Semua Bab ISTRI KE-4 KESAYANGAN TUAN MAFIA: Bab 101 - Bab 110

157 Bab

Bab 101

Aneisha terkejut ketika mendengar suara seorang wanita yang kini tengah menyahuti ucapannya.Ia difitnah dan Tuan Zu seolah percaya dengan ucapannya."Aku melihat dengan mata kepalaku ketika dia memasuki kamar Arsen bersama-sama. Aku memiliki buktinya Tuan Zu, bahkan istrimu saat itu dengan mesranya saat digendong oleh Arsen menuju ke kamarnya." lanjut ucapan wanita tersebut.Wanita yang sejak tadi menyela ucapan Aneisha tak lain dan tak bukan adalah Lilian istri pertama Tuan Zu.Ia lalu datang menghampiri Tuan Zu dan mendekati dirinya.Aneisha terlihat terkejut melihat Lilian kini sudah datang ke kamar Arsen dan berusaha untuk memfitnahnya."Mau apa kau datang ke sini? Jangan ikut campur dan jangan pernah mencoba untuk memfitnah diriku," terang Aneisha dengan tatapan penuh amarah."Lihatlah Tuan Zu, dia bahkan menjadi kurang ajar semenjak kau menobatkan dirinya sebagai istri kesayanganmu." Adu Lilian dengan melingkarkan tangannya ke lengan kekar milik Tuan Zu."Apa maksud ucapanmu? B
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-08
Baca selengkapnya

Bab 102

Tuan Zu terkejut ketika mendengar lirih suara Arsen yang mengatakan bahwa saat ini Aneisha tengah hamil.Mata elangnya kini menyorot tajam ke arah wajah Aneisha yang tersungkur di atas lantai kamar Arsen.Perlahan-lahan dia mulai mendekati dirinya dan tak lama kemudian dirinyapun langsung berjongkok dan menarik lengan Aneisha dan mendekatkan tubuhnya ke arahnya.Ia lalu mencengkram kedua rahangnya dengan kerad membuat Aneisha langsung memekik kesakitan.Lilian tersenyum riang pada awalnya, dia berpikir jika saat ini Tuan Zu benar-benar tidak menginginkan Aneisha saat ini hamil."Katakan kepadaku, apa kau saat ini tengah hamil?" tanya Tuan Zu dengan menyorot tajam wajah Aneisha dengan penuh kemarahan.Aneisha menatap wajah Tuan Zu dengan air mata yang sudah keluar dari pelupuk matanya. Tubuhnya bergetar hebat dan wajahnya sudah terlihat cemas ketika Tuan Zuan kini menanyakan kehamilannya.Bibir Aneisha terasa keluh seolah tak bisa mengatakan apapun dari mulutnya."Dia memang hamil Tuan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya

Bab 103

Aneisha melayangkan tamparannya dengan keras mengenai pipi Tuan Zu.Terlihat dadanya sudah mulai naik turun, dan sorot matanya menunjukkan kemarahan ketika Tuan Zuan dengan seenaknya menuduh janin yang dikandungnya adalah benih dari adik iparnya.Tentu Aneisha murka dan tak ingin jika harga dirinya diinjak-injak oleh Tuan Zuan.Selama dia menjadi istrinya dia bahkan menjaga kehormatannya demi Tuan Zu meskipun beberapa kali Arsen selalu menggoda dirinya.Tuan Zu memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang dilayangkan oleh Aneisha kepadanya."Jangan pernah menganggapku wanita rendahan seperti istrimu yang lain, aku tidak seperti mereka dan kau yang pertama kali menyentuh tubuhku dan selalu mengawasiku setiap waktu. Hanya karena fitnah yang mereka tuduhkan kepadaku, lantas saat ini kau percaya dengan apa yang mereka katakan kepadamu?" Aneisha berkata dengan dada sudah naik turun dan penuh dengan emosi.Tuan Zu hanya terdiam dan menatap nyalang wajah Aneisha yang saat ini ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya

Bab 104

Tubuh Tuan Chan semakin bergetar ketika mendengar apa yang dikatakan oleh putranya saat ini.Tentu dia tidak menyangka jika saat ini Tuan Zu akan segera memiliki seorang anak dari istrinya yang lain."Apa kau bilang? Istrimu hamil? Apa kau sudah gila Zu, membiarkan istrimu sampai hamil?" Lirih Tuan Chan dengan nada marah.Tuan Chan memelankan suaranya ketika mengatakan itu, ia tentu tidak ingin jika kehamilan istrinya akan diketahui oleh orang lain.Tuan Zu hanya terdiam dan tak mengatakan apapun.Ia sama halnya dengan ayahnya yang saat ini benar-benar terkejut mendengar kabar Aneisha hamil."Ini akan menjadi suatu ancaman jika kau tidak pandai memilih strategi. Kedua-duanya memang akan menjadi boomerang bagimu untuk memutuskan apakah kau tetap mempertahankan keturunanmu atau tidak.""Tapi dengan lahirnya bayi itu di dunia ini, akan membuat kedudukanku semakin kuat, pada akhirnya klan naga dan macan putih bisa menggeser posisinya menjadi satu.""Ini sangat berbahaya Zu, istrimu dan ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-10
Baca selengkapnya

Bab 105

Tuan Zu lalu datang mendekap Aneisha lalu tak lama kemudian pelayan datang ke kamarnya dengan mendorong meja berisi makanan itu ke dalam."Pergilah! Biarkan aku yang melayani istriku sendiri," perintah Tuan Zu kepada pelayan tersebut."Baik Tuan, saya permisi dulu." Pamit pelayan tersebut lalu segera pergi meninggalkan kamar Tuan Zu.Tuan Zu lalu mengambil makanan yang ada di meja dorong tersebut.Ia mengambil sup daging lalu disuapkan kepada Aneisha."Bukalah mulutmu sekarang!" Titahnya seraya menyendokkan sup daging tersebut dan menyuapkannya ke dalam mulut Aneisha ."Bagaimana rasanya, apakah ini enak?" tanya Tuan Zu kepada Aneisha.Aneisha mengangguk dan dengan cepat memgambil mangkuk sup yang dibawa oleh Tuan Zuan lalu dia mulai memakan makanan tersebut dengan lahapnya.Tuan Zu hanya memperhatikan istrinya benar-benar kelaparan saat ini, dia merasa sangat bersalah ketika Tuan Zuan tidak membiarkan Aneisha makan sejak tadi."Jangan terburu-buru makan, kau bisa tersedak nanti." Tutu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-10
Baca selengkapnya

Bab 106

DegJantung Aneisha langsung berdegub dengan kencangnya ketika Tuan Zu memberikan satu buah pil penggugur kandungan."A-apa maksud ucapanmu, Tuan?" tanya Aneisha dengan tubuh mulai bergetar hebat."Minumlah, tidak akan membuatmu sakit setelah kau meminum obat ini," ucap Tuan Zu dengan memberikan satu buah pil dan air putih ke atah Aneisha.Seketika Aneisha langsung menepiskan tangan Tuan Zu dari hadapannya.Ia menumpahkan air minuman dari gelas tersebut dan membuang pil itu dengan cepat."Aku tidak mau minum, jangan paksa aku melakukan ini, aku tidak akan membunuh darah dagingku sendiri, meskipun kau menginginkan dirinya mati. Aku akan berjuang untuk mempertahankan anakku dalam kandunganku." Aneisha berkata dengan dada naik turun.Tuan Zu cukup tercengang dengan perkataan Aneisha saat itu. Ia tidak menyangka jika istrinya benar-benar menyayangi janin yang ada di kandungannya. Namun, ada banyak hal yang harus dipikirkan oleh Tuan Zuan ketika para musuh itu mengetahui jika salah satu is
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-11
Baca selengkapnya

Bab 107

Tuan Zu benar-benar sangat ketakutan ketika darah itu keluar dari kepemilikan Aneisha. Ia dengan cepat membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya lalu memakaikan Aneisha pakaian dan segera membawanya pergi ke rumah sakit."Cepat siapkan ambulance pribadiku sekarang!" Titah Tuan Zu dengan menggendong tubuh Aneisha."Baik Tuan." Jawab pengawal tersebut lalu segera pergi meninggalkan Tuan Zu.Tuan Zu tampak cemas ketika melihat wajah pucat Aneisha."Ana, bertahanlah, kau jangan mati dulu," seloroh Tuan Zu.Tak lama kemudian ambulance sudah datang tepat di depannya, segera Tuan Zu mulai memasukkan tubuh Aneisha ke dalam mobil tersebut."Lajukan mobil ini dengan cepat! Aku ingin segera sampai di rumah sakit, jangan sampai sesuatu terjadi dengan istriku." Perintah Tuan Zu dengan nada marah.Sang driver segera melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke rumah sakit.Sementara itu, Tuan Zu benar-benar sangat menyesal ketika dirinya tidak mengindahkan apa yang dikatakan oleh Aneisha saat itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-11
Baca selengkapnya

Bab 108

Aneisha langsung terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Zu, ia lalu melihat ke arah perutnya dan mulai mengelus perutnya dengan lembut."Apa dia baik-baik saja? Apa kau mengatakan yang sebenarnya?" tanya Aneisha menatap tak percaya.Tuan Zu hanya terdiam dan terus menyorot pandangannya yang tajam ke arahnya."Tuan, katakanlah sesuatu, apa kau mengatakan yang sebenarnya?" tanya Aneisha dengan menatap wajahnya.Tuan Zu lalu mendekatkan wajahnya ke arahnya dan mengikis jarak diantara keduanya hingga terasa hembusan nafasnya menerpa wajahnya."Aku tidak pernah berbohong kepadamu, Ana. Bahkan akupun mengakui perasaanku kepadamu, kenapa ku masih meragukanku?" Tuan Zu menatap wajahnya dengan tatapan penuh dominasi.Jantung Aneisha mulai berdegub dengan kencangnya tatkala Tuan Zu kini menatap wajahnya."Maafkan aku Tuan Zu, aku hanya sangat mengkhawatirkan anak yang aku kandung." Jawabnya dengan memegang lembut pipinya.Tuan Zu lalu menatap wajah Aneisha ketika tangannya memeg
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-12
Baca selengkapnya

Bab 109

Tuan Zu langsung terkejut ketika mendengar penuturan Naima yang saat itu lebih dulu mengetahui kehamilan Aneisha dari pada dirinya."Kenapa kau tidak menagatakan itu kepadaku? Apa kau ingin menyembunyikan kehamilan Aneisha dariku, Naima?" sorot mata elangnya begitu tajam menyorot ke arah Naima yang terlihat tertunduk tak berani menatap wajahnya."Maaf Tuan, sebenarnya saya ingin menceritakan kepada Tuan, tapi saya menunggu waktu yang tepat untuk menceritakan itu kepada Tuan saat itu." Naima menjawab dengan menggenggam erat ujung kemeja yang dikenakannya."Apa kau juga melarang Aneisha untuk mengatakan itu kepadaku?" kini Tuan Zu mulai memanah tatapannya tepat pada wajah Naima.Naima mengangguk sembari menutup matanya dengan erat, ia benar-benar ketakutan saat itu.Tuan Zuan lalu melayangkan tangannya ke udara dan memgepalkan kedua tangannya dengan eratnya.Naima merasakan kemarahan Tuan Zu yang sudah siap meledak."Kenapa kau tidak cerita dari awal, Naima? Lihatlah apa yang sudah kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 110

Aneisha mengerjapkan kedua matanya, saat membuka kedua matanya dan mengedarkan seluruh pandangannya keseluruh rungan kamarnya.Ia menatap ruangan itu tampak kosong dan dia tak melihat ada Tuan Zu di sana.Aneisha berusaha untuk bangkit dari tidurnya, tenggorokannya mulai mengering dan ingin mengambil minuman yang ada di meja.Saat dia menurunkan kakinya, tiba-tiba perutnya tiba-tiba merasakan keram."Aw sakit," pekik Aneisha.Dari luar kamarnya, Lim yang seperti mendengar suara dari dalan kamar Tuan Zu langsung membuka pintu kamarnya.Saat dirinya masuk ke dalam kamarnya diapun melihat Aneisha yang saat itu sedang berusaha untuk turun dari ranjangnya dan terlihat pula jika dirinya saat itu sedang memegangi perutnya.Lim langsung masuk dan menghampiri Aneisha yang saat itu sedang duduk di tepi ranjangnya."Nyonya Muda Zu, kenapa denganmu?" Tanya Lim dengan menahan tubuhnya yang saat itu akan limbung."Ah sakit, kenapa tiba-tiba perutku metasakan keram seperti ini?" rintih Aneisha.Lim
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
16
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status