang tuan muda sentuh, Tuan. Jangankan makan, bicara pada kami pun tidak. Sejak kedatangannya, Tuan muda hanya berdiri saja di sana, seolah kakinya terpaku di lantai." "Baiklah, tinggalkan kami. Dan tolong siapkan makan malam di kamar saya!" perintah Reynard tanpa sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari sosok mungil putranya. "Baik, Tuan!"' Dengan langkah pelan, Reynard mendekati Abercio, "Kenapa kamu tidak pernah mencari
Baca selengkapnya