Daniel segera memencet bel darurat untuk memanggil dokter. Sementara Aries, berusaha untuk mengajak Aurel berbicara. "Kak," lirihnya. "Iya, ini Kakak Sayang! katakan, apa yang kau rasakan?" tanyanya dengan raut wajah bahagia. Bagaimana tidak, sudah hampir seminggu Aurel tak sadarkan diri dan kini, adiknya sudah mulai tersadar meski, keadaan nya masih lemah. "Minum," lirihnya. Mendengar hal itu, Aries segera mengambil gelas yang berisi air lalu membantu Aurel untuk meminumnya. Tak butuh waktu lama, dokter akhirnya datang. Daniel mengajak Aries untuk menjauh memberi ruang kepada dokter untuk memeriksa keadaan Aurel. "Dokter," panggil Aurel saat sang dokter selesai memeriksanya. "Ya, mana yang sakit?" tanya dokter itu dengan nada lembut. "Dokter, bagaimana keadaan anakku?" tanya Aurel dengan lemah. Jangan lupakan, tangannya yang mengelus perutnya yang kembali rata. Hatinya merasa tak enak, sesuatu yang buruk pasti terjadi pada anaknya. Tetapi, dia berusaha untuk berpikiran pos
Read more