Share

Bab 8

"Mas Hanan perlu sesuatu? Mas!" Panggilan Husniah menarik kesadaranku.

Ah, shit! Aku membayangkan hal yang tidak-tidak. Husniah sudah menutupi seluruh tubuhnya kembali. Memakai kardigan dan jilbab segiempat bertengger di kepalanya seperti biasanya.

Gadis itu terlihat canggung dengan keberadaanku, pipinya memerah. Pipinya yang mulai berisi, terlihat chubby dan mengemaskan dibalik jilbab yang membalutnya. Oh Hanan, berhentilah berpikir yang tidak-tidak, aku mengumpat diriku sendiri.

"Mas Hanan perlu sesuatu?" tanya Husniah lagi.

"Aku mau kopi," jawabku asal.

Padahal tadi pagi aku sudah meminum kopi dan ini baru jam sembilan.

"Lagi?" tanya Husniah memastikan.

Mungkin merasa aneh karena dia tahunya aku hanya minum kopi di pagi hari.

"Ya."

Aku kembali turun dari tempat itu, berlalu meninggalkannya, seolah tidak terjadi apa-apa. Padahal aku merasa ada yang aneh di dalam dadaku, masa iya aku jatuh cinta pada gadis itu. Tidak! Dia bukan tipeku. Aku suka wanita modis dan cerdas sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (180)
goodnovel comment avatar
Yuli Yuliyuli
diiihhh istri kata nya bukan nya itu pembantu lo baru sadar kalau istri lo cantik sewot aku baca nya kak
goodnovel comment avatar
rosdianaswandana
trus trus gimana penasaran
goodnovel comment avatar
Widya Prisiyana
kereeennn abissssss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status