Esra sudah tidak lagi berada di sana dan kini hanya kebisuan yang mengisi ruang makan mewah itu. Rayhan dan Vero duduk berhadapan dan sekarang sebagai seorang istri dia sedang melayani suaminya makan siang. Vero mengambilkan nasi, lauk, dan sayur yang dibuatkannya tadi untuk makan siang mereka.“Maafkan aku, Sayang. Aku tidak ada maksud untuk membuatmu bersedih,” ucap Rayhan membuka pembicaraan mereka saat ini.“Tidak masalah. Aku juga minta maaf karena sudah membentakmu di depan Esra tadi,” kata Vero yang juga merasa tidak nyaman dengan keadaan mereka itu.“Aku hanya tidak ingin semuanya terlambat, Sayang. Aku tidak bisa membiarkan hal-hal buruk terjadi padamu, Richard, dan apalagi dalam rumah tangga kita. Jadi, mungkin aku memang sedikit posesif kali ini,” ungkap Rayhan dengan sungguh-sungguh dan terdengar sangat menyesali perbuatannya tadi. Dia tahu, Vero hanya kesal dengan caranya memperlakukan Esra tadi itu saja.“Sebenarnya, semua itu bisa kita bicarakan baik-baik dan dengan kep
Read more