Share

Cemburu

 “Alea?” panggil Ardhan pada Alea yang menghindarinya itu.

Gadis itu mengambilkan sarapan untuk Ardhan dengan cepat, lalu balik menyodorkan makanan yang sudah di masaknya tadi pagi-pagi sekali.  Sikap Ardhan yang seenaknya membuatnya kembali teringat bahwa pria itu tidak mencintainya. Mereka menikah karena terpaksa. Alea pun seolah menepatkan di mana posisinya. Tidak lebih seperti seorang pembantu.

“Kamu tidak ikut sarapan?” masih Ardhan mencoba berkomunikasi. Walau sepertinya Alea sedang ngambek.  

Alea hanya menggeleng kemudian mengambil ponselnya berlalu pergi. Ardhan hanya menghela napas dan menatap makanan itu. Jadi tidak berselera makan. Dia pun hanya meneguk air putih dan terdiam sesaat. Tubuhnya sudah lebih baik, tapi masih sedikit lemas. Bahkan untuk menjelaskan pada Alea bahwa dia tidak sedang bersama Naysila semalam Ardhan masih lelah.

Alea yang sudah masuk ke dalam kamar merasa hampa. Dia marah tapi kenap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status