หน้าหลัก / Urban / Jenderal Naga / บทที่ 471 - บทที่ 480

บททั้งหมดของ Jenderal Naga: บทที่ 471 - บทที่ 480

2058

Bab 471

Chandra mengeluarkan sebuah jarum, lalu melemparkannya ke tangan pria paruh baya.Tangan pria paruh baya langsung bergetar dan lemas. "Ah ...."Pistol yang dipegangnya terjatuh ke tanah."Bos, pasukan sudah siap," kata Johnson."Em." Chandra menganggukkan kepala. "Sebagian mengepung wilayah ini, jangan sampai ada yang lolos. Sisanya ikut aku ...."Johnson segera mengatur semuanya.Ratusan mobil masuk melalui pintu utama, tampak orang-orang yang berpakaian hitam dan bersenjata lengkap.Sebagian mengepung setiap pintu keluar, sedangkan sisanya masuk bersama Chandra."Bos, kita dikepung ...." Semua anak buahnya Filbert terlihat ketakutan.Chandra berjalan ke sebuah pintu rahasia. Begitu pintu terbuka, beberapa orang mengarahkan senjata ke depan Chandra. Tanpa menunggu perintah Chandra, para Pasukan Naga Hitam menarik pelatuk dan menembak semua orang yang menghalangi jalan Chandra.Para Pasukan Naga Hitam melindungi Chandra dari depan dan samping.Sepanjang lorong, terdapat ratusan tentara
อ่านเพิ่มเติม

Bab 472

Di sebuah bengkel yang terletak di pinggiran kota.Filbert membawa semua anak buahnya dan bergegas kembali ke markas. Sesampainya di area markas, Filbert memerintahkan sopirnya untuk berhenti, "Berhenti dulu ...."Filbert mengamati markas dari kejauhan. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang, "Cek kondisi di dalam markas."Salah seorang pria turun dari mobil belakang. Dia berlari ke arah markas untuk memeriksa kondisi di sana.Tak berapa lama, pria itu kembali dan bergegas melaporkan, "Bos, sekelompok orang asing mengepung markas. Mereka mengenakan seragam dan memiliki persenjataan lengkap.""Apa?" Filbert tercengang. "Persenjataan lengkap?""Iya, sepertinya mereka pasukan profesional ....""Sialan!" Filbert langsung meninju pintu mobil."Bos, gimana ini?" tanya anak buahnya.Filbert menarik napas panjang untuk menenangkan diri. Setelah berpikir jernih, dia pun memberikan perintah, "Jangan bertindak gegabah. Suruh semuanya bubar.""Baik." Filbert menatap markas ya
อ่านเพิ่มเติม

Bab 473

"Chandra, jangan terlalu sombong. Kamu pikir kamu bisa hidup dengan tenang? Di luar sana ada ribuan orang yang mengharapkan kematianmu. Kamu nggak akan bisa lolos." Ekspresi Filbert terlihat muram."Kamu nggak perlu mengkhawatirkan masalah itu." Chandra menatap Filbert. "Aku hitung sampai 3. Jangan salahkan aku.""Satu ....""Dua ....""Ti ....""Baik, baik, aku akan mematuhi perintahmu." Filbert terpaksa mengalah.Chandra adalah Naga Hitam, Filbert tak bisa mengalahkannya. Jika ingin hidup, Filbert tak punya pilihan selain mematuhi perintah Chandra.Daripada mati, lebih baik Filbert mengikuti kemauan Chandra.Chandra tersenyum. Semua berjalan sesuai rencananya."Orang-orangmu sudah aku habisi. Mulai sekarang Pasukan Naga Hitam akan membantumu bertugas," kata Chandra.Filbert membelalak. Ternyata benar, Pasukan Naga Hitam menyelundup ke Rivera."Filbert, bisnis informasi rahasia yang kamu bangun masih belum cukup kuat. Kamu harus memperluas koneksimu. Aku ingin kamu memperluas jaringan
อ่านเพิ่มเติม

Bab 474

Rumah Sakit Militer, Unit Perawatan Intensif.Senny sedang mengelap tubuh Paul.Paul sudah sadarkan diri, hanya saja kondisinya masih lemah.Ketika Chandra dan Dahlia masuk ke ruang perawatan, Senny mengangkat kepalanya dan menyapa Chandra, "Kak Chandra."Chandra lega melihat Paul yang sudah sadar. Pemulihan Paul jauh lebih cepat daripada perkiraan."Kak Chandra ...." Paul berbaring di tempat tidur, suaranya terdengar lemah dan kecil. "Kak, maafkan aku. Maaf merepotkanmu.""Semua sudah lewat, yang penting kondisimu segera pulih. Cepat sembuh biar kita bisa berjuang bersama-sama lagi," kata Chandra sambil duduk di samping Paul."Em." Paul mengangguk lemas.Chandra memeriksa denyut nadi Paul untuk mengecek kondisinya. Setelah memastikan keadaan Paul, Chandra memberikan resep obat untuknya.Chandra mengobrol sebentar dengan Senny, lalu pergi menelepon Arya."Arya, aku lagi di rumah sakit militer. Bisa datang sebentar?" tanya Chandra.Arya sedang diawasi, makanya Chandra tidak langsung per
อ่านเพิ่มเติม

Bab 475

Paul adalah jenderal Gurun Selatan, dia tahu betapa menakutkannya 28 pesilat unggul yang ingin membunuh Chandra.Paul terharu setelah mengetahui bahwa Chandra datang untuk menyelamatkannya. Chandra tak menyerah, dia membawa Paul dan berusaha meloloskan diri dari para tentara bayaran yang ingin menghabisinya."Kak Chandra, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Paul.Chandra melambaikan tangan dan berkata, "Rawat dirimu dulu, kondisimu belum pulih. Kita bicarakan setelah kamu sudah bisa bangun.""Em." Paul menganggukkan kepala.Tak berapa lama Arya kembali sambil membawa sebuah kartu identitas. Arya memberikan kartu identitasnya kepada Chandra dan berkata, "Ini, sudah jadi."Chandra melihat nama yang tertera di kartu identitas."Dahlia Atmaja?" Chandra kebingungan.Arya menjelaskan, "Dia adalah saudara jauhmu yang terpisah 10 tahun lalu. Dia adalah adik sepupumu."Chandra mengangguk tersenyum, lalu memberikan kartu identitasnya kepada Dahlia.Dahlia terharu melihat nama yang tertera di kartu
อ่านเพิ่มเติม

Bab 476

Chandra sama sekali tidak mengkhawatirkan kompetisi konferensi medis kali ini.Mendapat gelar Dokter Sakti bukanlah hal yang sulit. Justru Chandra sedang memikirkan cara agar kemenangannya tidak terlalu mengejutkan dunia.Nova lebih tenang setelah mendengar ucapan Chandra. Sekarang Nova hanya bisa berharap kepada Chandra, hanya dia yang bisa menyelamatkan Keluarga Kurniawan.Jika Chandra tak bisa membantu, Keluarga Kurniawan akan benar-benar hancur, keluarga mereka akan dimusnahkan.Chandra, Nova, dan yang lainnya sedang makan malam."Tok, tok, tok." Terdengar suara ketukan pintu.Chandra bangkit berdiri dan bergegas membuka pintu. Begitu pintu terbuka, dia melihat Toni, Hardi, Jaka, dan yang lainnya sedang menunggu di depan."Kakek, ada apa?" Chandra kebingungan melihat dua puluhan orang yang berdiri di depan."Hah, kita bicarakan di dalam." Toni menghela napas."Kakek, silakan masuk." Chandra mempersilakan semua anggota Keluarga Kurniawan masuk.Sesaat melihat Keluarga Kurniawan, rau
อ่านเพิ่มเติม

Bab 477

Sudah dikasih uang, masih berani datang untuk memaki Nova. Jika bukan demi menjaga nama baik Nova, Chandra pasti sudah menghajar Leon, Linda, dan setiap orang yang memarahi Nova.Toni kembali menghela napas. "Setelah Keluarga Kurniawan diserang, semua kerabat langsung memutus hubungan kekeluargaan. Nggak ada yang mau membantu kami.""Semua ini gara-gara Nova, pembawa sial! Keluargaku sendiri sampai mengusirku, mereka nggak mau menerimaku lagi. Nova, kenapa kamu menghancurkan keluargamu sendiri?" Liana melampiaskan kekesalannya pada Nova.Liana memelototi Nova, tatapannya tampak mengerikan. Seandainya Toni tidak ada di tempat, mungkin Liana akan menampar Nova."Aduh ...." Toni menghela napas. "Hidup memang begini, kadang di atas, kadang di bawah. Semua orang datang di saat kita kaya, lalu menjauh di saat kita susah."Nova menarik pergelangan baju Chandra dan berbisik, "Sayang, gimana ini? Kita harus mencari tempat tinggal untuk Kakek.""Em, sebentar." Chandra mengangguk kecil.Kemudian
อ่านเพิ่มเติม

Bab 478

Sembari mengantar Keluarga Kurniawan pergi, Chandra memberikan nama dan alamat hotel kepada Toni."Chandra, bagaimana kalau kamu mengantar kami sampai ke hotel?" tanya salah seorang anggota Keluarga Kurniawan.Hari ini mereka sudah banyak menerima cemooh dan perlakuan yang buruk. Agen properti, hotel bintang 5, bahkan sampai penginapan-penginapan kecil tak ada yang mau menerima Keluarga Kurniawan.Keluarga Kurniawan benar-benar takut kalau sampai diusir lagi. Mereka tidak mau tidur di jalan."Nggak perlu, aku sudah urus semuanya. Nggak bakal ada masalah, kok." Chandra melambaikan tangan.Chandra tidak punya waktu untuk mengantar Keluarga Kurniawan. Sebenarnya Chandra sendiri juga malas membantu Keluarga Kurniawan. Kalau bukan karena Nova, Chandra tidak mungkin ikut campur."Sekarang keuangan kita lagi susah, untuk makan saja harus mikir-mikir. Jangan naik taksi, kita pakai angkutan umum saja." Toni berpesan kepada semua anggota Keluarga Kurniawan.Keluarga Kurniawan tampak enggan, teta
อ่านเพิ่มเติม

Bab 479

Plak! Tamparan Linda terdengar nyaring."Sialan, berani memukulku?" Kosim mengangkat kakinya dan menendang perut Linda.Linda langsung jatuh dan tersungkur di lantai. "Ah ....""Ada yang membuat keributan, terjadi pemukulan," Leon berteriak.Satpam yang berjaga langsung datang untuk melerai pertikaian mereka."Aku adalah Kosim Prasetyo, kalian berani menyentuhku?" Kosim memelototi beberapa satpam yang datang melerai.Mana satpam-satpam ini tahu siapa Keluarga Prasetyo? Namun mereka tidak berani bertindak sembarangan, mereka ketakutan melihat ekspresi Kosim yang mengerikan."Tuan Toni, mari saya antar ke kamar," kata resepsionis yang melayani mereka.Kosim tertegun melihatnya, hotel ini benar-benar menerima Keluarga Kurniawan?"Eh, di mana manajer kalian? Mereka anggota Keluarga Kurniawan, kalian nggak dengar perintah Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata? Semua hotel di Rivera nggak boleh menerima Keluarga Kurniawan. Siapa pun yang berani membantu Keluarga Kurniawan, berarti menantang K
อ่านเพิ่มเติม

Bab 480

Satpam mengusir semua anggota Keluarga Kurniawan."Kakek, aku sudah bilang, Chandra nggak bisa diandalkan. Sudah diatur? Apa yang diatur? Dia pasti sengaja mau mempermalukan kita.""Pantas saja tadi dia bilang keluarga nggak bisa andalkan. Ternyata ini maksud ucapannya, dia nggak mau bantu kita."Semua orang memaki-maki Chandra.Di saat bersamaan, Kosim keluar dari hotel. Walaupun dia pernah berpacaran dengan Linda, Kosim harus memanfaatkan peluang untuk mencari simpatinya Keluarga Kosasih.Awalnya Kosim tidak mau menyerang Keluarga Kurniawan, tetapi Keluarga Kosasih terlalu kuat untuk dilawan. Daripada membahayakan keluarga sendiri, lebih baik Kosim membantu Keluarga Prosetyo untuk mendekati Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata.Kosim harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin, keberuntungan tidak datang dua kali."Nggak nyangka Keluarga Kurniawan yang terhormat bakal jadi gini. Tua bangka, aku sudah muak melihatmu. Sudah nggak punya uang masih mau berlagak. Lihat karma yang kamu
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
4647484950
...
206
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status