All Chapters of ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 91 - Chapter 100

157 Chapters

Bab 91

Aneisha langsung tersungkur ketika Lilian sudah menampar wajahnya dengan cukup keras di pipinya."Kau berani menamparku? Dasar kau wanita tak tau diri, hanya karena kau sudah menjadi kesayangan dari Tuan Zu, kau mulai berani denganku, hah?" Ucap Lilian marah dengan menjambak rambut Aneisha dengan keras."Sss-sakit." Erang Aneisha dengan memegangi rambutnya yang ditarik Lilian dengan keras."Jenny, ambil gunting!" perintah Lilian dnsgaw marahnya Jenny lalu datang membawa gunting dan memberikan kepada Lilian.Dengan tersenyum culas, Lilian langsung memotong rambut Aneisha tak beraturan.Aneisha meronta dan meminta Lilian untuk menghentikan dirinya untuk tidak memotong rambutnya."Jangan gunting rambutku! Aku mohon," mohon Aneisha dengan menangis."Rasakan pembalasanku, kau harus merasakan seperti apa yang aku rasakan saat ini," ucap Lilian dengan nada marahnya.Lilian memangkas rambut Aneisha hingga pendek lalu dia membiarkannya meringkuk menangis di atas lantai.Setelah itu, Lilian da
Read more

Bab 92

Tuan Zu menggebrak mejanya ketika dia mengetahui jika ada penyusup yang saat ini sudah membawa ganja dan obat-obatan terlarang dari markasnya."Katakan siapa yang membawa barang-barangku saat ini?" tanya Tuan Zu dengan menatap nyalang wajah anak buahnya yang kini tengah tertunduk ketakutan."Maaf Tuan Zu, kami tidak menemukan seseorang yang ada di cctv ketika kami melihat rekaman cctv di sana.""Lalu apa yang kalian lakukan saat itu? Kalian tidak menjaga markasku dengan baik, apa salah satu penyusup itu adalah kalian? Jawab!" Tuduh Tuan Zu dengan menggebrak mejanya.Mereka langsung terlihat ketakutan ketika Tuan Zuan menagatakan bahwa salah satu dari mereka adalah penyusup itu."Maafkan kami Tuan Zu, kami telah lalai saat itu, tapi percayalah bahwa kami bukanlah penyusup itu, Tuan Zu," jawab anak buah Tuan Zu dengan berusaha meyakinkan Tuan Zu."Kalian tidak perlu meyakinkan diriku, aku akan mencari tau siapa yang saat ini sedang bermain di belakangku, aku akan membuatnya tak akan bis
Read more

Bab 93 Tuan Zu Bikin Patah Hati

Tuan Zu makin marah ketika anak buahnya berani mengkhianati dirinya, semua anak buahnya kini mendapatkan hukuman dari Tuan Zuan dan dikurung selama satu bulan di ruang pengasingan.Lim merasakan ada kejanggalan dengan pengakuan mereka.Ia lalu melakukan penyelidikan sendiri di sana dan menemukan sebuah bukti sebuah chip bintang hitam yang terjatuh di sana."Bukankah ini milik Xavier? Apakah saat ini dia yang merencanakan semua ini?" monolog Lim lirih.Lim langsung bergegas menemui Tuan Zu dan memberikan chip bintang hitam itu kepada Tuan Zu."Tuan Zu, saya menemukan ini di gudang. Bukankah ini adalah milik anak buah Tuan Xavier?" Tanya Lim seraya memberikan chip itu kepada Tuan Zu.Tuan Zuan lalu melihat dengan seksama chip bintang tersebut."Kau benar, ini adalah milik Xavier, apakah ini adalah salah satu bagian rencana Xavier untuk mengadu dombaku dengan Tuan Lu?" ucap Tuan Zuan dengan nada marah."Jangan gegabah mengambil kesimpukan Tuan Zu, semua musuh memiliki cara yang licik unt
Read more

Bab 94 Disiksa Oleh Ketiga Istri Tuan Zu

DegJantung Arsen langsung terasa berhenti berdetak ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Aneisha saat ini.Arsen tidak percaya jika Aneisha kini tengah merasakan jatuh cinta kepada Tuan Zu.Tubuhnya kini sedikit bergerak ke belakang dan tak bisa menatap wajah Aneisha yang saat ini terlihat dengan tulusnya mencintai Tuan Zu."Apa kau mencintai Zuan? Apa kau jatuh cinta kepadanya, Aneisha?" Tanya Arsen dengan menatap wajah Aneisha dengan nanar.Aneisha masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan tanpa sadar dia menganggukkan kepalanya ketika Arsen bertanya tentang perasaannya saat ini.Arsen kembali terkejut ketika melihat Aneisha menganggukkan kepalanya.DegKembali dia rasakan debaran jantungnya ketika melihat Aneisha menganggukkan kepalanya."Ya Tuhan, Aneisha ternyata benar-benar mencintai Zuan Lee, kenapa hatiku sesakit ini? Begitu cepat dia melupakanku." monolog Arsen dalam hatinya."Kau mencintai dirinya, Anes? Apa saat ini hatimu untuk dirinya?" tanya Arsen dengan mena
Read more

Bab 95

Aneisha tampak ketakutan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Lilian kepadanya saat ini.Dengan tubuh bergetar kini dia di masukkan ke dalam sel yang bersebelahan dengan kandang macan putih milik Tuan Zu.Macan putih itu tampak meraung ketika Aneisha dimasukkan ke dalam sel sebelahnya."Tolong, tolong lepaskan aku, hiks." Teriak Aneisha ketika macan itu tidak berhenti meraung menatap dirinya seolah hendak menerkanya."Nikmati dulu waktumu bersama dengan macan putih itu, jangan dekat-dekat dengannya Aneisha, kau bisa diterkam olehnya, hahahaha." Ucap Lilian dengan mengunci pintu sel tersebut.Aneisha tampak ketakutan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Lilian.Dia terus menjauh dari sel yang saat itu mendekati macan putiy yang ada di sana.Tubuh Aneisha langsung merosot ke bawah ketia raugan macan itu begitu menakutkan dirinya.Terlihat jelas jika macan putih itu terus berusaha untuk membobol sel yang ada di sana hingga membuat Aneisha tampak ketakutan dibuatnya.Sementara itu
Read more

bab 96

Semuanya tampak terkejut ketika Dokter itu mengatakan jika Aneisha saat ini tengah mengandung."Tidak mungkin! Kau pasti salah memeriksanya Dok. Tidak mungkin Tuan Zu membiarkan semua istrinya saat ini hamil anaknya." Ujar Lilian dengan nada tak percaya."Saya tidak salah mendiagnosa, Nyonya. Saat ini dia tengah hamil, jika Nyonya tidak percaya, Nyonya bisa melakukan tes sendiri dengan alat tes pack ini, lakukan seperti petunjuk yang tertera di sini." Saran Dokter itu dengan memberikan tespack itu kepada Lilian."Bailah, aku akan melakukan tes pack kehamilan ini kepadanya, semoga kau hanya salah mendiagnosa dirinya. Lalu bagaimana dengan keadaannya saat ini?" tanya Lilian kemudian."Dia kelelahan, sebaiknya di istirahat untuk sementara waktu, jangan biarkan dia stress karena akan berpengaruh pada kehamilannya Nyonya." Lilian terdiam dan hanya mengangguk saja, entah apa yang dipikirkan oleh Lilian saat ini Tak selang beberapa lama kemudian Dokter itupun pamit kepada Lilian."Baiklah
Read more

Bab 97

Arsen terkejut ketika mendengar Jenny yang mengatakan bahwa Aneisha saat ini tengah hamil."Apa maksudmu?" tanya Arsen dengan berpura-pura tidak mengetahui jika saat ini Aneisha tengah hamil."Kau jangan berpura-pura tidak tau, Arsen.""Apa maksud ucapanmu, Jenny?" elak Arsen masih tetap berpura-pura tidak mengetahui Aneisha saat ini tengah hamil."Kau benar-benar tidak mengetahui ini?" tanya Jenny dengan tatapan penuh menelisik."Tidak, aku tidak mengetahui apa yang kau katakan tadi, katakan apa yang terjadi?" tanya Arsen dengan tatapan penuh menelisik.Jenny menatap wajah Arsen dan terlihat jika saat ini Arsen sepertinya tidak mengetahui apa yang tengah terjadi dengan Aneisha."Tadi kami memanggil Dokter untuk memeriksa Aneisha. Namun, tiba-tiba daat Dokter sudah memeriksa Aneisha, dokter itu mengatakan bahwa Aneisha kelelahan karena dirinya saat ini tengah hamil, dia mengandung anak Tuan Zu." Jelas Jenny dengan nada berbisik.DegJantung Arsen langsung berdegub dengan kencangnya ke
Read more

Bab 98

Aneisha terdiam dan tak mengatakan apapun dari mulutnya. Ia tetap bungkam dan tak mau jika ketiga istri Tuan Zu tau jika saat ini dia sudah mengetahui bahwa dirinya benar-benar hamil."Katakan kepadaku, apa kau saat ini tengah hamil?" tanya LIlian dengan tatapan penuh menelisik.Aneisha menggelengkan kepalanya dengan cepat.Lilian menatap wajah kedua madunya secara bergantian lalu tak lama kemudian dia meminta Aneisha untuk segera buang air kecil dan menaruhnya di tempat yang telah diberikan kepadanya."Sekarang kamu pergi ke kamar mandi dan letakkan urinemu di dalam wadah ini, kau jangan banyak bertanya untuk apa kami meminta urinemu itu."Aneisha tetap menolak karena dalam pikirannya saat ini mereka ingin mengetes kehamilannya saat ini.Aneisha lalu membuang wadah yang diberikan oleh Lilian kepadanya.Lilian tampak marah ketika Aneisha melakukan itu kepadanya."Apa kau sudah gila? Kenapa kau membuang wadah itu?" kesal Lilian dengan menatap kesal wajahnya."Aku tidak mau melakukan it
Read more

Bab 99

Lim mengangguk dan mulai menyiapkan mobil Tuan Zu yang saat itu disembunyikan disuatu tempat.Lim lalu mengemudikan kendaraan Tuan Zu dan memerintahkan anak buahnya untuk mengawal dirinya dengan ketat."Aku ingin kendaraan lebih cepat, suruh anak buahmu untuk mempersiapkan helikopter sekarang juga! Setiba kita ke markas, aku akan naik burung besiku agar bisa lebih cepat sampai ke rumah.""Baik Tuan Zu," balas Lim.Tuan Zuan dan Lim bergegas naik ke dalam mobilnya dan tak lama kemudian Lim melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke arah markasnya.Beberapa menit kemudian mobil mereka langsung berhenti di depan markasnya dan tak lama kemudian Tuan Zuan memerintahkan Lim untuk memasukkan barang-barang miliknya ke dalam gudang bawah tanah.Tuan Zuan juga memerintahkan untuk segera memindahkah semua barang-barang miliknya ke markas besarnya dan memintanya untuk segera mengkosongkan gudang yang ada di sana.Tentu hal ini dilakukan oleh Tuan Zu untuk menghentikan orang-orang yang s
Read more

Bab 100

Tuan Zuan menatap wajah Lilian dengan nyalang seolah ingin mencari tau sebuah jawaban dari mulutnya tentang apa yang dia ucapkan saat ini."Apa maksud ucapanmu? Kenapa kau mengatakan ini kepadaku?" tanya Tuan zu dengan nada penuh kemarahan.Lilian tersenyum miring dan tak lama kemudian dirinyapun langsung datang menghampiri Tuan Zu."Apa bunga ini untuk Aneisha?" tanya Lilian dengan nada sinis.Tuan Zuan tersenyum miring dan menatap sinis wajah istri pertamanya."Kenapa? Apa kau saat ini cemburu kepada Aneisha? Dia pantas mendapatkan bunga mawar ini." Ucap Tuan Zu dengan mencium bunga mawar yang dipegangnya."Haha, aku cemburu dengan iatrimu yang tak berbudi itu? Kau sungguh membuatku tergelitik Tuan Zu, kau hanya belum mengetahui bahwa istri kesayanganmu saat ini bermain di belakangmu." Cibir Lilian dengan menatap sinis wajah Tuan Zuan.DegTiba-tiba Tuan Zu merasakan jantungnya langsung berdegub dengan kencangnya. Ia rasakan ada yang mendidih di dalam aliran darahnya. Namun, dia ber
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status