Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 441 - Chapter 450

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 441 - Chapter 450

2056 Chapters

Bab 441

Chandra tidak memedulikan ancaman Dandi. Chandra melangkah maju, sedangkan Dandi beranjak mundur sambil berteriak, "Eh, kalian berdua ngapain? Cepat, serang dia!"Kedua anak buahnya yang tersisa hanya bisa saling memandang. Mereka tampak ragu-ragu."Kak Dandi, Kak, maafin kami. Tolong lepaskan kami ...." Kedua anak buahnya Dandi malah berlutut dan memohon ampun.Dandi langsung menendang kedua anak buahnya yang tidak berguna.Orang-orang terlihat seperti sedang menonton pertunjukan seru. Mereka tidak menyangka bahwa suaminya Nova sehebat ini.Chandra menarik kerah baju Dandi, lalu melemparkannya ke hadapan Mario."Bugh!" Sekujur tubuh Dandi terasa remuk.Mario ketakutan sampai melangkah mundur."Aku, aku akan menghabisimu ...." Dandi bangkit berdiri sambil mengeluarkan sebuah pisau.Namun belum sempat berdiri tegak, Chandra kembali menendang Dandi, lalu menginjak kepalanya dan berkata, "Minta maaf!""Minta maaf? Jangan harap! Chandra, aku nggak main-main, aku nggak akan melepaskanmu! Se
Read more

Bab 442

Sejak dulu, Dandi suka menindas dan memukuli teman-temannya. Dia bukanlah orang yang baik.Mengingat semua perbuatan dan arogansi Dandi sebelumnya, banyak orang yang senang melihat Dandi dipermalukan oleh Chandra.Beberapa orang datang menyapanya, tetapi Chandra hanya membalas dengan senyuman, lalu lanjut bermain game."Chandra?" Terdengar sebuah suara yang familier.Ketika mengangkat kepala, Chandra melihat seorang wanita yang berdiri di hadapannya.Wanita ini berusia sekitar 27 tahun. Dia mengenakan gaun putih, rambutnya yang panjang terurai, dan kulitnya tampak putih."Tamara?" Chandra mengerutkan alis."Hah?" Tamara tercengang. "Kamu kenal aku?""Ada apa?" tanya Chandra.Tamara duduk di depan Chandra, dia tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku mau duduk di sini karena kamu bernama Chandra.""Oh." Chandra meresponsnya dengan singkat.Tamara tahu bahwa Chandra bukan Chandra yang dia harapkan. Mereka hanya memiliki nama yang sama. Entah kenapa Tamara tertarik dengan nama "Chandra"
Read more

Bab 443

Tamara menghela napas. "Tiba-tiba Chandra menghilang, aku baru tahu ternyata keluarganya sedang ada masalah. Tahun berikutnya aku belajar sekeras mungkin, akhirnya aku berhasil masuk ke universitas ternama."Chandra terkejut mendengar cerita Tama. Dia tidak menyangka Tamara benar-benar belajar dan berhasil masuk ke universitas ternama."Bagus, bagus." Chandra mengagumi keuletan Tamara."Terima kasih," jawab Tamara.Ketika Chandra dan Tamara tengah mengobrol, seseorang datang menghampiri Nova, lalu berkata, "Nova, Tamara lagi menggoda suamimu. Sewaktu sekolah dia sangat genit, dia jago menggoda cowok. Dia pasti mengagumi suamimu, sebaiknya kamu hati-hati."Nova hanya tersenyum. "Namanya juga reuni, mereka cuma ngobrol biasa."Nova memercayai Chandra."Wah, Nova baik banget.""Nova, bagaimana kamu bisa menikah sama pecundang kayak dia? Kamu cantik, keluargamu kaya, ngapain menikah sama dia?"Sekelompok orang mulai bergosip.Nova tersenyum lebar setiap membicarakan Chandra, dia terlihat s
Read more

Bab 444

Sebuah kalimat yang sederhana langsung membuat Ken patuh.Ken tidak berani banyak bicara, dia mengelap bajunya yang basah dan kembali bernyanyi.Chandra bangkit berdiri, lalu menghampiri Mario dan menepuk pundaknya sambil tersenyum. "Nggak apa-apa, nggak usah terlalu dipikirin. Makan sepuasnya dan nikmati acara malam ini.""Terima kasih." Mario merasa bersyukur."Cuma masalah kecil." Chandra melambaikan tangan.Sandra melirik Chandra sambil mengusap dagunya dengan curiga. "Chandra agak mencurigakan ...."Selama ini Sandra mengira bahwa Chandra hanyalah seorang pecundang. Akhirnya hari ini Chandra menunjukkan kemampuannya, dia berhasil mengalahkan beberapa pengawal Kenny dan mengusir Dandi. Sekarang, artis sebesar Ken pun tunduk dan takut kepada Chandra.Ken bahkan memanggil Chandra dengan sebutan Pak Presdir. Memangnya Chandra mempunyai perusahaan?"Chandra." Sandra mengerutkan alis."Hmm?" Chandra menatap Sandra.Sandra tersenyum kepadanya sambil berkata, "Ayo, makan di mejaku.""Ngga
Read more

Bab 445

Bisa tidur bersama Ken merupakan sebuah kehormatan."Nggak tahu diuntung." Ken mendengus dingin.Begitu Nova pergi, para penggemar yang lain langsung mengepung Ken dan meminta foto bersama. Ken menjaga jarak dengan penggemar yang jelek, dia hanya mau memeluk dan merangkul beberapa penggemar yang cantik.Setelah selesai berfoto, Ken kembali ke kamarnya dan beristirahat. Yanna, manajernya Ken sedang berkemas di dalam kamar. Meskipun sudah berusia 30 tahun, Yanna masih terlihat seperti gadis berusia 20 tahun. Dia sangat pintar merawat diri, kulitnya masih halus dan lembut.Yanna mengenakan sehelai gaun yang seksi."Kak Yanna." Ken masuk ke dalam kamar, dia terlihat senang dan bersemangat. "Coba tebak, aku ketemu siapa?'Yanna menjawabnya dengan ekspresi malas, "Kamu naksir penggemar yang mana lagi?""Bukan, bukan. Aku ketemu presdirnya Perusahaan New Era," jawab Ken."Apa?" Yanna sulit memercayainya. "Beneran? Presdir Perusahaan New Era?""Benar, aku nggak mungkin salah," jawab Ken.Ken d
Read more

Bab 446

Chandra membawa Nova kembali ke vila.Di sebuah kamar yang terletak di lantai dua.Nova kesal diperlakukan seperti anak kecil. "Chandra, kamu ngapain sih? Merusak suasana saja.""Sayang, tunggu sebentar." Chandra pergi ke sebuah pusat perbelanjaan yang tak jauh dari vila.Tak lama kemudian Chandra kembali dengan membawa baju renang. Dia memberikan baju renang itu kepada Nova dan berkata, "Pakai yang ini saja.""Chandra, memang perlu sampai segininya?" Nova marah."Perlu. Cepat, pakai," jawab Chandra."Ah, ya sudah. Kamu keluar duluan." Nova bangkit berdiri dan mengusir Chandra.Setelah mengusir Chandra keluar, Nova tersenyum sambil menatap baju renang yang dibeli oleh Chandra. Nova merasa sangat bahagia. Dia tidak menyangka ternyata Chandra juga bisa otoriter.Meskipun awalnya kesal, Nova menyukai sikap Chandra yang tegas.Setelah selesai mengganti baju, Nova pun keluar dari kamar. Pakaian renang ini jauh lebih baik daripada bikini yang menunjukkan setiap inci tubuh Nova."Bagus, bagus
Read more

Bab 447

Setelah menjawab Yanna, Nova berbalik dan pergi meninggalkannya."Nova, kamu jangan nggak tahu diuntung! Kamu nggak kenal aku? Aku adalah manajer yang paling hebat di Rivera. Semua artis yang aku pegang pasti jadi terkenal. Nova, jangan meremehkan kemampuanku! Percaya nggak, besok videomu bersama Ken akan menyebar di internet." Yanna mulai mengancam."Kamu mau apa sih?" Nova membalikkan badan, lalu bertanya sambil mengerutkan alis."Sekarang teknologi sudah maju. Aku bisa menggunakan video orang lain, lalu mengubah wajahnya menjadi wajahmu dan wajah Ken. Kalau video panas itu sampai tersebar di internet, menurutmu bagaimana reaksi masyarakat?" tanya Yanna."Kamu ...." Sekujur tubuh Nova gemetaran.Beginilah sifat asli Yanna. Dia bisa menjadi bidadari yang baik, tetapi juga bisa menjadi penyihir yang jahat."Sebaiknya kamu nggak macam-macam. Temani Ken satu malam, aku nggak akan mengganggu kehidupanmu. Tapi kalau kamu menolak, kamu tanggung sendiri akibatnya. Ken ada di kamar 203." Yann
Read more

Bab 448

Ken kira Nova yang mengetuk pintu, tetapi ternyata malah Chandra yang datang."Pak ... Pak Presdir?" Ken tercengang selama beberapa detik.Setelah terbangun dari lamunan, Ken bergegas mempersilakan Chandra masuk ke dalam kamarnya. "Kak Yanna, tolong seduh kopi. Pak Presdir datang ...."Sesaat mendengar teriakan Ken, Yanna langsung bangkit dari tempat tidur dan beranjak keluar dari kamarnya sendiri. Presdir Perusahaan New Era bukanlah orang sembarangan, Yanna tidak berani membuatnya menunggu terlalu lama."Pak, silakan duduk," kata Yanna sambil membawa secangkir kopi."Pak, maafkan sikapku tempo hari. Seharusnya aku nggak menyinggung Perusahaan New Era, aku sudah menyadari kesalahanku. Tolong berikan aku satu kesempatan," kata Ken sambil tersenyum.Chandra melambaikan tangannya. "Aku nggak mempermasalahkan hal itu.""Terima kasih, terima kasih, Pak." Ken sangat senang."Pak, silakan diminum kopinya." Yanna ikut lega setelah mendengar jawaban Chandra.Ken melirik Yanna dan memberikannya
Read more

Bab 449

Chandra melempar Ken hingga mengenai tembok. Sekujur tubuh Ken terasa remuk, tetapi dia tidak berani menjerit."Jangan kira aku nggak berani memukul wanita," kata Chandra sambil menendang Yanna yang berlutut di lantai.Yanna kesakitan, tetapi dia pun tidak berani bergeming.Ken bergegas berlutut dan meminta maaf, "Pak, semua salah aku. Maafkan aku, maafkan aku. Aku yang nggak tahu diri."Chandra ingin membunuh Ken, tetapi dia sudah berjanji kepada Nova untuk tidak main tangan.Chandra menarik napas panjang dan berkata, "Temui Nova dan minta maaf. Berlutut sampai dia memaafkanmu! Asalkan Nova memaafkanmu, aku nggak akan mempermasalahkannya. Tapi kalau Nova nggak memaafkanmu, aku pastikan kamu akan musnah dari muka bumi ini."Setelah selesai bicara, Chandra membalikkan badan dan beranjak pergi.Begitu Chandra pergi, Ken dan Yanna langsung menangis kesakitan."Kak, habislah aku. Tamatlah riwayatku ...."Yanna ketakutan sampai sekujur tubuhnya gemetaran. "Cepat, temui Nova dan minta maaf!
Read more

Bab 450

Semua orang pun tenang setelah mendengar penjelasan Dion.Chandra dan Nova yang baru turun juga mendengar ucapan Dion."Sayang, tolong Sandra ...." Nova menarik pergelangan tangan Chandra.Chandra melambaikan tangan. "Dia muridnya Dokter Santo, 'kan? Biar saja dia periksa, kita tunggu dulu."Dion memperhatikan Sandra yang berbaring di atas sofa. Paha Sandra merah dan bengkak akibat digigit ular berbisa. Secara perlahan-lahan, bekas gigitan ular tampak berubah menjadi warna hitam. Artinya racun ular sedang menyebar ke seluruh pembuluh darah.Dion mengulurkan tangan dan memencet sekitar bekas gigitan ular."Ah!" Sandra berteriak kesakitan."Sandra, tahan dulu. Ada aku, tenang saja! Kamu nggak akan mati, kok. Aku harus mengeluarkan racun di dalam tubuhmu. Begini saja, aku akan mengobatimu di kamar. Di sini terlalu banyak orang, aku nggak bisa fokus," kata Dion.Kepala Sandra terasa pusing, dia seperti orang yang setengah sadar. Jika bekas gigitan ular tidak segera diobati, Sanedra bisa ma
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status