Tari sedikit curiga karena melihat Andrian yang rambutnya basah. Dia menundukkan pandangan, mengamati seluruh tubuhnya. Beruntung semua pakaiannya masih lengkap dan utuh, jilbab pun masih rapi tidak berantakan. Artinya tidak terjadi apa pun semalam dengan mereka berdua. Si gadis pun tersenyum lega. Lalu, Tari menatap bosnya dan berkata, "Pak, bagaimana saya bisa tidur di sini?""Kenapa? Tidur di mana pun nggak masalah, 'kan?" Andrian mendekat pada Tari, dia masih belum mengenakan pakaian atasnya. Namun, sudah memakai celana pendek. Dalam hati ingin mengerjai gadis polos itu."Bukan begitu, Pak." Tari segera turun dari ranjang Andrian dengan cepat dia membuka pintu kamar. Saat itu ada salah satu orang yang sudah menunggu di depan. Bisa jadi, orang tersebut adalah rekan kerja bosnya. Tari tak menghiraukan kehadiran orang tersebut, dia langsung masuk kamar di sebelahnya.Mungkin kejadian itulah yang membuat Tari saat ini didatangi oleh salah satu perempuan Andrian. Sial sekali nasibnya.
Read more