"Kamu siapa?" Tanya Lita pada Husniah karena tidak mendapatkan jawaban dariku. Gadis itu menatap padaku, entah apa maksud dari tatapan itu. "Saya Nia, Mbak. Pembantu di rumah ini," jawab Husniah sambil tersenyum pada Lita. Aku merasa lega mendengar jawaban dari Husniah tersebut, tapi sudut hatiku yang lain seperti merasa tidak enak. Entah bagaimana rasanya aku tidak bisa mengungkapkannya. "Oh, kalau gitu bawa ini ke belakang. Cuci lalu bawa ke sini lagi, ya," perintah Lita pada Husniah."Biar aku saja, Ta," ucapku menawarkan diri."Kamu ini gimana sih Mas, katanya sakit. Punya pembantu kok malah mau kerjain kerjaan sendiri. Duduk dan kita tunggu saja di ruang tamu," ajak Lita sambil menggandeng tanganku setelah buah-buahan yang dibawanya berpindah tangan. Husniah menatapku sekilas, kemudian berlalu menuju dapur. "Dia yang sakit, bukan aku." Kalimat yang hanya aku ucapkan dalam hati saja. Kami menunggu sambil berbincang, aku merasa Lita sekarang tampak lain. Sepertinya wanita in
Read more