Gerald Sang Penakluk

Gerald Sang Penakluk

last updateLast Updated : 2023-06-25
By:  NDRA IRAWANCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
48 ratings. 48 reviews
38Chapters
11.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Gerald Mahardika, pada awalnya hanya seseorang yang dipandang sebelah mata. Kelahirannya tidak dikehendaki oleh siapapun, termasuk ayah dan ibunya. Beruntung ada kakek, nenek dan pamannya yang masih memiliki nurani untuk merawatnya dalam segala ketebatasan. Gerald tak pernah menuntut diistimewakan. Dia hanya ingin dianggap sebagai manusia biasa yang selama ini dirasakan sangat mustahil dan mahal. Dia hanya tidak ingin dicap sebagai anak haram yang selama bertahun-tahun telah memasung dan menempatkan dirinya dalam dititik kasta yang paling hinda dan rendah. Dalam segala keputus-asaan, Gerald terus berdoa dan berusaha agar segala stigma buruk tentang dirinya terhapus dan tergantikan. Dia ingin menujukan pada dunia jika siapapun berhadap untuk menjadi yang terbaik. Doa-doa Gerald dikabulkan Tuhan. Yang Maha Kuasa mengirimkan banyak malaikat tak bersayap dalam berbagai situasi yang tak terduga dan teramat mengejutkan. Tuhan pun mengirimkan banyak bidadari yang senantiasa mengelilingingnya dalam segala keindahan dan kenikmatan dunia. Gerald bukan hanya mengubah dirinya tapi dia telah menyulap ratusan bahkan ribuan orang di belakangnya. Termasuk orang-orang yang dulu pernah mencaci dan merendahkannya. Gerald Mahardika telah menjadi Pria Terdahsyat dengan perjuangan dan romantikanya yang sangat mendebarkan. Kini sosoknya sangat dikagumi dan ditakuti oleh semua kawan maupun lawan. Tak satu kemewehan pun yang tak bisa dinikmatinya dan tak satu wanita pun yang tak bisa ditaklukannya. Inilah Gerald Sang Penakluk

View More

Chapter 1

1) Sang Terapis Muda

“Mah, kenalin nih, Gerald. Mahasiswa, sekaligus terapis papa yang baru.” Dengan wajah yang semringah dan berseri-seri Pak Hendrawan memperkenalkan seorang anak muda kepada istrinya.   

“Gerald!” Anak muda berusia 21 tahun itu pun menyebutkan namanya seraya menyodorkan tangan mengajak bersalaman kepada istrinya Pak Hendrawan. Dia berusaha menenangkan detak jantungnya yang mendadak dag-dig-dug tak karuan.  

“Sonya,” balas istri Pak Hendrawan singat sambil tersenyum canggung. Debaran jantung Tante Sonya nyaris tak dapat dikuasasinya. Perasaaan kaget dan tak percaya masih mendera jiwanya. Hampir saja dia berteriak memanggil nama Gerald, andai tak segera menyadari situasi dan keadaannya.  

“Oke, Ger, santai aja. Silakan duduk, saya juga mau ganti pakaian dulu!” Pak Hendrawan menyadarkan keterkejutan Gerald. Suasana canggung yang terjadi antara Tante Sonya dengan Gerald pun sedikit mencair. Keduanya menyadari jika Pak Hendrawan sama sekali tak menangkap apapun dari keterkejutan mereka.   

“Mah, tolong buatkan kopi untuk Gerald, ya.” Pak Hendrawan bicara lembut seraya menggandeng pinggang sang istri saat mereka berjalan menuju kamar tidurnya.

“Papa di mana kenal anak itu?” Tante Sonya bertanya penasaran sambil berusaha bersikap wajar.

“Gerald itu mahasiswa papa, Mah. Setiap ada mata kuliah Pertambangan, pasti kami bertemu. Hanya saja, baru beberapa hari ini papa mengetahui kalau dia ternyata seorang terapis yang handal.” Pak Hendrawan bicara seraya berdiri depan pintu kamarnya.

“Kayanya dia masih muda banget ya Pah, kok udah jadi terapis sih. Dari mana Papa tahu kalau dia terapis handal?” Tante Sonya makin penasaran. Dia pun sama sekali jika Gerald ternyata juga seorang terapis.

“Beberapa dosen merekomendasikannya. Makanya papa ingin mencoba, sekaligus membuktikan kehandalannya itu. Mama mau nyoba dipijat juga sama dia gak?” Pak Hendrawan menatap istrinya dengan sorot mata yang sedikit berbeda.

“Ih, gak ah. Masa mama dipijat sama cowok?” Tante Sonya menolak.

“Hehehe, dia kan mahasiswa papa. Oh iya, Mama juga wajib tahu, Gerald itu justru malah lebih handal memijat wanita loh. Bahkan menurut para istri dosen yang sudah pernah dipijatnya,  Gerald mampu membangkitkan gairah para istri yang sudah sedikit frigit. Begitu pun untuk para suaminya?” Pak Hendrawan makin gencar berpromosi.

“Masa sih para istri dosen itu suka dipijat sama cowok?” Kali ini Tante Sonya benar-benar keheranan, bersamaan dengan detak jantungnya yang kian dag-dig-dug tak menentu.

“Makanya coba dulu, Mah. Buktikan sendiri, siapa tahu kita pun akan kembali mendapatkan gairah dan keharmonisan seperti dulu, iya gak?” Pak Hendrawan sedikit memaksa.

Sesungguh Pak Hendrawan sangat penasaran dengan testimoni beberapa koleganya yang  menjelaskan jika mereka justru mendapat sensasi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, setelah mereka dan istrinnya dipijat secara bergantian oleh Gerald.

“Lihat sikon nanti aja, ya Pah. Sekarang Papa aja dulu yang dipijat, kalau menurut Papa oke, mungkin kapan-kapan mama juga mau dipijat. Kayaknya mama belum berani deh dipijat sama cowok. Apalagi di depan Papa, heheheh,” jawab Tante Sonya dengan senyumnya yang sedikit dikulum.

“Oke deh. Papa ganti pakaian dulu ya, Sayang.” Pak Hendrawan memungkas obrolan dengan istrinya di depan pintu kamarnya.

Dengan senyum yang masih dikulum serta pikiran yang sedikit berkecamuk, Tante Sonya segera menyiapkan makanan kecil dan dua cangkir kopi untuk Gerald dan suaminya.

Sudah menjadi kebiasaan, sebelum dipijat Pak Hendrawan selalu ngajak ngopi dan ngobrol dulu sang terapisnya. Selama ini terapis yang dibawa ke rumahnya rata-rata sudah berusia tua dan beberapa diantaranya tuna netra. Sonya bahkan tidak tahu nama-nama mereka karena suaminya tidak pernah memperkenalkannya.   

Setelah semua siap, Tante Sonya membawa makanan kecil dan dua cangkir kopi ke ruang tamu, tempat Gerald menunggu Pak Hendrawan yang sedang berganti pakaian di kamar tidurnya.

“Tante Sonya kok ada di si…?”

 “Sssst,” Tante Sonya segera memotong ucapan Gerald dengan meletakkan jari telunjuk kirinya di bibir mungilnya yang sedikit diomonyongkan. Memberi isyarat agar Gerald tidak banyak bertanya.

“Silakah diminum, Dek!” Tante Sonya bicara seraya mengedipkan sebelah matanya pada Gerald. Dia bahkan sengaja menyaringkan suaranya agar terdengar oleh suaminya.

“Terima kasih, Bu.” Gerald yang sudah bisa menangkap isyarat dari Tante Sonya pun menjawab dengan santun.

“Silakan diminum dulu, Ger. Santai aja malam libur ini. Besok gak ada kegiatan kampus kan?” tanya Pak Hendrawan yang ternyata sudah berdiri di belakang istrinya.

“Iya, Pak, gak ada kegiatan kok,” jawab Gerald sedikit gugup. Sudut matanya melirik pada Tante Sonya yang berdiri sejajar dengan suaminya.

“Gimana Mah, mama mau dipijat gak?” tanya Pak Hendrawan pada istrinya mengulangi pertanyaan tadi, dan kini sepertinya sengaja diucapkan di depan Gerald.

“Eh, mungkin lain kali aja, Pah. Kasihan terapisnya kalau mijit sekaligus dua orang.” Tante Sonya tetap menolak tawaran suaminya. Dia pun memberi kode rahasia pada Gerald. Kode yang hanya dimengerti oleh mereka berdua.

“Emang gak kuat kalau mijat dua orang dalam semalam, Ger?” Pak Hendrawan meminta klarifikasi pada Gerald.

“Sebenarnya gak ada masalah, Pak. Hanya mungkin akan lebih nyaman jika Bapak dulu aja yang dipijat. Bapak juga kan belum merasakan bagaimana pijatan saya. Kalau menurut Bapak cocok, nanti bisa dilanjutkan dengan memijat Ibu pada pertemuan berikutnya, bagaimana Pak?” Gerald menjelaskan panjang lebar.

“Nah, itu maksud mama, Pah.” Tante Sonya mengamini ucapan Gerald dengan hati yang riang. Ternyata kode yang dia kirimkan secara rahasia, bisa ditangkap dengan sangat baik oleh Gerald.

“Oke deh, memang masih banyak waktu. Kalau pun tidak malam ini kan masih bisa besok atau malam Sabtu berikutnya, Iya gak.” Pak Hendrawan menyetujui usulan Gerald dan istrinya.

Tante Sonya segera meninggalkan ruang tamu. Dia benar-benar tak menduga akan bertemu kembali dengan Gerald di tempat yang sama sekali tidak diharapkannya.

Sudah cukup lama Tante Sonya memendam kerinduannya pada Gerald. Dia sangat ingin bertemu dengan Gerald, namun tidak di rumahnya, apalagi ketika sedang ada suaminya. Dan yang pasti, Tante Sonya tak menduga jika Gerald mahasiswa suaminya yang sekaligus seorang terapis.

Setelah menyimpan nampan di meja makan, Tante Sonya pun segera masuk ke kamarnya.

“Gila! sudah hampir tujuh purnama aku kehilangan kontak Gerald, eh sekalinya ketemu malah di rumahku sendiri. Gilanya lagi dia dibawa sama suamiku ke sini. Aduuuh gimana sih ini!” umpat Tante Sonya dalam hati seraya menatap bayangan dirinya yang terpantul di cermin meja rias.

Bukan kejutan namanya jika datang sesuai prediksi. Hanya itu yang kini bisa disadari Tante Sonya. Dulu Gerald pernah menjanjikan akan memberikan kejutan pada dirinya.

Benarkah ini kejutan yang dimaksud Gerlad?

Tante Sonya sangat meragukannya karena Gerlad pun justru tampak begitu terkejuat saat berjumpa dengan dirinya.

‘Apakah ini hanya kebetulan semata? Masih perlu aku cermati lebih lanjut. Jangan gegabah, sepertinya ada yang gak beres dengan semua ini.’

‘Hmmm, jangan-jangan suamiku…’

Berjuta pertanyaan tak terjawab dan perasaan cemas juga bimbang berkecamuk dalam pikiran istri Pak Hendrawan.

‘Ah mala jadi resah begini. Mengapa Gerlad harus tahu suamiku?’

^*^

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(48)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
48 ratings · 48 reviews
Write a review
user avatar
VIRNI YASMA FARA
Huhu, Virni sedih liat Virny di sini nyesek bangeetT~T ^^
2022-04-14 23:43:14
0
user avatar
Nasreen
kayaknya seru nih, baca blurbnya aja udah penasaran.
2022-04-06 16:20:04
1
user avatar
Heiyoj Gemina Mcheaven
Tagalog language
2022-01-29 11:27:42
0
user avatar
icher
Gerald dan Virny saling mencintai tapi saling tersakiti. huhuhu
2022-01-10 15:29:32
1
user avatar
Black_Queen
Ya ampun kasian amat si Gerald waktu MOS SMA ......... antara kasian dan lucu sih... wkwkwk. So far, cerita di bab 1 membuat penasaran ...
2021-11-23 23:16:56
1
user avatar
Nona_happy
bacanya bikin pikiran berkelana. sukses terus ka ...
2021-11-03 18:39:38
1
user avatar
Darmawansyah
cerita bagus sukses selalu buat othor nya yah............
2021-10-30 03:44:11
1
user avatar
Wiselovehope
Rapi, mantap, bikin penasaran. (✪ω✪)
2021-10-28 18:29:42
2
user avatar
Neytiri Rahma Bakr
akhirnya nyangkut disini........... lanjutt ya aaa.... semangat..................
2021-10-26 12:49:50
2
user avatar
Cedar Karamy
Halo, Otor Gemes... Eh, salah, Otor Femes... Aku Neng Cedar Karamy, novelmu dah nyangkut keranjang. Mumpung masih 6 bab mau ku baca, nih. Soale kejar-kejaran baca novel sama nulis sama nonton Drakor...
2021-10-26 08:31:53
1
user avatar
athena_vivian
wahahaha, Gerald Sang Penakluk ... cobalah taklukan gunung yang paling sulit ditundukan? Tahukah kau apa gunung itu? Wanita yang tersakiti, ayo, Geralddddd
2021-10-25 20:49:33
1
user avatar
Fikri Mahmud
Kak Sm Aku minta tolong buatkan cover dengan judul Titisan Sangkuriang. Nama pena Fikri Mahmud Isi Seorang lelaki yang dulunya mengalami bullying karena anak seorang kuli bangunan. Namun, ada sebuah kejadian yang membuatnya memiliki kemampuan mengendalikan mahluk tak kasat Setting :2023
2021-10-25 20:41:43
1
user avatar
Shegan
hai ndra,, bun say mampir
2021-10-25 20:14:35
1
user avatar
KaBuF (BMTRA)
terbaik ...... tetap semangat
2021-10-25 19:50:28
1
user avatar
Jemyadam
lanjoot.........
2021-10-25 18:10:15
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
38 Chapters
1) Sang Terapis Muda
“Mah, kenalin nih, Gerald. Mahasiswa, sekaligus terapis papa yang baru.” Dengan wajah yang semringah dan berseri-seri Pak Hendrawan memperkenalkan seorang anak muda kepada istrinya. “Gerald!” Anak muda berusia 21 tahun itu pun menyebutkan namanya seraya menyodorkan tangan mengajak bersalaman kepada istrinya Pak Hendrawan. Dia berusaha menenangkan detak jantungnya yang mendadak dag-dig-dug tak karuan. “Sonya,” balas istri Pak Hendrawan singat sambil tersenyum canggung. Debaran jantung Tante Sonya nyaris tak dapat dikuasasinya. Perasaaan kaget dan tak percaya masih mendera jiwanya. Hampir saja dia berteriak memanggil nama Gerald, andai tak segera menyadari situasi dan keadaannya. “Oke, Ger, santai aja. Silakan duduk, saya juga mau ganti pakaian dulu!” Pak Hendrawan menyadarkan keterkejutan Gerald. Suasana canggung yang terjadi antara Tante Sonya dengan Gerald pun sedikit mencair. Keduanya menyadari jika Pak Hendrawan sama sekali tak menangkap apapun dari keterkejutan mereka.
last updateLast Updated : 2021-09-22
Read more
2) Hampir Mati Kutu
Sementara itu di ruang tamu, Gerald dan Pak Hendrawan asik ngobrol seputar keahlian Gerald melakukan pemijatan untuk mengembalikan vitalitas lelaki, yang sekaligus bisa membangkitkan gairah seksual kaum wanita. Sang terapis muda yang sudah diakui banyak orang kemampuannya dalam mendeteksi dan mengobati berbagai penyakit hanya dengan pemijatan itu pun sangat antusias mendengar dan menanggapi keluhan serta keinginan Pak Hendrawan, dosennya. Pak Hendrawan, seorang dosen di Institut Pertambangan Dolar, berusia kurang lebih 50 tahun. Sementara istrinya berusia 45 tahun. Tante Sonia seorang wanita karir yang sudah sangat mapan. Mereka berumah tangga sudah lebih dari 20 tahun dan sudah dikaruniai dua orang anak. Anak pertamanya yang perempuan saat ini sedang kuliah dan kost di Bandung. Semantara anak keduanya yang laki-laki, baru kelas 2 SMA. Saat ini dia ini sedang menginap di rumah saudaranya. Rumah tangga Pak Hendrawan dan Tante Sonya, terbilang sangat harmonis, adem ayem, sejahtera d
last updateLast Updated : 2021-09-22
Read more
3) Gejolak Hati
‘Gerald, kamu makin ganteng banget sekarang. Kemana aja kamu, Sayang?’ batin Tante Sonya. Ketika Gerald sedang menjalankan tugas memijat Pak Hendrawan, Tante Sonya pun sama sekali tidak memejamkan mata walau tadi dia sudah beralasan ngantuk pada suaminya. Tante Sonya hanya telentang seraya memandangi langit-langit kamar. Masih serasa bermimpi bisa bertemu kembali dengan Gerald setelah sekian purnama kehilangan jejaknya. Gerald laksana hilang ditelan bumi dan lautan. Tante Sonya bahkan menduga Gerlad telah kembali ke kampung halamannya dan tak kembali. Hati sang wanita karir itu kembli bergejolak dan berdebar-debar tak menentu. Jiwanya meronta ingin menemani suaminya yang sedang dipijit agar dia bisa memandangi wajah lelaki muda yang teramat dirindukannya itu dengan leluasa. Kerinduan yang sudah menggunung tentu saja belum terbayarkan lunas hanya dengan memandangnya sekilas. Namun Tante Sonya berusaha sekuat mungkin menahan dan mengendalikan segala gejolak dalam dirinya. Bukan hany
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more
4) Rasa Yang Membuncah
Tante Sonya sangat ingin meloncat dan berteriak kegirangan. Namun dia masih sadar untuk tetap duduk tenang di samping suaminya. Masih banyak pertanyaan yang terisa dalam benak yang harus mendapat jawaban dari suaminya. Tante Sonya teremnung sambil memutar otak, mencari dan menyusun kata serta kalimat yang tepat untuk penyelidik tanpa harus dicurigai. “Emangnya mau kapan Gerald ke sininya lagi? Tumben Ioh Papa ampe segitunya maksa mama. Ada apa denganmu? Hehehe…” Tante Sonya kembali berpura-pura santai dan keberatan untuk menutupi rasa senangnya yang membuncah dalam dada. “Kapan aja bisa, tapi papa janjian sama Gerald minggu depan, bisa kan Mah? Maksudnya, Mama gak ada kegiatan di luar kota kan minggu depan?” Pak Hendrawan pun tak kalah antusiasnya. “Sepertinya sih gak ada. tapi gimana dengan Edgar? Mama malu, gak bernai dipijat lelaki lain kalau ada Edgar di rumah.” Tante Sonya menyoal anak bungsunya yang sudah duduk di bangku SMA. “Mama kayak gak tahu aja, malam Sabtu dan malam
last updateLast Updated : 2021-09-26
Read more
5) Bandot-bandot Memuakkan
Tujuh bulan yang lalu sebelum Tante Sonya bertemu Gerald. Siang ini Tante Sonya sedang kedatangan tamu penting di ruangan kantornya. Dia bahkan harus berpesan pada sekretarisnya agar tidak mengganggunya, dan melarang siapapun masuk ke ruangannya. Tamu penting yang dihadapi Tante Sonya adalah dua orang pejabat dari dinas departemen perikanan dan kelautan setempat. Pak Handoyo dan Pak Guntoro, merupakan orang penting dan memiliki kewenangan penuh dalam memuluskan kerjasama proyek ekspor benih lobster ke beberapa negara termuka di kawasan Asia dan Amerika, terutama negara Jepang yang benar-benar diincar oleh perusahaan tempat Tante Sonya mengabdi. Tante Sonya memiliki tugas dan tanggung jawab penuh agar proyek tersebut sukses dan berkelanjutan. Bonus besar dan kesempatan tinggal di Jepang selama tiga bulan sudah menanti Tante Sonya, jika tender proyek itu benar-benar dimenangkan oleh perusahaannya. Guna kepentingan hal tersebut di atas, Tante Sonya berusaha bersikap manis kepada dua t
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more
6) Pengorbanan Yang Kecewa
Pak Handoyo lalu menyerahkan dokumen tersebut kepada Pak Guntoro untuk ditanda tangani setelah dia sendiri menandatanginya. Lalu setelah selesai Pak Guntoro pun memperlihatkan dokumen tersebut pada Tante Sonya. Dan seketika itu juga hati Tante Sonya bersorak. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan bernegosiasi dengan dua bandot yang terkenal sangat licik ini. “Maksud saya begini Bu. Saat ini kami sama sekali tidak sedang butuh teman seorang selegram atau artis tiktok sekalipun. Kami melihat penampilan dan tubuh Bu Sonya jauh lebih menarik dan menggairahkan.” “Hah!” Tante Sonya membelalakan matanya tanpa bisa berkata-kata. “Tetapi maaf Bu, kami tidak memaksa. Kalau Ibu keberatan dengan terpaksa kami pun akan pamit dengan membawa kembali dokumen ini, hehehe.” Pak Handoyo terkekeh licik. “Maksudnya Bapak-bapak mengingkan tubuh saya, begitu?” tanya Tante Sonya sambil mengernyitkan dahinya. Tante Sonya benar-benar tidak menyangka orang-orang ini menginginkan tubuhnya yang dia pikir t
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more
7) Menghindari Syaiton
Gerald sedang dirundung malang. Pikirannya suntuk karena kuliahnya terancam droup out akibat orang tuanya benar-benar mengalami kesulitan ekonomi yang sangat dahsyat. Gerald sebannya tidak tinggal diam. Setiap hari mendatangi banyak restaurant, kantin, kios, bengkel hingga warung-warung kecil yang mungkin sedang membutuhkan karyawan lepas. Gerald mau bekerja apa saja asal tetap bisa melanjutkan kuliahnya yang tinggal dua tahun lagi. Namun semua nihil. Ketika itu sudah hampir empat Gerald tinggal di kostan Bu Ana. Tinggal di sana awalnya secara tidak sengaja dia dipertemukan dengan Bu Ana di pasar. Waktu itu Bu Ana yang sedang berbelanja kecopetan tas tangannya yang berisi uang dan perhiasan yang akan dijualnya, atas tukar tambah yang lebih besar. Bu Ana berteriak minta tolong. Banyak yang mengejak copet itu, namun Gerald yang kebetulan ada di sana yang bisa menangkap copet itu sekaligus mengambil tas Bu Ana. Sang copet babak belur dihamili masa, sementara Gerald mengembalikan tas t
last updateLast Updated : 2021-10-30
Read more
8) Tante Baik Hati
Alasan yang dibuat-buat pada Bu Ana, akhirnya membuat Gerald bingung sendiri. Sejatinya dia sama sekali tidak punya janji dengan siapapun. Gerald belum banyak punya teman, dan hampir semua temannya tidak tinggal di kost. Mereka bersama orang tuanya dan cukup jauh. Sebagai lelaki yang sudah mengenal dunia esek-esek dan bahkan sudah pernah beberapa kali melakukan hubungan badan, Gerald bukan tidak tahu gelagat Bu Ana yang sepertinya akan membawa dia menuju sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan. Gerald sangat paham, namun dia juga masih menjaga menocba menjaga kewarasannya dan berusaha menjunjung tinggi moral dan etika. Biar bagaimana pun Bu Ana adalah wanita yang sangat dihormatinya. Dan walau tidak terlalu kenal dengan suaminya, namun Gerald yakin Pak Sukardi orang baik. Sebenarnya Gerald tadi sempat berpikir untuk memanfaatkan kesepian Bu Ana. Kalau boleh jujur, Gerald selama ini pun sangat memahami kebaikan Bu Ana pada dirinya yang relatif agak berlebihan dan berbeda, bukan
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more
9) Rezky Anak Oleng
‘Semoga saja Tante Sonya seorang pengusaha dan mau mengajak aku bekerja di perusahaannya. Kalau dilihat dari penampilannya sepertinya dia memang seorang pengusaha. Semoga saja ini adalah jawaban atas semua doa-doaku dan ibuku. Semoga ada rizki buatku dan kedua adikku, Amiin,’ ucap Gerald dalam hati. Dengan dada yang terasa lega dan disorong sebuah harapan baru dan semangat membara, Gerald mencari barang yang sedang dicari Tante Sonya. Dan sama sekali tidak ada kendala karena memang barang tersebut sangat mudah dicari hampir di semua toko yang menjual aksesotis kendaraan. Ketika akan balik kanan kembali dari toko hendak menemui kembali Tante Sonya, Gerald menghentikan langkahnya karena posnsel yang disimpan di saku celananya bergetar pertanda ada panggilan masuk. “Assalamulaikum Bu,” Gerald pun langsung membuka percakapan telpon dengan ibu kostanya. “Waalaikumsalam, Gerald sekarang sedang di mana?” tanya Bu Ana dengan nada yang terdengar sedikit cemas. “Saya sedang di rumah teman
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more
10) Tawaran Beruntun
[Ger, kalau ada waktu, besok tante tunggu di tempat yang nanti tante infokan, kira-kira jam makan siang. Bisa gak] Gerald membaca pesan singkat dari Tante Sonya dengan wajah yang berbinar-binar. Kala itu dia baru saja naik angkot hendak pulang ke kostannya. [Siap Tante] Dengan sigap Gerald segera membalasnya. [Oke, nanti tante infokan lagi ya] balasan dari Tante Sonya kembali masuk dan Gerald membalasnya dengan emot kepalan tangan siap!. Walau tidak tahu apa maksudnya Tante Sonya mengajak kembali bertemu, namun Geralad langsung menyetujuinya karena sangat yakin akan banyak kebaikan setelahnya. Bukan hanya sekedar materi, namun Tante Sonya memang sanggup membuat Gerald nyaman dan percaya diri saat bersamanya. Hampir saja Gerald melanjutkan chatnya itu dengan menanyakan kebernaran jumlah uang yang diberikan Tante Sonya padanya, takutnya salah hitunga atau salah ngasih. Namun dia pikir lebih baik besok ditanyakan langung saat bertemu. Dan Gerald berusaha untuk tidak dulu memakainya, s
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status