Home / Romansa / Istri Cantik Pilihan Mamaku / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Cantik Pilihan Mamaku: Chapter 71 - Chapter 80

226 Chapters

Di Sofa Yang Sama

Di antara suara deru hujan yang mulai deras itu. Dua insan yang sudah tidak bisa menahan diri saling berciuman mesra. Kecupan kedua bibir itu bahkan sampai berbunyi seperti menyampaikan betapa keduanya sudah ingin saling menyatukan diri.  Alea menahan sejenak dan sekali lagi mengingatkan apa tidak lebih baik mereka sholat isya dulu?“Sholat Isya-nya bisa nanti, waktu isya itu lama sampai menjelang subuh” ucap Ardhan tidak rela keromantisan mereka terjeda.“Tangan Kakak aman ‘kan?” Alea masih mencemaskan tangan Ardhan.Ardhan yang tadinya bersama Alea duduk di bawah sofa, perlahan bangkit berpindah duduk di sofa. Sebuah bantal diposisikan di sampingnya sebagai tempat meletakan tangan kirinya yang cidera. Kemudian dia menepuk pahanya isyarat agar Alea duduk di sana. “Kemarilah, Al. Duduk di sini ya?” ucapnya.“Sekarang, Kak?” Alea masih juga bertanya hal itu.“Astaga Alea, masa tahun de
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

Gangguan

“Astaga! Siapa juga malam-malam begini datang. Hujan lagi!” gerutu Ardhan yang merasa hampa karena Alea tiba-tiba bangkit dari tubuhnya.Kesal tentu dirasakan Ardhan. Baru juga mau berlanjut ke puncak kegiatan, ada juga gangguan.“Belum terlalu malam lho, Kak. Baru juga pukul 19.00,” ucap Alea jadi penasaran siapa yang malam-malam datang.“Biarin sajalah!” gerutu Ardhan lagi yang menarik lengan Alea. ingin melanjutkan keintiman yang terjeda itu. Namun suara bel berbunyi lagi. Ardhan melenguh geram sambil menggerutu dalam hati ‘Mana masih tegang lagi’“Buka saja ya, Kak. Siapa tahu penting,” ujar Alea meminta pendapat. Percuma juga dilanjutin kalau bel it uterus berbunyi dan menganggu. Ardhan hanya meghela napas dan mengangguk. “Eh, gila kamu! Pakai bajumu dulu!” Ardhan mengingatkan Alea kalau dia masih telanjang bulat saat hendak bangkit. “Ya Allah, Iya Kak, Maaf!” ucap Alea menepuk jidatnya kemudian bergegas menggenakan bajunya. Saat hendak berlalu pergi dia masih sempat bercelot
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Pohon Persahabatan

Devano membuat cake special untuk Alea dan semalaman menghabiskan waktu untuk menghias penampilan kue itu. Dia teringat pohon di samping sekolahnya lalu mendapat ide membuatnya dengan coklat yang dibentuk sedemikian rupa seperti pohon. Namun pohon itu dibuat tumbang menyangga pada ranting kecil yang rapuh. Di sampingnya tumbuh beraneka macam bunga. Sentuhan terakhir adalah taburan gula halus membuat kesan dramatis platingan cake itu.Ini tanggal 2 Agustus, tepat di mana persahabatan mereka genap berusia 6 tahun sejak dari SMA. Teringat dulu dengan konyolnya membuat sebuah prasasti di pohon besar samping sekolahan dekat kantin. Menuliskan tanggal ini menjadi tanggal jadi persahabatan mereka. Merayakannya bersama menghabiskan seharian untuk jalan-jalan, makan-makan, nonton, atau sekedar berkumpul di salah satu rumah mereka sambil masak-masak bareng.Semua kenangan yang terdapat Alea di dalamnya, adalah kenangan yang selalu disimpan Devano dengan baik. Karena dia mencinta
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Memperingatkan Devano

Sepanjang perjalanan Ardhan terdiam dan Alea jadi gelisah. Jemari tangannya saling tertaut sembari berpikir apakah Ardhan marah karena tadi Alea bersama Devano?Apakah Ardhan mendengar percakapan mereka? Seandainya begitu, seharusnya Ardhan tidak marah, karena dalam percakapan itu Alea mengatakan bahwa dia mencintainya.Jika begitu adanya, berarti Ardhan memang tidak mendengar percakapan mereka. Apakah dia harus bertanya dan menjelaskan hal itu?Alea jadi bingung. Sejak Ardhan berubah dan ingin memulai hubungan yang lebih baik, Alea mulai merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga perasaan suaminya itu.Ketika mereka sudah sampai di rumah, Alea tidak tahan dengan kebekuan ini. Dia pun menghampiri Ardhan yang ada di lantai atas.“Kak?” tanya Alea pada Ardhan yang tampak serius di depan laptopnya.Ardhan sebentar teralihkan. Melihat Alea mendekat dan duduk di sampingnya.“Kakak marah?” tanya Alea lagi.&
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Patah Hati

Alea tampak ribet sendiri karena Ardhan mendadak mengatakan akan ke rumah sakit untuk memeriksakan tangannya. Dia yang baru mengikuti setengah main kegiatan kelas memasaknya buru-buru ingin meminta ijin. Tapi sepertinya dia kesulitan untuk melakukannya karena chef di sana—yang terkenal sedikit tegas dan killer itu-- sedang repot memeriksa cake hasil peserta lainnya. Ternyata tidak hanya di sekolah dan kuliah ada pengajar yang killer, di kelas memasak juga ada. Alea jadi baru menyadari beberapa hari ini tidak bertemu Devano. Seandainya ada Devano, urusannya pasti mudah. ‘Tapi aku mau ikut mengantar Kak Ardhan ke rumah sakit, bisa jadi ada hal yang serius sampai dia ke rumah sakit begitu’ Alea masih komat-kamit berjalan menghampiri pria berpakaian koki dan memaki toque itu. Meski pada akhirnya kakinya terhenti lantaran mendengar chef tersebut sedikit menekankan ucapannya. “Makanya saya sering mengatakan di jadwal kelas saya, disiplin itu penting. Jangan seenaknya sendiri, di jam keg
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Sudah Membaik

Setelah membersihkan dirinya, Alea merasa lebih segar. Pikirannya juga sedikit longgar. Dia tidak boleh terjebak dengan dilema perasaannya sendiri. Sudah bagus kemarin dia mempertegas hubungannya dengan Devano. Jadi tidak perlu plin-plan lagi dalam bersikap. Dia juga tidak punya hak untuk mengatur bagaimana Devano harus bersikap. Tidak sepantasnya dia jadi sedih jika Devano menjadi dingin padanya.Alea mengambil food storage dan membuka kotak kuenya untuk memindahkan kue ke dalamnya. Saat itu suara deru mobil Ardhan terdengar. Alea segera bangkit dan berlari ke pintu samping yang dekat dengan garasi mobil. Melihat Ardhan berjalan masuk dengan tidak ada sesuatu yang menampakan ada masalah serius, membuatnya lega.Sepiring kue dan teh hijau menemani sore mereka di halaman samping sambil menikmati aliran air mancur buatan di kolam koi. Alea menanyakan hasil pemeriksaan tangan Ardhan tadi dan Ardhan hanya menjawab santai. Bahwa semuanya baik-baik saja tanpa memberinya penjelasan jelas.“
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Tidak Berdaya

Ardhan menggapai sling armnya dan menggenakannya agar bisa lebih mengkondisikan gerakan tanpa harus membuat tangan yang cidera bermasalah. Ardhan tahu seharusnya dia tidak melakukan hal ini dulu saat tangannya masih belum seutuhnya membaik, namun rongrongan hasyrat sebagai seorang laki-laki tak dapat ditahannya. Apalagi sudah sejak lama Alea terus membuatnya menginginkannya. “Kita pacaran saja ya, Kak. Alea takut tangan Kakak…” Alea masih mencoba mengingatkan Ardhan di tengah kegiatan yang bertambah panas itu, namun Ardhan mengabaikannya. “Enghhh….” Alea merasa ada yang mendesak memasukinya. Perlahan namun pasti. Matanya terpejam rapat seolah merasa kesakitan namun tidak berusaha protes. “Sakit Al?” tanya Ardhan mencoba mempertimbangkan apakah dia akan menyakiti Alea jika diteruskan. “Ehmm... “ Alea mencoba beradaptasi dengan benda yang terjejal sesak di dalam kewanitaannya itu. sambil mengatur nafasnya dia melihat Ardhan cemas lalu berujar,”Lanjutin, Kak!” “Sebelum lebih jauh,
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Karena Semalam

Ardhan membaca kabar berita dari ponselnya dan sedikit terganggu melihat Alea yang berjalan dengan langkah berbeda. Keningnya berkerut mencemaskannya.“Kenapa begitu jalannya?” tanyanya.“Ugh, gimana dong?” Alea malah bertanya balik dengan sebal meski sedikit terlihat malu karena kegiatan mereka yang membara semalam.Ardhan baru sadar bahwa Alea seperti itu karena kelakuannya semalam. Dia pun bangkit dan mendudukan Alea.“Mau apa, Kak?” Alea heran.“Yang mana yang sakit? Aku periksa ya?” Ardhan terlihat serius dan membuka kedua paha Alea.“Jangan ah, Kak!” Alea menolak dan merapatkan kembali kedua kakinya.“Jangan begitu, kalau memang sakit kita periksa saja ke dokter”Alea tentu tidak ingin pergi ke dokter karena hal ini. Mau di taruh mana mukanya kalau harus diperiksa di bagian sana. Apalagi itu karena kelakuan suaminya sendiri. Tadi dia sudah tanya-tanya di web tanyadokter online, dan jawabanya itu normal. Akan membaik dengan sendirinya. Hanya perlu pelemasan otot-otot saja.“Yakin
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Sudah Kangen

Riak terbentuk ketika Devan mendayung sampan di sungai yang tidak terlalu dalam itu. Valen duduk menatap bunga-bunga yang mulai bermekaran di tepinya. Di ujung sana sepasang kekasih duduk di kursi dan saling mengobrol dengan menatap romantis. Anak-anak berlarian mengejar kupu-kupu. Suasana yang damai sekali.Kenapa baru sekarang dia menemukan tempat ini untuk sekedar bersantai.“Woy, enak banget dirimu!” Devan mencipratkan air pada Valen yang tampak santai menikmati suasana sementara dirinya mendayung sampan.“Astaga, gak ikhlas banget kalau kamu lihat aku santai”“Pegal ini tangan!” Devan menyodorkan dayung pada Valen. “Lagian, ngapain juga ngajak ke tempat ini. Minta naik perahu lagi, sok keromantisan jadi orang!”“Ya udah, biar aku yang dayung. Dasar malas! Udah diboncengin sekarang giliran dayung sebentar saja, ngeluh!” Valen merebut dayung itu dari Devan sambil menggerutu.Tida
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Surga Dunia

Baju Alea sudah terlepas dan dia baru menyadari bahwa tidak ada sehelai benangpun yang tertanggal di kulitnya sementara baju Ardhan masih sangat rapi. Sedikit tidak terima Alea pun melepas kancing kemeja Ardhan. Dia juga ingin melihat dan menyentuh tubuh suaminya yang terpahat indah. Setiap pagi Alea sering melihatnya berolahraga dan menampakan tubuh atletisnya. Dada bidang dan otot perut yang seperti roti sobek. Siapa sangka, sekarang Alea bisa menyentuh dan membelainya.Mengetahui Alea melepas kemejanya, Ardhan menjadi lebih bersemangat. Dia membantu melepas celananya lalu menarik tangan Alea untuk menelusupkan di dalam sana. Ada benda yang sungguh ingin dibelai dan di elus-elus oleh tangan lembut itu.“Geli, ah, Kak!” Alea menarik tangannya dari dalam sana, namun Ardhan tidak mengijinkannya. Dibenamkan kembali tangan itu di sana kembali. Melihat tatapan Ardhan yang sayu dan seperti hendak menelannya bulat-bulat, Alea jadi takut. Kalau sudah begini, tatap
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more
PREV
1
...
678910
...
23
DMCA.com Protection Status