Ardhan tersenyum senang karena Alea belum tidur. Dia jadi pengen ngobrol lebih banyak dengan Alea. Berharap bisa menjadi lebih dekat jika sering mengajaknya mengobrol. “Kakak kan sudah minta maaf, kok kamu masih munggungin Kakak?” tukasnya mengelus bahu Alea. “Emang mau apa?” Alea masih menyahut walau suaranya sudah agak serak karena mengantuk. “Sini, aku peluk ya?” Ardhan menarik lengan Alea, membuat tubuh gadis itu berbalik menghadap Ardhan. “Ada apa sih, Al? Sepertinya ada yang kamu pikirkan?” tanya Ardhan samar-samar menatap wajah Alea karena hanya lampu tidur yang menyala. Alea terdiam sesaat. Setelah menghela napas panjang dia tidak tahan mengatakan apa yang membuat dadanya sumpek. “Tadi, aku bertemu Naysila dan Maminya di restoran?” ucap Alea yang sukses mengundang keterkejutan Ardhan. Dia sampai menyalakan lampu dengan remot. “Mereka tidak menyakitimu, kan?” Ardhan memperhatikan Alea dan berharap dua wanita itu tidak menyakitinya. “Tidak, mereka tidak mengenalku,” jawab
Last Updated : 2023-07-25 Read more