Share

Bab 108

Aneisha langsung terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Zu, ia lalu melihat ke arah perutnya dan mulai mengelus perutnya dengan lembut.

"Apa dia baik-baik saja? Apa kau mengatakan yang sebenarnya?" tanya Aneisha menatap tak percaya.

Tuan Zu hanya terdiam dan terus menyorot pandangannya yang tajam ke arahnya.

"Tuan, katakanlah sesuatu, apa kau mengatakan yang sebenarnya?" tanya Aneisha dengan menatap wajahnya.

Tuan Zu lalu mendekatkan wajahnya ke arahnya dan mengikis jarak diantara keduanya hingga terasa hembusan nafasnya menerpa wajahnya.

"Aku tidak pernah berbohong kepadamu, Ana. Bahkan akupun mengakui perasaanku kepadamu, kenapa ku masih meragukanku?"

Tuan Zu menatap wajahnya dengan tatapan penuh dominasi.

Jantung Aneisha mulai berdegub dengan kencangnya tatkala Tuan Zu kini menatap wajahnya.

"Maafkan aku Tuan Zu, aku hanya sangat mengkhawatirkan anak yang aku kandung." Jawabnya dengan memegang lembut pipinya.

Tuan Zu lalu menatap wajah Aneisha ketika tangannya memeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status