Share

Hanya Terpeleset

Alea terbeku menatap kepergian Leon dan baru menyadari bahwa dugaannya sungguh berlebihan pada Ardhan. Saat tersadar dia sedikit tergesa mencari Ardhan. Alea membuka kamar, tidak ada Ardhan di dalam sana. Dia segera berlari ke lantai atas dan juga tidak mendapati siapapun di sana. Kembali turun memeriksa dapur, pun tidak ada Ardhan di sana. Piring makanan yang disuguhkannya masih utuh tidak tersentuh makanannya.

“Kaaak!” panggil Alea mencari keberadaan Ardhan. Pintu samping pun tidak terbuka, lalu kemana Ardhan.

“Kaak!” Alea memeriksa lagi kamar, dia merasa lega karena Ardhan ternyata baru keluar dari kamar mandi. Alea langsung menghambur pada Ardhan.

“Lihat, tangan Kakak yang sakit!” Alea segera memeriksa tangan Ardhan dengan cemas.

“Auh, sakit!”

Tidak sengaja tangan Alea menyenggol lengan Ardhan karena sedikit terburu-buru. Ardhan jadi heran, darimana Alea tahu kalau tangannya sakit.

“O

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status