Home / Romansa / Istri Cantik Pilihan Mamaku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Cantik Pilihan Mamaku: Chapter 61 - Chapter 70

226 Chapters

Tragedi Kue Klepon

Alea dengan sedikit panik segera meletakan kotak kue itu dan mengambil tissue untuk mengusap wajah Ardhan. Namun tangan Ardhan menghalau tangan Alea yang mau mengusap wajahnya.“Mau apa?” tanya Ardhan yang sudah membuka matanya. Membiarkan gula merah lumer itu masih ada di wajahnya.“Mau ngusap wajah Kak Ardhan lah” jawab Alea. Dia jadi sedikit takut kalau-kalau Ardhan marah.“Kau memang harus membersihkannya, tapi tidak pakai tisu.”“Hah? Pakai apa dong?” Tangan Alea masih tertahan karena dipegang Ardhan.“Jilatin!” tukas Ardhan jahil.Ish, dasar pria jorok. Suruh menjilat mukanya? Yang benar saja!“Gak mau, ah!” Alea menolak. Pria ini mesum sekali.“Kalau begitu biar aku yang muncratin ke kamu biar adil.” Lagi ucap Ardhan sambil menatap Alea penuh intrik. “Muncratin apa?”Alea menyesali pertanyaannya. Kenapa dia harus bertanya hal itu, jatuhnya pria ini bisa memplesetkan ke hal yang mesum. Harusnya tadi bilang saja muncratin gula kleponnya.“Menurutmu apa yang bisa aku muncratin ke
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

Memalukan

Alea sungguh masih shock karena kejadian itu. Dia gelisah dan merasa teramat malu kalau si kecil Laila akan bercerita ke yang lainnya. Mau ditaruh  mana mukanya.  Pria ini harus tanggung jawab atas apa yang terjadi. Alea gemas sekali padanya yang sampai bisa sembrono itu. Bagaimana bisa pintu depan masih di buka saat mereka begituan.“Ya biasanya juga gak ada yang datang. Orang kita jarang bertetangga,” gumam Ardhan karena Alea sejak tadi komat-kamit sebal.“Malu, Kak!” rengek Alea menutup wajahnya. Apa dia bisa menghadapi Kamila dan yang lain setelah ini?“Kenapa sesedih itu? Taruhan deh, mereka pasti sangat bahagia kalau mendengar kita begituan. Kalau sampai Laila cerita sama Mama, aku yakin Mama akan bikin syukuran besar-besaran.” Ardhan mencoba membuat Alea tidak secemas itu.“Bohong ah, ngapain juga bikin syukuran besar-besaran karena itu? Malah jadi malu lha kita!”“Masih untung
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Balap Motor

Setelah menyelesaikan meeting pentingya di sebuah Hotel, Ardhan kembali ke kantornya karena masih ada hal yang harus dia kerjakan. Bertemu Leon dia jadi teringat bahwa dia memintanya membantu mengambilkan motornya di rumah keluarga. “Tante nanya buat apa motormu?” ujar Leon menyerahkan kunci motor itu pada Ardhan. “Kau jawab apa?” “Buat balapan liar ngrebutin cewek cantik!” Leon becanda yang segera ditimpuk pensil Ardhan. “Astaga, aku cuma becanda. Ya mana mungkin aku bilang demikian. Tahu sendiri kan nyokapmu itu kalau mengintrogasi sampai kakek-nenek yang sudah meninggal puluhan tahun lalu kesangkut juga.” “Lebay Lu!” gumam Ardhan menatap kunci motornya. “Serius pakai motor lamamu?” Leon bertanya lagi, motor Ardhan jarang kepakai, bisa jadi ada onderdil yang mulai bandel. “Hmm!” hanya itu jawaban Ardhan, dia kembali memikirkan banyak kemungkinan di kepalanya. Leon bisa melihat temannya itu tampak risau lalu mencoba berbicara baik-baik. Apapun alasannya, mempertaruhkan seorang
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Cidera

Alea berusaha menghubungi ponsel Ardhan sejak tadi tapi tidak juga tersambung. Apa dia masih sibuk di kantornya? Ini sudah jam 20.00. Bilangnya tadi kalau sudah selesai urusannya dia akan segera pulang. Tapi sampai malam begini tidak juga datang.Ah, biasanya Ardhan juga pulang lebih larut dari jam sekarang. Mana bisa sih Ardhan berubah secepat itu? Sudah benar dugaannya kemarin-kemarin, kalau Ardhan melakukan semua ini karena dia merasa butuh pelampiasan dari patah hatinya. Batin Alea kembali sebal.Mungkin sebentar lagi datang. Ujarnya lagi dalam hati sambil mondar-mandir di dekat jendela. Kemarin saat Ardhan masih jutek padanya, mau dia pulang kemalaman atau bahkan tidak pulang sekalian Alea tidak pernah memikirkannya sedalam ini. Sekarang dia malah tidak bisa tidur.Pikiran buruknya mulai mendera. Apakah Ardhan bersama wanita itu lagi? Bisa jadi mereka bertemu di suatu tempat kemuaain saling berbicara dan menyesali apa yang terjadi. Bukankah hubungan mereka sudah lama terjalin. Ru
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Kedatangan Naysila

Ting Tong!Bel rumah berbunyi saat Alea membersihkan dapur.Siapa sepagi ini datang? Batin Alea yang segera beranjak melihat siapa yang datang. Dari jendela Alea bisa melihat seorang wanita berambut sebahu berdiri memunggungi. Penampilannya serba ketat dan sungguh menggoda. Siapa wanita itu? Lalu demi tidak melanjutkan rasa penasarannya, Alea pun membuka pintu.“Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?” sapa Alea pada wanita itu.Mendengar sapaan Alea, wanita itu sontak membalikan tubuhnya dan menatap Alea. Ada orang lain di rumah Ardhan? Siapa dia?‘Naysila?’ batin Alea yang tidak kalah terkejut. Apa mungkin dugaannya semalam benar bahwa Ardhan pasti bersama Naysila hingga sikapnya mulai berubah lagi?“Kau siapa?” tanya Naysila memperhatikan Alea.Gadis itu masih memakai celemek. Dan menggunakan baju rumahan sederhana serta rambut yang diikat asal. Bisa jadi Alea adalah pembantu Ardhan. Naysila menyimpulkan sendiri.“Apa kau pembantu Ardhan?” tanya Naysila dengan tatapan menyelidik.
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Cemburu

 “Alea?” panggil Ardhan pada Alea yang menghindarinya itu.Gadis itu mengambilkan sarapan untuk Ardhan dengan cepat, lalu balik menyodorkan makanan yang sudah di masaknya tadi pagi-pagi sekali.  Sikap Ardhan yang seenaknya membuatnya kembali teringat bahwa pria itu tidak mencintainya. Mereka menikah karena terpaksa. Alea pun seolah menepatkan di mana posisinya. Tidak lebih seperti seorang pembantu.“Kamu tidak ikut sarapan?” masih Ardhan mencoba berkomunikasi. Walau sepertinya Alea sedang ngambek.  Alea hanya menggeleng kemudian mengambil ponselnya berlalu pergi. Ardhan hanya menghela napas dan menatap makanan itu. Jadi tidak berselera makan. Dia pun hanya meneguk air putih dan terdiam sesaat. Tubuhnya sudah lebih baik, tapi masih sedikit lemas. Bahkan untuk menjelaskan pada Alea bahwa dia tidak sedang bersama Naysila semalam Ardhan masih lelah.Alea yang sudah masuk ke dalam kamar merasa hampa. Dia marah tapi kenap
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Hanya Terpeleset

Alea terbeku menatap kepergian Leon dan baru menyadari bahwa dugaannya sungguh berlebihan pada Ardhan. Saat tersadar dia sedikit tergesa mencari Ardhan. Alea membuka kamar, tidak ada Ardhan di dalam sana. Dia segera berlari ke lantai atas dan juga tidak mendapati siapapun di sana. Kembali turun memeriksa dapur, pun tidak ada Ardhan di sana. Piring makanan yang disuguhkannya masih utuh tidak tersentuh makanannya.“Kaaak!” panggil Alea mencari keberadaan Ardhan. Pintu samping pun tidak terbuka, lalu kemana Ardhan.“Kaak!” Alea memeriksa lagi kamar, dia merasa lega karena Ardhan ternyata baru keluar dari kamar mandi. Alea langsung menghambur pada Ardhan.“Lihat, tangan Kakak yang sakit!” Alea segera memeriksa tangan Ardhan dengan cemas.“Auh, sakit!”Tidak sengaja tangan Alea menyenggol lengan Ardhan karena sedikit terburu-buru. Ardhan jadi heran, darimana Alea tahu kalau tangannya sakit.“O
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Belum Menerima Kekalahan

Valen yang sedang menghechek keuangan toko dihampiri salah seorang pelayannya. Dia menunjuk ke arah teras toko karena ada teman laki-laki yang sedang menunggu. Valen menoleh dan mengintip sejenak dari jauh. Mengetahui itu Devano, Valen meminta anak buahnya mempersilahkan masuk ke ruang sebelah.“Ada apa? Ini sudah malam lho?” sapa Valen yang baru menghampiri Ardhan. Tadi dia mempercepat pekerjaannya agar bisa menghampiri Devano segera.“Hhg…” Devano hanya menghembuskan napas panjang. Sepertinya ada hal yang sangat menganggu pikirannya.Valen mengambilkan minuman ringan dan beberapa snack di kulkas tokonya. Sambil berpikir, apakah yang membuat Devano sumpek karena dia masih memikirkan untuk tetap mencintai Alea?Beberapa hari yang lalu, Valen mendengar Alea dan Devano berbicara serius. Alea meminta Devano agar tidak lagi berharap padanya. Alasannya memang tidak salah, bahwa Alea sudah bersuami.“Kamu masih mikirin Alea?” tanya Valen yang ikut pusing dengan kisah cinta kedua temannya it
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Donat Spesial

Devano duduk di kantor keamanan sambil melihat CCTV setiap sudut tempat. Saat melihat mobil Ardhan memasuki parkiran, keningnya berkerut. Pria itu bagaimana bisa secepat itu pulih setelah terpelanting waktu balapan?Devano juga tidak terlalu bertanya bagaimana keadaan Ardhan saat temannya memapahnya ke mobil dan membawanya pergi.Dikiranya Ardhan butuh waktu lama setidaknya bisa turun dari tempat tidurnya. Nyatanya pagi ini dia sudah terlihat keluar dari mobilnya meski dengan satu tangan digendong. ‘Pria itu tangguh juga’ gumamnya dalam hati.Melihatnya berjalan ke pintu penumpang membukakan pintu untuk Alea, Devano sedikit mengernyit, sikapnya itu memang tidak buruk pada Alea, dan akhir-akhir ini malah lebih sering terlihat dekat dengan Alea. Apa pria itu sudah berubah dan tidak lagi menjalin hubungan gelap dengan kekasihnya?Sepertinya Ardhan harus cari tahu hal itu. Kalau memang Ardhan sudah berubah, Devano bisa mundur baik-baik. Bukankah niatnya menantang Ardhan karena tidak ingi
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Apa Kau Bersedia?

Saat Devano mengucapkan hal itu, Alea terkejut karena merasa tidak meminta Devano mencicipi donat buatannya. Apa mungkin chef tadi memberikan donat yang masih ada beberapa di piring pada Devano?Kenapa juga mengucapkan terima kasih? Pasalnya baru saja tadi Alea mengatakan bahwa donat itu special dibuatnya hanya untuk Ardhan.Alea melirik Ardhan yang tampak tenang di permukaan itu,  namun ragu apakah Ardhan menyembunyikan kesalnya? Untung pintu lift terbuka karena mereka sudah sampai di lantai bawah. Devano keluar terlebih dahulu barulah Ardhan dan Alea.“Kau langsung mau pulang?” tanya Ardhan pada Alea yang berjalan dengan langkah kaki panjang. Alea jadi harus menyelaraskan jalannya. Kakinya lebih pendek dari Ardhan.Apa dia beneran marah karena ucapan Devano? Batin Alea melihat sikap Ardhan yang berubah dingin. Langkah kakinya jadi mengendur dan membiarkan pria itu memimpin di depan sedikit panjang jaraknya.“Alea?” Ar
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more
PREV
1
...
56789
...
23
DMCA.com Protection Status