Share

Cidera

Alea berusaha menghubungi ponsel Ardhan sejak tadi tapi tidak juga tersambung. Apa dia masih sibuk di kantornya? Ini sudah jam 20.00. Bilangnya tadi kalau sudah selesai urusannya dia akan segera pulang. Tapi sampai malam begini tidak juga datang.

Ah, biasanya Ardhan juga pulang lebih larut dari jam sekarang. Mana bisa sih Ardhan berubah secepat itu? Sudah benar dugaannya kemarin-kemarin, kalau Ardhan melakukan semua ini karena dia merasa butuh pelampiasan dari patah hatinya. Batin Alea kembali sebal.

Mungkin sebentar lagi datang. Ujarnya lagi dalam hati sambil mondar-mandir di dekat jendela. Kemarin saat Ardhan masih jutek padanya, mau dia pulang kemalaman atau bahkan tidak pulang sekalian Alea tidak pernah memikirkannya sedalam ini. Sekarang dia malah tidak bisa tidur.

Pikiran buruknya mulai mendera. Apakah Ardhan bersama wanita itu lagi? Bisa jadi mereka bertemu di suatu tempat kemuaain saling berbicara dan menyesali apa yang terjadi. Bukankah hubungan mereka sudah lama terjalin. Ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status