"Wah serunya," pekik Husniah dengan kepala sedikit di keluarkan lewat jendela mobil. Menikmati cuaca yang cukup dingin, bahkan saking dinginnya keluar uap air dari mulut jika kami berbicara, terutama di waktu pagi dan malam hari.Saat ini, aku mengajak Husniah berkeliling saja, daerah sini banyak terdapat air terjun. Jalanan menuju sana adalah perbukitan di mana bukit-bukit itu ditanami dengan berbagai jenis sayuran, diantaranya kol, wortel dan kentang. "Sudah lama tidak merasakan suasana seperti ini," imbuhnya. Gadis itu menghirup udara dan memejamkan mata. Seakan begitu menikmati. "Masukkan kepalamu, masih pagi. Awas nanti flu," ujarku mengingatkan."Ada obat flunya," sahut Husniah."Apa?""Kamu." Aku tertawa, bisa saja gadis itu membuat hatiku melambung bahagia. Aku tersenyum senang melihatnya, dia benar-benar menyukai tempat ini. Sejak awal datang dan kami menghabiskan waktu di cottage itu, dia sudah sangat menikmatinya. Begitu datang, kami langsung berendam. Rasa lelah berken
Read more