Share

Bab 95

Penulis: Rose_roshella
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 23:50:10

Aneisha tampak ketakutan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Lilian kepadanya saat ini.

Dengan tubuh bergetar kini dia di masukkan ke dalam sel yang bersebelahan dengan kandang macan putih milik Tuan Zu.

Macan putih itu tampak meraung ketika Aneisha dimasukkan ke dalam sel sebelahnya.

"Tolong, tolong lepaskan aku, hiks." Teriak Aneisha ketika macan itu tidak berhenti meraung menatap dirinya seolah hendak menerkanya.

"Nikmati dulu waktumu bersama dengan macan putih itu, jangan dekat-dekat dengannya Aneisha, kau bisa diterkam olehnya, hahahaha." Ucap Lilian dengan mengunci pintu sel tersebut.

Aneisha tampak ketakutan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Lilian.

Dia terus menjauh dari sel yang saat itu mendekati macan putiy yang ada di sana.

Tubuh Aneisha langsung merosot ke bawah ketia raugan macan itu begitu menakutkan dirinya.

Terlihat jelas jika macan putih itu terus berusaha untuk membobol sel yang ada di sana hingga membuat Aneisha tampak ketakutan dibuatnya.

Sementara itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   bab 96

    Semuanya tampak terkejut ketika Dokter itu mengatakan jika Aneisha saat ini tengah mengandung."Tidak mungkin! Kau pasti salah memeriksanya Dok. Tidak mungkin Tuan Zu membiarkan semua istrinya saat ini hamil anaknya." Ujar Lilian dengan nada tak percaya."Saya tidak salah mendiagnosa, Nyonya. Saat ini dia tengah hamil, jika Nyonya tidak percaya, Nyonya bisa melakukan tes sendiri dengan alat tes pack ini, lakukan seperti petunjuk yang tertera di sini." Saran Dokter itu dengan memberikan tespack itu kepada Lilian."Bailah, aku akan melakukan tes pack kehamilan ini kepadanya, semoga kau hanya salah mendiagnosa dirinya. Lalu bagaimana dengan keadaannya saat ini?" tanya Lilian kemudian."Dia kelelahan, sebaiknya di istirahat untuk sementara waktu, jangan biarkan dia stress karena akan berpengaruh pada kehamilannya Nyonya." Lilian terdiam dan hanya mengangguk saja, entah apa yang dipikirkan oleh Lilian saat ini Tak selang beberapa lama kemudian Dokter itupun pamit kepada Lilian."Baiklah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 97

    Arsen terkejut ketika mendengar Jenny yang mengatakan bahwa Aneisha saat ini tengah hamil."Apa maksudmu?" tanya Arsen dengan berpura-pura tidak mengetahui jika saat ini Aneisha tengah hamil."Kau jangan berpura-pura tidak tau, Arsen.""Apa maksud ucapanmu, Jenny?" elak Arsen masih tetap berpura-pura tidak mengetahui Aneisha saat ini tengah hamil."Kau benar-benar tidak mengetahui ini?" tanya Jenny dengan tatapan penuh menelisik."Tidak, aku tidak mengetahui apa yang kau katakan tadi, katakan apa yang terjadi?" tanya Arsen dengan tatapan penuh menelisik.Jenny menatap wajah Arsen dan terlihat jika saat ini Arsen sepertinya tidak mengetahui apa yang tengah terjadi dengan Aneisha."Tadi kami memanggil Dokter untuk memeriksa Aneisha. Namun, tiba-tiba daat Dokter sudah memeriksa Aneisha, dokter itu mengatakan bahwa Aneisha kelelahan karena dirinya saat ini tengah hamil, dia mengandung anak Tuan Zu." Jelas Jenny dengan nada berbisik.DegJantung Arsen langsung berdegub dengan kencangnya ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 98

    Aneisha terdiam dan tak mengatakan apapun dari mulutnya. Ia tetap bungkam dan tak mau jika ketiga istri Tuan Zu tau jika saat ini dia sudah mengetahui bahwa dirinya benar-benar hamil."Katakan kepadaku, apa kau saat ini tengah hamil?" tanya LIlian dengan tatapan penuh menelisik.Aneisha menggelengkan kepalanya dengan cepat.Lilian menatap wajah kedua madunya secara bergantian lalu tak lama kemudian dia meminta Aneisha untuk segera buang air kecil dan menaruhnya di tempat yang telah diberikan kepadanya."Sekarang kamu pergi ke kamar mandi dan letakkan urinemu di dalam wadah ini, kau jangan banyak bertanya untuk apa kami meminta urinemu itu."Aneisha tetap menolak karena dalam pikirannya saat ini mereka ingin mengetes kehamilannya saat ini.Aneisha lalu membuang wadah yang diberikan oleh Lilian kepadanya.Lilian tampak marah ketika Aneisha melakukan itu kepadanya."Apa kau sudah gila? Kenapa kau membuang wadah itu?" kesal Lilian dengan menatap kesal wajahnya."Aku tidak mau melakukan it

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 99

    Lim mengangguk dan mulai menyiapkan mobil Tuan Zu yang saat itu disembunyikan disuatu tempat.Lim lalu mengemudikan kendaraan Tuan Zu dan memerintahkan anak buahnya untuk mengawal dirinya dengan ketat."Aku ingin kendaraan lebih cepat, suruh anak buahmu untuk mempersiapkan helikopter sekarang juga! Setiba kita ke markas, aku akan naik burung besiku agar bisa lebih cepat sampai ke rumah.""Baik Tuan Zu," balas Lim.Tuan Zuan dan Lim bergegas naik ke dalam mobilnya dan tak lama kemudian Lim melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke arah markasnya.Beberapa menit kemudian mobil mereka langsung berhenti di depan markasnya dan tak lama kemudian Tuan Zuan memerintahkan Lim untuk memasukkan barang-barang miliknya ke dalam gudang bawah tanah.Tuan Zuan juga memerintahkan untuk segera memindahkah semua barang-barang miliknya ke markas besarnya dan memintanya untuk segera mengkosongkan gudang yang ada di sana.Tentu hal ini dilakukan oleh Tuan Zu untuk menghentikan orang-orang yang s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 100

    Tuan Zuan menatap wajah Lilian dengan nyalang seolah ingin mencari tau sebuah jawaban dari mulutnya tentang apa yang dia ucapkan saat ini."Apa maksud ucapanmu? Kenapa kau mengatakan ini kepadaku?" tanya Tuan zu dengan nada penuh kemarahan.Lilian tersenyum miring dan tak lama kemudian dirinyapun langsung datang menghampiri Tuan Zu."Apa bunga ini untuk Aneisha?" tanya Lilian dengan nada sinis.Tuan Zuan tersenyum miring dan menatap sinis wajah istri pertamanya."Kenapa? Apa kau saat ini cemburu kepada Aneisha? Dia pantas mendapatkan bunga mawar ini." Ucap Tuan Zu dengan mencium bunga mawar yang dipegangnya."Haha, aku cemburu dengan iatrimu yang tak berbudi itu? Kau sungguh membuatku tergelitik Tuan Zu, kau hanya belum mengetahui bahwa istri kesayanganmu saat ini bermain di belakangmu." Cibir Lilian dengan menatap sinis wajah Tuan Zuan.DegTiba-tiba Tuan Zu merasakan jantungnya langsung berdegub dengan kencangnya. Ia rasakan ada yang mendidih di dalam aliran darahnya. Namun, dia ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 101

    Aneisha terkejut ketika mendengar suara seorang wanita yang kini tengah menyahuti ucapannya.Ia difitnah dan Tuan Zu seolah percaya dengan ucapannya."Aku melihat dengan mata kepalaku ketika dia memasuki kamar Arsen bersama-sama. Aku memiliki buktinya Tuan Zu, bahkan istrimu saat itu dengan mesranya saat digendong oleh Arsen menuju ke kamarnya." lanjut ucapan wanita tersebut.Wanita yang sejak tadi menyela ucapan Aneisha tak lain dan tak bukan adalah Lilian istri pertama Tuan Zu.Ia lalu datang menghampiri Tuan Zu dan mendekati dirinya.Aneisha terlihat terkejut melihat Lilian kini sudah datang ke kamar Arsen dan berusaha untuk memfitnahnya."Mau apa kau datang ke sini? Jangan ikut campur dan jangan pernah mencoba untuk memfitnah diriku," terang Aneisha dengan tatapan penuh amarah."Lihatlah Tuan Zu, dia bahkan menjadi kurang ajar semenjak kau menobatkan dirinya sebagai istri kesayanganmu." Adu Lilian dengan melingkarkan tangannya ke lengan kekar milik Tuan Zu."Apa maksud ucapanmu? B

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 102

    Tuan Zu terkejut ketika mendengar lirih suara Arsen yang mengatakan bahwa saat ini Aneisha tengah hamil.Mata elangnya kini menyorot tajam ke arah wajah Aneisha yang tersungkur di atas lantai kamar Arsen.Perlahan-lahan dia mulai mendekati dirinya dan tak lama kemudian dirinyapun langsung berjongkok dan menarik lengan Aneisha dan mendekatkan tubuhnya ke arahnya.Ia lalu mencengkram kedua rahangnya dengan kerad membuat Aneisha langsung memekik kesakitan.Lilian tersenyum riang pada awalnya, dia berpikir jika saat ini Tuan Zu benar-benar tidak menginginkan Aneisha saat ini hamil."Katakan kepadaku, apa kau saat ini tengah hamil?" tanya Tuan Zu dengan menyorot tajam wajah Aneisha dengan penuh kemarahan.Aneisha menatap wajah Tuan Zu dengan air mata yang sudah keluar dari pelupuk matanya. Tubuhnya bergetar hebat dan wajahnya sudah terlihat cemas ketika Tuan Zuan kini menanyakan kehamilannya.Bibir Aneisha terasa keluh seolah tak bisa mengatakan apapun dari mulutnya."Dia memang hamil Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 103

    Aneisha melayangkan tamparannya dengan keras mengenai pipi Tuan Zu.Terlihat dadanya sudah mulai naik turun, dan sorot matanya menunjukkan kemarahan ketika Tuan Zuan dengan seenaknya menuduh janin yang dikandungnya adalah benih dari adik iparnya.Tentu Aneisha murka dan tak ingin jika harga dirinya diinjak-injak oleh Tuan Zuan.Selama dia menjadi istrinya dia bahkan menjaga kehormatannya demi Tuan Zu meskipun beberapa kali Arsen selalu menggoda dirinya.Tuan Zu memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang dilayangkan oleh Aneisha kepadanya."Jangan pernah menganggapku wanita rendahan seperti istrimu yang lain, aku tidak seperti mereka dan kau yang pertama kali menyentuh tubuhku dan selalu mengawasiku setiap waktu. Hanya karena fitnah yang mereka tuduhkan kepadaku, lantas saat ini kau percaya dengan apa yang mereka katakan kepadamu?" Aneisha berkata dengan dada sudah naik turun dan penuh dengan emosi.Tuan Zu hanya terdiam dan menatap nyalang wajah Aneisha yang saat ini ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09

Bab terbaru

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 157 Tamat

    Beberapa menit kemudian, Tuan Zu langsung terbangun dan bergegas melepaskan pakaian dan juga rompi anti peluru yang sudah dipakai sebelumnya. Ia dengan cepat membuang rompi anti peluru itu di sisi kanannya.Sekilas dia tampak shock tatkala jantungnya terhenti beberapa saat ketika peluru itu mengenai dadanya, beruntung saat itu dia memakai rompi anti peluru.Ia bergegas berdiri dan terkejut ketika melihat ayahnya kini sudah terbaring terkapar di sana. Tuan Zuan lalu marah kepada anak buahnya karena sedah melukai ayah kandungnya.Mereka tampak hanya terdiam saja. Tuan Zuan mendekat ke arahnya lalu dengan cepat memangku kepala ayahnya yang kini sudah terlihat mulai memucat."Panggilkan ambulance!" Teriak Tuan Zu.Anak buah Tuan Zu dengan cepat menelpon ambulance untuk segera datang ke TKP."Ayah, maafkan anak buahku, bertahanlah Ayah," ucap Tuan Zu seraya memegangi telapak tangan Tuan Chan yang semakin dingin."Maafkan aku, Nak. Aku sudah membuat kesalahan terbesar, aku bahkan membuat pu

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   BAB 156 Menuju Tamat

    Waktu berjalan begitu cepat, Tuan Zu akhirnya sudah bisa pulang, meskipun begitu kondisinya masih sangat lemah.Selama dia dirawat di rumah sakit, perhatian Aneisha semakin dia rasakan, ia lebih dekat dengan Aneisha dan perlahan-lahan Aneisha akhirnya mau menerima kehadiran dirinya. Sungguh ini adalah suatu kebahagiaan tersendiri."Kebahagiaan semakin dekat, Ana. Namun, aku harus menyelesaikan semuanya agar tak ada seseorang yang berniat untuk menyakiti dirimu." Tuan Zuan berkata dengan nada penuh kelembutan."Kau akan melakukan apa? Aku sangat mengkhawatirkan dirimu, Tuan," ucap Aneisha dengan wajah cemasnya."Aku baru mendapatkan sebuah kabar berita buruk dari anak buahku. Mereka sudah mendapatkan siapa dalang penyerangan atas dirimu," jawab Tuan Zu dengan mengeratkan kedua rahangnya dengan keras."Apa? Anak buahmu sudah tau siapa yang menjadi otak penyerangan di rumahku waktu itu?" "Iya, awalnya aku sangat terkejut mendengar anak buahku mengatakan nama itu. Namun, saat mereka membe

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 155 Menuju Tamat

    Beberapa waktu kemudian, akhirnya dokter berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh Tuan Zu, meskipun saat itu dilakukan tindakan operasi terlebih dahulu.Hati Aneisha mulai meluluh, tentu saja ini karena pengorbanan yang dilakukan oleh Tuan Zu kepada dirinya.Sementara itu, anak buah Tuan Zu bergerak untuk mencari tau siapa dalang dari semua itu. Ketika Aneisha mencurigai Xavier sebagai dalang semua ini, dengan cepat anak buah Tuan Zu akhirnya menyidiki tentang keterlibatan Tuan Xavier pada penyerangan malam itu. Namun, hasilnya nihil, Xavier ternyata tak terbukti dalam penyerangan ini. "Tuan Zuan, syukurlah saat ini kau baik-baik saja," tutur Aneisha ketika Tuan Zuan kini mulai tersadar.Tuan Zuan langsung tersenyum, dia tidak ingin jika Aneisha terlalu khawatir dengan dirinya."Aku baik-baik saja, kau tidak usah khawatir," balas Tuan Zu dengan tersenyum."Terima kasih karena kau sudah menolongku, aku tidak tau lagi jika kau tidak ada di sana untuk menolongku," ucap Aneish

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 154

    Malam pun tiba, Tuan Zu yang kala itu tidak berada di rumah Aneisha membuat sang pelaku segera memulai aksinya, tanpa dia sadari bahwa sebenarnya Tuan Zu masih berada di sekitar rumah Aneisha untuk mengawasi keadaan sekita di sana.Saat malam sudah semakin larut, tiba-tiba Tuan Zu dikejutkan dengan langkah kaki seseorang yang saat itu terlihat sedang mengendap-endap masuk melewati pekarangan belakang rumah Aneisha.Kala itu, pengawal Tuan Zu yang sedang mengawasi di sisi pekarangan rumah Aneisha melihat seseorang yang mencurigakan masuk ke dalam rumahnya."Tetap awasi dari segala sisi rumahnya, aku akan segera masuk ke sana." Setelah Tuan Zu memberikan perintah kepada pengawalnya, segera Tuan Zu menuju ke dalam rumah Aneisha.Mengejutkan, ketika dia di dalam rumah Aneisha dia tidak menemukan seseorang di sana."Sialan, kemana perginya orang itu?" gumam Tuan Zu berdecak kesal.Tak ingin dirinya kecolongan, segera dia mencari orang itu di segala penjuru ruangan yang ada di dalam rumah

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 153

    Tuan Zuan dan Aneisha terkejut ketika mendengar suara Zhian Lee tiba-tiba terdengar diantara pembicaraan mereka berdua.Keduanya tampak saling melempar pandangannya. Tuan Zuan mendekat ke arah anak kecil yang saat ini sedang menunggu jawaban kedua orang dewasa yang ada di depannya penuh harap.Tuan Zuan lalu berjongkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan Zhian Lee yang saat ini sedang menatap dirinya penuh bahagia."Apa paman adalah ayahku? Kau ayahku?" Zhian Lee bertanya penuh dengan wajah penuh harap."Apa kau mau jika aku menjadi ayahmu?" tanya Tuan Zu kepada Zhian Lee.Zhian Lee menganggukkan kepalanya, wajahnya menggambarkan kebahagiaan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Zu."Iya, aku sangat bahagia andai kau menjadi ayahku. Ayah Xavier sudah meninggalkan mommy dan aku, aku tidak lagi memiliki seorang ayah seperti teman-temanku, hiks," Zhian Lee berceloteh tentang kesedihan yang dia rasakan.Tuan Zuan terkejut mendengar celotehan putranya, nampak kesedihan yang dirasakan

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 152

    Bulan berganti bulan, tak terasa kini perut Aneisha mulai membesar seiring dengan usia bulannya.Zhian tampak bahagia ketika mengetahui jika dia akan memiliki seorang adik tanpa mengerti situasi yang dihadapi oleh Mommynya."Mommy, kapan adikku akan keluar?" Tanya Zhian menatap wajah Aneisha dengan wajah gembira."Kurang empat bulan lagi, adikmu akan lahir, sayangilah dia," jawab Aneisha dengan tersenyum ke arahnya.Zhian Lee menganggukkan kepalanya. Dia mencium perut Aneisha dengan penuh kasih sayang."Aku akan memberitahukan kepada paman, jika aku akan memiliki seorang adik, tapi kapan aku bisa bertemu dengan paman Zu lagi?" batin Zhian Lee dalam hati.Setelah mereka mengobrol bersama, Zhian berpamitan kepada Aneisha untuk jalan-jalan ke area taman rumahnya.Zhian tampak murung dan selalu menatap pagar rumahnya, ia berharap saat ini Zuan akan datang menemui dirinya. Sudah hampir empat bulan Zhian Lee tak melihat batang hidungnya, bahkan Zuan tidak pernah menelepon dirinya lewat Aneis

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 151

    Waktu cepat berlalu, setelah putranya sudah mulai membaik, Aneisha segera berpamitan kembali."Maaf, aku harus pulang. Terima kasih karena kau Sudah menolong putraku," pamit Aneisha."Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku, ini semua kewajibanku sebagai seorang ayah. Ana, tak bisakah kau tinggal bersama denganku lagi? Kita akan bangun rumah tangga kita dari awal lagi," bujuk Tuan Zu menatap wajah Aneisha penuh harap.Aneisha memalingkan wajahnya, entah mengapa dirinya saat ini tak belum bisa melihat ketulusan Tuan Zu kepada dirinya."Tidak, aku tidak bisa tinggal di sini bersamamu, aku sudah menikah dengan Xavier," tolak Aneisha dengan tegas.Tuan Zu lalu menarik tangannya dan mendekatkan tubuhnya dengan tubuhnya hingga mengikis jarak diantara mereka."Tapi kau tidak mencintai Xavier, kau hanya mencintaiku, Ana," tutur Zuan menatap penuh wajah Aneisha."Apa maksudmu? Dari mana kau berpikir seperti itu? Dia lebih baik dirimu, Zuan," balas Aneisha menatap sinis wajah Tuan Zu.Tuan Zu

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 150

    Jantung Tuan Zu langsung mencelos ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Zhian Lee.Wajahnya mulai gugup dan entah dia harus menjawab apa saat ini.Ketika dia sedang asyik mengobrol dengan putranya, tiba-tiba Tuan Zu dikejutkan dengan suara teriakan Aneisha yang saat itu tengah memanggil Zhian Lee.Saat ia melihat Zhian Lee bersama dengan Tuan Zu, dengan cepat Aneisha menarik putranya ke belakang."Jangan dekati putraku!" Ucap Aneisha dengan nada marah.Tuan Zu hanya menatap nyalang wajah Aneisha. Namun, tatapannya ini tidak bisa mengintimidasi Aneisha."Ana, maafkan aku, kami hanya mengobrol sebentar tadi," ucap Tuan Zu dengan nada rendah.Zhian Lee yang tak terima mamanya memarahi Zuan, dia pun melayangkan protes kepada Aneisha."Mommy, kenapa Mommy memarahi Paman? Paman tidak jahat, Mommy yang jahat," celoteh Zhian Lee lalu segera pergi.Bagaikan ditusuk pisau berkali-kali, Aneisha tampak sedih ketika sang putra kini sedang marah kepada dirinya, segera dia berlari mencari putrany

  • ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA   Bab 149

    Baru sekian lama, akhirnya Xavier mengakui perasaannya. Di mulai cemburu kepada Aneisha.Sejak saat itu, Aneisha menghindari Tuan Zu ketika ada pertemuan.***Waktu belalu begitu cepat, sudah sebulan ini Aneisha mencari tau keberadaan Naima. Namun, kabar memilukan yang dia dapatkan. Naima telah meninggal dunia karena ditusuk oleh beberapa orang saat dia pulang ke rumahnya.Sedangkan Lim, tak ada kabarnya setelah dia diasingkan Tuan Zu ke kota lain. Desas-desusnya dia kini menjadi seorang gembel.Arsen, yang kini memiliki kekasih besar bernama Evelyn yang tak lain adalah adik dari Xavier. Hubungan mereka akhirnya merenggang ketika Arsen mengetahui hubungan Evelyn dengan kakak tirinya saat itu. Arsen marah dan memutuskan Evelyn ketika memergoki Evelyn menghubungi Tuan Zu.Sementara itu, Tuan Zu yang akhirnya mengetahui jika Lilian dibalik kepergian Aneisha dan mengkambing hitamkan banyak orang, membuat Tuan Zu sangat marah dan akhirnya memutuskan untuk menceraikan dirinya."Tak ku sangk

DMCA.com Protection Status