Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 461 - Chapter 470

2056 Chapters

Bab 461

Chandra menghentikan gerakannya, lalu menyingkir dan lanjut merokok.Menyadari tangan yang berhenti membelainya, wanita ini pun membuka matanya secara perlahan-lahan dan melirik ke samping."Setahu aku Naga Hitam adalah orang yang kejam dan berdarah dingin. Kayaknya gosip itu nggak benar," kata wanita ini."Pergi!" Chandra meliriknya sambil melambaikan tangan.Wanita ini tertegun, Chandra melepaskannya begitu saja?Sebelum melaksanakan tugas ini, wanita ini tahu betul konsekuensi dari kegagalannya adalah kematian. Di luar dugaan, wanita ini tidak menyangka kalau Chandra akan melepaskannya dengan mudah."Ka-kamu melepaskanku?" Wanita ini kembali memastikan."Pergi!" teriak Chandra.Pembunuh wanita berusaha bangkit berdiri, dia terlihat agak menyedihkan. Setelah memastikan Chandra tidak menyerangnya lagi, pembunuh wanita ini pergi sambil menyeret tubuhnya.Setelah berjalan beberapa langkah, pembunuh wanita menoleh dan menatap Chandra yang sedang duduk di bebatuan. Pembunuh wanita terliha
Read more

Bab 462

Chandra tetap bersembunyi, dia tidak berani bergerak sembarangan.Namun satu hal yang Chandra tahu, wanita itu akan mati karena gagal membunuhnya. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mendapatkan simpati wanita itu.Wanita itu bersembunyi di balik sebuah pohon besar yang terletak tak jauh dari sana. Dia memegang dadanya yang berlumuran darah.Wanita itu tertembak dan kondisinya lumayan parah. Dia tidak akan bisa bertahan terlalu lama.Pria bertopeng berjalan mengikuti jejak darah dan tiba di pohon tempat wanita itu berlindung."Lia, kamu tahu aturan organisasi, gagal berarti mati. Sebenarnya kamu nggak perlu dibunuh, tapi kenapa kamu membiarkan musuh membuka topeng dan melihat wajahmu? Identitasmu sudah terungkap, kamu harus dibunuh sesuai aturan organisasi," kata pria bertopeng.Akhirnya pembunuh wanita keluar dari persembunyiannya, dia terlihat sangat pucat.Pembunuh wanita menatap pria bertopeng, lalu berkata, "Selama ini aku selalu setia dan bekerja keras untuk organisasi. Lantas
Read more

Bab 463

"Istana Gelap adalah organisasi pembunuh bayaran misterius yang tersebar di seluruh dunia. Istana Gelap juga merupakan organisasi yang berspesialisasi dalam melatih para pembunuh bayaran."Chandra tidak banyak tahu menahu soal pembunuh bayaran. Dia pun penasaran dan bertanya, "Katanya kamu salah satu dari 5 pembunuh level 3 Istana Gelap? Aku nggak tahu apa-apa soal Istana Gelap, tapi dari ceritamu, berarti masih ada 2 pembunuh level 3 yang sekuat dirimu?""Bisa dibilang begitu." Dahlia mengangguk."Siapa mereka?" Chandra lanjut bertanya.Dahlia menggelengkan kepala. "Aku juga nggak tahu. Berdasarkan aturan Istana Gelap, kami semua harus mengenakan topeng. Kami nggak pernah melihat wajah satu sama lain. Aturan Istana Gelap bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas. Istana Gelap tidak mengenal kata gagal, setiap yang mengambil misi harus berhasil menyelesaikan tugasnya. Konsekuensi gagal menyelesaikan misi adalah mati, wajah asli terekspos juga harus mati.""Lalu apa rencanamu selanj
Read more

Bab 464

"Plak!" Dandi menampar anak buahnya.Memang ada banyak wanita cantik di sini, tetapi Dandi tidak boleh menyentuh mereka. Dandi tidak mau memperbesar masalah, lagi pula yang lain tidak menyinggung Dandi.Dandi hanya ingin memberikan pelajaran kepada Chandra, Nova, dan Sandra.Selain mereka bertiga, Dandi tidak akan menyentuh yang lainnya. Jika sampai orang-orang murka dan menuntutnya, bahkan Dousen pun tidak bisa berkutik."Nyalakan saklar listrik!" Dandi memerintahkan."Baik." Anak buahnya bergegas pergi menyalakan listrik.Begitu listrik nyala, Dandi terpesona melihat Sandra dan Nova yang sedang tidur. Dandi menelan air liur, dia sudah lama mengagumi kecantikan kedua wanita ini.Dandi berjalan mendekat sambil tersenyum penuh hasrat. Nova berpakaian tertutup, sedangkan Sandra mengenakan gaun tidur seksi yang sangat menggoda.Dandi mengeluarkan sebuah botol kecil, lalu membuka dan meletakkannya di depan hidung Sandra."Uhuk, uhuk ...." Sandra tersedak dan sadar setelah mencium aroma bus
Read more

Bab 465

Sebenarnya Sandra juga ketakutan, dia meringkuk dan menutupi tubuhnya.Dandi menarik Sandra dan langsung memeluknya. Sandra ingin memberontak, tetapi sekujur tubuhnya masih terasa lemas. Dia sama sekali tidak punya tenaga.Sandra tak bisa berbuat apa-apa selain mendekap di dalam pelukan Dandi."Hahaha, kamu sudah nggak tahan? Tenang, aku akan membuatmu enak," kata Dandi sambil tertawa terbahak-bahak.Kemudian Dandi melemparkan tubuh Sandra ke tempat tidur, lalu mulai membuka pakaiannya.Dandi sempat menoleh ke samping dan melirik Nova yang tampak ketakutan. "Tenang saja, nanti giliran kamu."....Chandra dan Dahlia kembali ke vila.Sesampainya di gerbang, Chandra merasa ada yang janggal. Kenapa orang asing berjaga di depan vila? Chandra bergegas masuk, dia melihat sekelompok orang yang berjaga di bawah tangga.Chandra tidak mengulur-ulur waktu, dia langsung menghabisi mereka dan bergegas naik ke lantai dua. Sesampainya di depan kamar Sandra, Chandra melihat pria kekar yang berjaga di d
Read more

Bab 466

Chandra melirik Dahlia dengan tatapan penuh terima kasih.Reaksi Dahlia sangat cepat, dia orang yang cukup cerdas."Oh iya, aku sudah lapor polisi. Kamu kamu apakan mereka?" Chandra bertanya kepada Sandra."Biar polisi yang urus," jawab Chandra. Tindakan Dandi bukan masalah sepele, memang harus kepolisian yang menangani."Em, aku setuju." Chandra mengangguk. Setelah semua orang yang dibius sadar, Sandra menceritakan semua perbuatan Dandi kepada mereka. Orang-orang sangat murka, mereka tidak menyangkan Dandi bisa berbuat sejauh ini.Chandra menangkap semua anak buahnya Dandi, sedangkan yang lain pergi mencari tali dan mengikat mereka.Dandi mengalami patah tulang, kemaluannya dihancurkan, dan kedua kakinya juga patah. Dia duduk di kursi sambil merintih kesakitan. Habislah, dia sudah tidak bisa memberontak."Chandra, kamu kejam banget." Sandra mengamati luka-luka Dandi beserta anak buahnya.Sandra mengerutkan alis dan bertanya, "Kondisi Dandi sangat parah, apakah dia bakal mati? Jangan
Read more

Bab 467

Kenapa Naga Hitam pergi secepat ini? Nova bahkan belum sempat berterima kasih atas bantuannya.Tamara terlihat muram. Dulu dia adalah preman, sekolahnya berantakan dan suka menindas orang.Chandra mengubah kehidupan Tamara. Tanpa Chandra, Tamara tidak akan berada di titik ini.Selama ini Chandra mendedikasikan hidupnya untuk melindungi Someria. Dia berjuang sampai titik darah penghabisan ....Upacara peringatan berlangsung hampir setengah hari.Di tengah perjalanan pulang ke vila, Chandra sangat perhatian dan memegang erat tangan Nova. "Sayang, jalanan gunung agak licin. Hati-hati, jangan sampai jatuh. Mau aku gendong saja?""Nggak perlu." Nova malu digendong di depan begitu banyak orang.Entah kenapa Sandra iri melihat kemesraan Chandra dan Nova. Sandra iri melihat Nova mendapatkan suami yang begitu menjaga dan mencintainya.Awalnya Nova berencana pulang setelah makan siang, tetapi tiba-tiba Keluarga Kurniawan menelepon dan memarahinya. Pagi ini pengadilan membekukan semua rekening an
Read more

Bab 468

Begitu Chandra membahas 2 miliar, Nova baru teringat kejadian semalam. Kemarin Chandra mengirim 6 miliar ke rekening Dandi, tetapi uang itu sudah diambil kembali.Awalnya Nova mau menanyakan uang itu, hanya saja terlalu banyak hal yang terjadi tadi malam. Nova jadi lupa menanyakannya."Chandra, kamu dapat dari mana uang sebanyak itu?" tanya Nova."Ini ...." Chandra menggaruk kepalanya sambil tersenyum canggung. "Namanya juga pria, ini uang pribadiku. Aku sempat memisahkan sedikit uang ke rekening untuk jaga-jaga."Nova terdiam begitu mendengar ucapan Chandra. Nova merasa bersalah, dia telah membuang uang yang Chandra berikan.Yani terlihat muram, keluarga sendiri sedang susah, tapi Chandra malah memberikan uangnya kepada Toni."Kakek, berapa nomor rekeningmu?" Chandra bertanya kepada Toni.Toni tercengang, dia tidak menyangka ada hari di mana dia harus meminta bantuan kepada pecundang ini. Namun Toni tak mempunyai pilihan, hidup tetap harus berlangsung.Sekarang Keluarga Kurniawan bena
Read more

Bab 469

Nova menangis di dalam pelukan Chandra.Chandra memeluk dan menghiburnya cukup lama."Sayang, Keluarga Kurniawan benar-benar akan hancur. Sekarang untuk makan pun susah, apakah kamu bisa membantu Keluarga Kurniawan? Apakah kamu bisa menyelamatkan kita semua?" tanya Nova."Aku bisa membantu, tapi nggak sekarang. Keluarga Kurniawan harus dikasih sedikit pelajar biar nggak terlalu sombong," jawab Chandra."Em." Nova mengangguk pelan.Nova sudah tidak tahu harus berbuat apa. Entah kenapa dia mulai memercayai kemampuan Chandra. Dia percaya kalau Chandra bisa menyelamatkan Keluarga Kurniawan.Nova sudah menyaksikan kehebatan Chandra. Chandra berhasil menyelamatkannya berkali-kali."Aku keluar sebentar." Chandra bangkit berdiri dan berpamitan."Em." Nova mengangguk, dia tidak berani menanyakan ke mana Chandra pergi.Chandra masuk ke dalam mobil dan pergi ke Klinik Mortal.Di saat bersamaan, Sandra sedang duduk di ruangannya. Dia mengenakan gaun berwarna merah yang dipadukan dengan stoking ber
Read more

Bab 470

Filbert hebat dalam mencari informasi, Chandra merasa sangat terbantu berkat keahliannya itu.Chandra harus menaklukkan Filbert. Bagaimanapun Filbert harus membantu Chandra.Tanpa bantuan Filbert, Chandra harus berhati-hati dan terlalu banyak hal yang terjadi di luar kendalinya."Baik." Johnson mengeluarkan ponsel dan menghubungi pasukannya. "Semuanya siap-siap. Kita segera bergerak.""Kak Chandra, aku perlu ikut?" tanya Dahlia.Chandra melambaikan tangan dan menjawab, "Nggak perlu, kamu istirahat saja di rumah.""Oh iya ...." Dahlia terlihat ragu-ragu.Chandra mengerutkan alisnya. "Ada apa? Ngomong aja langsung.""Begini ... sekarang aku sudah menjadi buronan, aku juga nggak punya identitas. Tanpa identitas, aku bakal kesulitan beraktivitas. Kak, boleh tolong buatkan aku kartu identitas diri?" tanya Dahlia."Oke." Chandra mengangguk, lalu pergi bersama Johnson.Johnson dan Chandra pergi menemui Filbert. Di tengah perjalanan, Johnson bertanya kepada Chandra, "Bos, gimana keadaan Jender
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status