“Mak, aku pulang …” gadis itu tersenyum, seraya merogoh saku bajunya, mengeluarkan beberapa obat yang sempat dibelinya di pasar barusan. “Sekarang, Emak akan lekas sehat, bangunlah! Aku juga membawa bubur …”Gadis itu berjalan menuju sisi lain tempat sempit ini, kemudian mengambil mangkuk tempurung buah maje.Dia menuangkan bubur nasi ke dalam mangkuk itu, meniupnya beberapa kali untuk kemudian diberikan kepada ibunya.Namun, Sang Ibu masih belum terjaga dari tidurnya.Gadis itu meletakan bubur di lantai yang kumuh, lalu dengan lembut mencoba membangunkan Sang Ibu.“Mak …Mak …aku membawakan bubur untukmu …Mak …”Kini suara gadis itu mulai terdengar serak, wajahnya seketika menjadi tegang. Dia langsung mengguncang tubuh ibunya beberapa kali.“Mak! Mak …” Dia memberanikan diri untuk mendekatkan telinganya pada dada Sang Ibu, tapi tidak ada detak jantung yang dia dengar. “Tunggu, Mak! Mak!”Gadis itu kembali memeriksa denyut nadi ibunya, lalu memeriksa nafas di lubang hidung, tapi sedeti
Last Updated : 2023-05-16 Read more