Arsen kesal sendiri saat mendengar apa yang dikatakan oleh Jenny saat itu, darahnya tiba-tiba mulai mendidih. Saat itu Jenny tampak kesulitan ketika dirinya hendak berdiri saat dia terjatuh tadi."Aduh, kakiku sakit," rintihnya dengan memegangi kakinya yang tadi sempat terkilir.Arsen seketika membalikkan tubuhnya dan menaruh attensinya ke arah Jenny."Ada apa? Kenapa dengan kakimu?" tanya Arsen dengan melirik ke arah wajah Jenny yang saat ini terlihat merintih kesakitan."Kakiku terkilir, hiks," rengek Jenny dengan menangis.Arsen yang saat itu akan menuju ke arah dapur akhirnya mewurungkan niatnya untuk pergi ke sana."Mari aku bantu." Ucap Arsen dengan menggendong tubuh Jenny menuju ke kamarnya.Beberapa menit kemudian, Arsenpun tiba di depan pintu kamar Jenny dan menurunkan tubuhnya di depan pintu kamarnya."Masuklah, maaf aku tidak sengaja menabrakmu tadi," ucap Arsen dengan nada penuh penyesalan.Jenny yanng saat itu merasakan kakinya masih belum bisa berjalan, meminta Arsen unt
Read more