Share

Bab 103

Aneisha melayangkan tamparannya dengan keras mengenai pipi Tuan Zu.

Terlihat dadanya sudah mulai naik turun, dan sorot matanya menunjukkan kemarahan ketika Tuan Zuan dengan seenaknya menuduh janin yang dikandungnya adalah benih dari adik iparnya.

Tentu Aneisha murka dan tak ingin jika harga dirinya diinjak-injak oleh Tuan Zuan.

Selama dia menjadi istrinya dia bahkan menjaga kehormatannya demi Tuan Zu meskipun beberapa kali Arsen selalu menggoda dirinya.

Tuan Zu memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang dilayangkan oleh Aneisha kepadanya.

"Jangan pernah menganggapku wanita rendahan seperti istrimu yang lain, aku tidak seperti mereka dan kau yang pertama kali menyentuh tubuhku dan selalu mengawasiku setiap waktu. Hanya karena fitnah yang mereka tuduhkan kepadaku, lantas saat ini kau percaya dengan apa yang mereka katakan kepadamu?" Aneisha berkata dengan dada sudah naik turun dan penuh dengan emosi.

Tuan Zu hanya terdiam dan menatap nyalang wajah Aneisha yang saat ini ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status