“Saya kira Anda bisa berubah meski sedikit,” ucap Arsya dengan tatapan menyedihkan pada Panca.Panca melirik Mayang. “Maaf,” ucap Panca.“Ooo …,” sela Dean berhenti di depan Panca. Sejak tadi pengacara itu berjalan mengitari ruangan menunggui pembicaraan Arsya selesai. “Saudari Mayang bisa keluar dan menunggu di luar. Ada kursi di luar pintu ini. Silakan,” kata Dean, membuka pintu yang berada di dekatnya, lalu menelengkan kepala mempersilakan Mayang keluar.Mayang keluar tanpa banyak protes. Sadar karena posisinya sedang tidak menguntungkan saat itu.Ketika pintu sudah kembali ditutupnya, Dean berkata, “Silakan bicara, Pak Panca. Istri Anda sedang berada di luar,” tukas Dean. “Ada beberapa pria yang tidak nyaman bicara lugas saat berada di bawah tatapan istrinya. Yang jelas bukan aku,” tambah Dean saat Arsya memandangnya seakan meminta penjelasan.Panca mengembuskan napas panjang dan berat. “Maaf, Pak Arsya. Kondisi saya saat ini sangat sulit. Papa saya masih di tahanan dan sidang ban
Last Updated : 2023-12-04 Read more