All Chapters of ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA: Chapter 61 - Chapter 70

157 Chapters

Bab 61

Aneisha makin tersipu malu ketika mendengar ucapan kata i love you dari Tuan Zuan.Dadanya makin kian terasa berdegub dengan kencang, hatinya mulai berbunga-bunga, entah mengapa perasaan ini tiba-tiba menghinggap di hatinya.Baru pertama kali ini dirinya merasakan sesuatu getaran dan gejolak yang membara. Aneisha lalu menutup kedua matanya, pikirannya mulai menjelajah kemana-mana.Perlahan-lahan dia mulai merasakan sentuhan bibir yang menyapu bibirnya. Aneisha tak berani membuka matanya, ia menganggap semua yang dia rasakan ini adalah alam bawa sadarnya."Kenapa aku merasakan bibirnya? Kenapa tiba-tiba aku mendamba ciumannya, sentuhannya dan kata-kata manisnya? Ya Tuhan, kenapa hatiku ini begitu rapuh dan goyah saat mendengar kata cinta dari Tuan Zu?" ucap Aneisha dalam hatinya.Tuan Zu makin memperdalam ciumannya ketika Aneisha masih berpikir bahwa ini adalah angan pikirannya sendiri."Balas ciumanku Ana, balas dan lumatlah bibirku lebih dalam," bisik Tuan Zu yang seakan mampu menghi
Read more

Bab 62

Cukup lama Aneisha memandangi Arsen yang saat itu sedang berenang di bawah balkon kamarnya.Perlahan-lahan dia mengingat kenangan ketika dirinya bersama dengan dirinya.Aneisha tersenyum ketika ia mengingat Arsen pertama kali menyatakan cintanya kepadanya lalu melamarnya.Aneisha terlihat sedang bergelayut dalam pikirannya sendiri.Tak lama kemudian dirinya langsung tersadar ketika Arsen berteriak di bawah sana."Tuhan, kenapa takdir ini membuatku semakin sakit? Sungguh sulit aku melupakan dia, sungguh sakit saat melihat dia bersamanya, tolong aku, Tuhan." Arsen berterik dengan melayangkan pukulannya di udara.Mendengar curahan isi hati Arsen, membuat Aneisha harus menutup mulutnya sendiri, hatinya kembali rapuh.Aneisha lalu memundurkan langkah kakinya ke belakang, saat Arsen mengarahkan attensinya ke arahnya."Kau mendengarku An? Apa kau mendengar isi hatiku saat ini, An? Kau tak tau betapa sakitnya hatiku melihatmu berciuman dengan kakakku, An." Teriak Arsen dari bawah dengan menep
Read more

Bab 63

Merasa makanannya tidak seperti kemarin malam bahkan lebih parah dari kemarin malam, kali ini Lilian terlihat protes beberapa kali kepada pelayan tersebut."Kau kira aku ini siapa? Aku adalah Nyonya besar, istri pertama Tuan Zu. Makanan seperti ini kau sajikan untuk diriku? Apa kau tak memiliki akal sehat?" hardik Lilian kepada sang pelayan.Pelayan itupun terlihat ketakutan saat Lilian mulai memarahi dirinya perihal makanan yang tak sesuai dengan keinginannya.Lilian melihat ke arah piring, terlihat ada bubur dari beras biasa dan hanya diberikan irisan daging ayam di atasnya. Ia tak peenah memakan makanan seperti ini, dan baru pertama kali ini dia harus merasakan makanan yang menurutnya pantas disajikan untuk orang yang sakit."Kau saja yang makan makanan ini," geram Lilian menatap wajah pelayan tersebut.Pelayan itu langsung menunduk, terlihat wajahnya sudah mulai ketakutan."Maaf Nyonya, saya hanya diperintahkan oleh kepala pelayan untuk mengantarkan makanan ini ke sini," jawab pe
Read more

Bab 64

Dengan memakai kursi roda, Aneisha di dorong oleh Lim berkeling menuju ke sebuah taman.Saat mereka sebuah kolam, Aneisha meminta Lim untuk menghentikan dirinya mendorong kursi roda tersebut."Tolong hentikan! Jangan dorong kursi roda ini," pinta Aneisha.Lim seketika langsung menghentikan langkah kakinya dan tak lama kemudian Aneisha melihat ke arah depan.Arsen sedang lincah berenang di dalam kolam renang, Aneisha tersenyum tatkala melihat otot-otot kekar Arsen sudah terpampang jelas ketika dia berenamg hanya memakai celana renangnya.Lim lalu melirik ke arah Aneisha yang saat ini tengah tersenyum melihat Arsen smtengah berenang di sana."Jaga pandanganmu Nyona Muda Zu," Lim mengingatkan Aneisha.Seketika Aneisha langsung terkejut dan mulai mengalihkan pandangannya ke arah lain.Wajahnya mulai gugup dan berusaha untuk bersikap tenang ketika Lim saat ini sedang menyorotinya."A-apa maksud ucapanmu?" tanya Aneisha dengan nada gugupnya."Nyonya Muda kira aku tidak memperhatikan dirimu
Read more

Bab 65 Diculil Arsen

Aneisha terkejut mendengar penuturan dari Arsen.Arsen yang melihat tangan Aneisha yang saat itu tengah diborgol segera membuka borgolnya dengan sebuah kawat yang tak sengaja ditemukan di tanah.Ia lalu membuka borgol tersebut dengan cepat dan tak lama kemudian ia langsung menarik tangan Aneisha untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, dengan keras Aneisha menolak ajakan Arsen."Tidak, lepaskan aku Arsen." Aneisha berkata dengan mencoba melepaskan tangan Arsen."Ikut denganku Aneisha, aku akan membawamu pergi dari sini, aku akan membebaskanmu dari Kak Zuan, kita akan pergi yang jauh dari sini." Paksa Arsen dengan menarik tangan Aneisha dengan keras.Seketika tangan Aneisha langsung bisa ditarik oleh Arsen dengan cepat.Aneisha mencoba untuk memberontak. Namun, dengan cepat Arsen berhasil menguasai tubuhnya."Ikut aku Anes, aku tidak mau kau tersiksa di sini," Arsen berkata dengan nada marah."Aku mohon lepaskan aku, Arsen. Tuan Zu akan marah kepadaku, dia tidak akan membiarkan dirik
Read more

Bab 66

Arsen mulai murka, sorot matanya tajam dan sudah terlihat kemerahan menunjukkan dirinya benar-benar sangat murka.Aneisha terlihat takut ketika melihat sorot mata Arsen yang menunjukkan kemarahan. Perlahan-lahan Aneisha memundurkan langkah kakinya ketika melihat Arsen sudah mulai mengintimidasi dirinya.Arsen mulai mendekat ke arah Aneisha ketika dirinya melihat Aneisha memundurkan langkah kakinya.Ia tak terima ketika Aneisha mencoba menghindari dirinya."Kenapa kau menghindari diriku Aneisha? Kenapa kau seperti ketakutan saat melihatku?" Kata Arsen dengan terus mendekati Aneisha dengan penuh intimidas"Tolong, tolong jangan mendekat ke arahku Arsen, menjauh dariku," usir Aneisha dengan wajah ketakutan.Arsen tersinggung ketika mendengar Aneisha yang saat ini tengah mengusir dirinya."Kau menginginkan aku menjauhi dirimu? Kenapa Anes? Kenapa kau tak ingin mendekati diriku seperti biasanya? Apakah ini karena Zuan? Katakan!" sentak Arsen dengan nada penuh kemarahan.DegDegDegJantun
Read more

Bab 67

Aneisha terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Arsen saat ini, mulutnya menganga dan tak lama kemudian dia langsung menutup mulutnya dengan satu tangannya.Aneisha menggelengkan kepalanya tak percaya, Arsen terlihat sedang mengedipkan sebelah matanya ke arah Aneisha dan tak lama kemudian dirinya berpura-pura dan berakting kepada Tuan Zu dengan wajah cemasnya."Bagaimana keadaannya? Maaf aku tak bisa menghalangi anak buah Tuan Wu saat menyakiti istrimu," bohong Arsen dengan wajah penuh meyakinkan.Aneisha hanya bisa menangis dan menggelengkan kepalanya ketika melihat Arsen yang sudah memutar balikkan fakta.Aneisha ingin sekali jika saat ini dirinya memberitahukan kepada Tuan Zuan bahwa orang yang saat itu menyakiti dirinya adalah Arsen. Namun, tentunya dia tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. "Ana, kau tidak apa-apa?" tanya Tuan Zu dengan menyingkirkan anak rambut Aneisha yang saat ini sedang menutupi wajahnya."Tolong obati kakiku Tuan, kakiku sakit sekali, hiks," rintih
Read more

Bab 68

Tuan Zu mulai terdiam dan kini tampak sedang berpikir, kedua netranya kini menatap wajah Lim seolah sedang mencari sebuah jawaban di sana."Apa yang kau katakan Lim? Apa kau saat ini meragukan adikku?" tanya Tuan Zu dengan menatap Lim penuh menelisik."Saya tidak mau berspekulasi Tuan, hanya saja saya saat ini sedang memyampaikan keadaan yang sebenarnya." Balas Lim dengan menundukkan kepalanya.Tuan Zuan berpikir sejenak, dia terlihat mulai mencerna kata-kata Lim yang mengatakan bahwa pengamanan di rumahnya saat itu masih sangat ketat dan tidak mungkin jika anak buah Tuan Wu berani menyusup di sana."Lakukan penyelidikanmu, jangan pernah menuduh seseorang yang tak bersalah," pesan Tuan Zu kepada Lim."Baik Tuan, akan segera saya lakukan penyelidikan," jawab Lim dengan menundukkan kepalanya.Setelah berbicara dengan Lim, kini Tuan Zu langsung bergegas pergi meninggalkan ruang kerjanya dan berjalan menuju ke arah kamarnya.Saat dia kembali ke kamarnya, Tuan Zu sudah melihat tubuh dan p
Read more

Bab 69 Tuan Zu yang Meresahkan

Arsen mulai cemas ketika Naima kini mencium kecurigaannya kepada dirinya, sebisa mungkin Arsen mulai menutupi rasa kegugupannya di depan Naima.Botol wine ia angkat lalu dia tuangkan ke dalam gelasnya dan segera meminumnya, Arsen berusaha sekuat tenaganya untuk tidak memperlihatkan wajah gugupnya di depan Naima yang kini menatap dirinya penuh menelisik. "Kau jangan memandangiku seperti itu, apa kau saat ini menuduhku?" protes Arsen dengan nada mulai kesal.Naima tersenyum miring ke arahnya, ia menggelengkan kepalanya dan terlihat melipatkan kedua tangannya ke depan dadanya."Aku tidak menuduhmu, sikapmu yang saat ini menunjukkan bahwa kau tengah berbohong sudah cukup jelas mengabarkan hatimu saat ini." Balas Naima dengan berjalan ke arahnya.Deg...Jantung Arsen langsung berdegub dengan kencang ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Naima saat ini."Aku tidak berbohong, kau jangan mengada-ada, aku bahkan tidak tau apa yang terjadi dengan istri kakak Zu saat ini," elaknya dengan waj
Read more

Bab 70 ML bersama Tuan Zu

Aneisha tak menyangka jika saat ini dirinya mulai merasakan sesuatu yang tak biasa dalam hatinya.Ketika Tuan Zu menanyakan tentang perasaannya kepada dirinya."Kau belum menjawabku Ana, apa diriku saat ini bisa meresahkan hatimu?" Tanya Tuan Zu dengan mengangkat dagunya dengan satu jarinya.Blush .....Seketika wajah Aneisha langsung memerah ketika Tuan Zu kini mulai mengarahkan kedua mata elangnya menyorot wajahnya."Katakan Ana? Meskipun aku tau bahasa tubuhmu mengatakan bahwa kau saat ini memang memiliki rasa kepadaku. Namun, aku ingin mendengar itu dari mulutmu" ucap Tuan Zu menatap sendu wajah Aneisha."Apakah tak cukup dengan bahasa tubuhku saja untuk bisa memberikan jawaban atas pertanyaanmu, Tuan Zu? Kenapa kau selalu memaksakan kehendakmu," balas Aneisha dengan malu-malu."Kau pandai sekali memberikan jawaban, apa susahnya jika kau mengatakan kalau kau saat ini sudah jatuh hati kepadaku? Apa yang membuatmu ragu untuk mengatakan 'aku mencintaimu, Tuan Zu' bukankah dengan begi
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status