Share

Bab 115

Aneisha menutup mulutnya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Zuan kepadanya.

"Apa? Kau tertembak?" tanya Aneisha dengan tubuh gemetaran ketika melihat darah itu mengucur dari lengannya.

Tuan Zu tersenyum dan memegangi pipinya dengan satu tangannya.

"Kau tidak usah cemas, ini sudah biasa, Ana. Lagi pula peluru sudah diambil dari tubuhku." Balas Tuan Zu seraya membuka kemejanya yang sudah basah karena darahnya.

Aneisha benar-benar bingung ketika Tuan Zu tak merasakan sakit ketika mendapatkan tembakan di lengannya.

Tuan Zu mengambil kotak p3k di dalam sebuah laci lalu mengobati lukanya.

Aneisha yang saat itu benar-benar tidak berani melihat darah langsung berjalan ke arahnya, ia memberanikan dirinya untuk melihat dan mengobati luka Tuan Zu saat itu.

"Apa ini sakit?" tanya Aneisha dengan bibir bergetar.

Tuan Zu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, luka ini seperti digigit semut saja, bisakah kau membantu membersihkan lukaku? Lalu membantuku memakaikan perban ini di len
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status