Aurel menghembuskan nafas kasar, ia tak menyangka harus membayar sejumlah uang yang cukup besar jika dirinya berhenti bekerja. Ia menatap Zain dengan kesal, bagaimana tidak? dulu, saat dirinya menandatangani perjanjian kontrak, tidak ada poin yang tertulis tentang dirinya harus membayar ganti rugi. "Jangan bilang, kalau ini hanya akal-akalan Tuan saja, agar saya mengurungkan niat untuk berhenti!" tuduhnya. "Sebelum menandatangani, seharusnya kau lebih teliti!" jawab Zain enteng. "Tapi, seingatku tidak ada poin tentang hal ini! lagi pula, dulu Anda yang sudah memaksa saya untuk menjadi asisten Anda!" Aurel mengingatkan hal itu."Tetap saja, kau harus mematuhi peraturan yang ada! bagaimana, apa masih tetap ingin berhenti?" tanya Zain santai. Aurel terdiam, memikirkan apa yang harus ia lakukan. Jika dia berhenti, maka dirinya harus membayar denda. Jika tidak, dia harus setiap hari bertemu dengan Zain. Itu berarti, dirinya harus siap menghadapi sikap yang mungkin berbeda dari biasan
Read more