“Astaga! Siapa juga malam-malam begini datang. Hujan lagi!” gerutu Ardhan yang merasa hampa karena Alea tiba-tiba bangkit dari tubuhnya.Kesal tentu dirasakan Ardhan. Baru juga mau berlanjut ke puncak kegiatan, ada juga gangguan.“Belum terlalu malam lho, Kak. Baru juga pukul 19.00,” ucap Alea jadi penasaran siapa yang malam-malam datang.“Biarin sajalah!” gerutu Ardhan lagi yang menarik lengan Alea. ingin melanjutkan keintiman yang terjeda itu. Namun suara bel berbunyi lagi. Ardhan melenguh geram sambil menggerutu dalam hati ‘Mana masih tegang lagi’“Buka saja ya, Kak. Siapa tahu penting,” ujar Alea meminta pendapat. Percuma juga dilanjutin kalau bel it uterus berbunyi dan menganggu. Ardhan hanya meghela napas dan mengangguk. “Eh, gila kamu! Pakai bajumu dulu!” Ardhan mengingatkan Alea kalau dia masih telanjang bulat saat hendak bangkit. “Ya Allah, Iya Kak, Maaf!” ucap Alea menepuk jidatnya kemudian bergegas menggenakan bajunya. Saat hendak berlalu pergi dia masih sempat bercelot
Last Updated : 2023-08-01 Read more