Share

Bab 477

Author: Angin
Sudah dikasih uang, masih berani datang untuk memaki Nova. Jika bukan demi menjaga nama baik Nova, Chandra pasti sudah menghajar Leon, Linda, dan setiap orang yang memarahi Nova.

Toni kembali menghela napas. "Setelah Keluarga Kurniawan diserang, semua kerabat langsung memutus hubungan kekeluargaan. Nggak ada yang mau membantu kami."

"Semua ini gara-gara Nova, pembawa sial! Keluargaku sendiri sampai mengusirku, mereka nggak mau menerimaku lagi. Nova, kenapa kamu menghancurkan keluargamu sendiri?" Liana melampiaskan kekesalannya pada Nova.

Liana memelototi Nova, tatapannya tampak mengerikan. Seandainya Toni tidak ada di tempat, mungkin Liana akan menampar Nova.

"Aduh ...." Toni menghela napas. "Hidup memang begini, kadang di atas, kadang di bawah. Semua orang datang di saat kita kaya, lalu menjauh di saat kita susah."

Nova menarik pergelangan baju Chandra dan berbisik, "Sayang, gimana ini? Kita harus mencari tempat tinggal untuk Kakek."

"Em, sebentar." Chandra mengangguk kecil.

Kemudian
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 478

    Sembari mengantar Keluarga Kurniawan pergi, Chandra memberikan nama dan alamat hotel kepada Toni."Chandra, bagaimana kalau kamu mengantar kami sampai ke hotel?" tanya salah seorang anggota Keluarga Kurniawan.Hari ini mereka sudah banyak menerima cemooh dan perlakuan yang buruk. Agen properti, hotel bintang 5, bahkan sampai penginapan-penginapan kecil tak ada yang mau menerima Keluarga Kurniawan.Keluarga Kurniawan benar-benar takut kalau sampai diusir lagi. Mereka tidak mau tidur di jalan."Nggak perlu, aku sudah urus semuanya. Nggak bakal ada masalah, kok." Chandra melambaikan tangan.Chandra tidak punya waktu untuk mengantar Keluarga Kurniawan. Sebenarnya Chandra sendiri juga malas membantu Keluarga Kurniawan. Kalau bukan karena Nova, Chandra tidak mungkin ikut campur."Sekarang keuangan kita lagi susah, untuk makan saja harus mikir-mikir. Jangan naik taksi, kita pakai angkutan umum saja." Toni berpesan kepada semua anggota Keluarga Kurniawan.Keluarga Kurniawan tampak enggan, teta

  • Jenderal Naga   Bab 479

    Plak! Tamparan Linda terdengar nyaring."Sialan, berani memukulku?" Kosim mengangkat kakinya dan menendang perut Linda.Linda langsung jatuh dan tersungkur di lantai. "Ah ....""Ada yang membuat keributan, terjadi pemukulan," Leon berteriak.Satpam yang berjaga langsung datang untuk melerai pertikaian mereka."Aku adalah Kosim Prasetyo, kalian berani menyentuhku?" Kosim memelototi beberapa satpam yang datang melerai.Mana satpam-satpam ini tahu siapa Keluarga Prasetyo? Namun mereka tidak berani bertindak sembarangan, mereka ketakutan melihat ekspresi Kosim yang mengerikan."Tuan Toni, mari saya antar ke kamar," kata resepsionis yang melayani mereka.Kosim tertegun melihatnya, hotel ini benar-benar menerima Keluarga Kurniawan?"Eh, di mana manajer kalian? Mereka anggota Keluarga Kurniawan, kalian nggak dengar perintah Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata? Semua hotel di Rivera nggak boleh menerima Keluarga Kurniawan. Siapa pun yang berani membantu Keluarga Kurniawan, berarti menantang K

  • Jenderal Naga   Bab 480

    Satpam mengusir semua anggota Keluarga Kurniawan."Kakek, aku sudah bilang, Chandra nggak bisa diandalkan. Sudah diatur? Apa yang diatur? Dia pasti sengaja mau mempermalukan kita.""Pantas saja tadi dia bilang keluarga nggak bisa andalkan. Ternyata ini maksud ucapannya, dia nggak mau bantu kita."Semua orang memaki-maki Chandra.Di saat bersamaan, Kosim keluar dari hotel. Walaupun dia pernah berpacaran dengan Linda, Kosim harus memanfaatkan peluang untuk mencari simpatinya Keluarga Kosasih.Awalnya Kosim tidak mau menyerang Keluarga Kurniawan, tetapi Keluarga Kosasih terlalu kuat untuk dilawan. Daripada membahayakan keluarga sendiri, lebih baik Kosim membantu Keluarga Prosetyo untuk mendekati Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata.Kosim harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin, keberuntungan tidak datang dua kali."Nggak nyangka Keluarga Kurniawan yang terhormat bakal jadi gini. Tua bangka, aku sudah muak melihatmu. Sudah nggak punya uang masih mau berlagak. Lihat karma yang kamu

  • Jenderal Naga   Bab 481

    "Kalian semua nggak akan bisa pergi," kata Kosim sambil mengusap hidungnya."Ngapain diam saja? Cepat, tahan mereka! Aku lagi membantu Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata, kalian diam saja melihat mereka memukuliku kayak gini?" Kosim menatap beberapa satpam yang mematung di samping."Tahan mereka!" Sekelompok satpam datang dan mengadang Keluarga Kurniawan.Toni membalikkan badan dan bertanya, "Kosim, harus sampai setega ini?"Kosim mendekat, lalu memarahi dan menendang Toni sampai terhempas, "Tua bangga nggak guna! Aku memang tega, kenapa? Nggak senang?""Ayah ....""Kakek ...."Keluarga Kurniawan menatap Kosim dengan marah, tetapi Kosim tidak peduli dan mengabaikan mereka.Keluarga Kurniawan tidak bisa pergi, mereka dihadang oleh sekelompok satpam."Kakek, aku lapar," kata seorang anak berusia 5 tahun.Aris menggendong putrinya dan berkata, "Weni, tunggu sebentar, ya! Kita makan sebentar lagi.""Ayah, kenapa nggak pulang? Aku capek dan lapar." Weni terlihat sedih.Toni tak tega melih

  • Jenderal Naga   Bab 482

    Toni adalah orang yang sangat memedulikan reputasi. Namun demi keluarganya, dia rela menurunkan ego dan berlutut untuk memohon kepada Kosim.Toni hanya ingin menyelamatkan seluruh anggota Keluarga Kurniawan, tetapi ternyata Kosim malah mempermainkannya.Selain Morgan, raut wajah Toni dan seluruh anggota Keluarga Kurniawan terlihat masam.Tak berapa lama Kevin tiba dengan membawa beberapa polisi.Meskipun bukan tokoh besar yang berpengaruh, Keluarga Prasetyo merupakan salah satu keluarga besar yang terpandang di Rivera. Hanya saja mereka tidak ada apa-apanya kalau dibanding Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata.Begitu mendapatkan kabar bahwa Kosim berhasil mendapatkan simpati Kenny, Kevin bergegas datang untuk mengecek kondisinya."Ayah ...." Kosim bergegas menyambut ayahnya.Kevin tak cemas melihat hidung Kosim yang berlumuran darah. Dia malah menepuk pundak Kosim dan berkata, "Kosim, bagus, bagus! Keluarga Prasetyo akan menjadi salah satu konglomerat di Rivera, hahaha."Setelah memuji

  • Jenderal Naga   Bab 483

    Tiba-tiba ponsel Chandra berdering.Chandra bangun dan mengambil ponselnya. Dia mengerutkan alis saat mengetahui Toni yang meneleponnya."Ada apa lagi? Ada masalah lagi?" Chandra bergumam, lalu menjawab panggilannya."Kakel, ada apa?" tanya Chandra.Toni menceritakan semuanya kepada Chandra."Baik, tunggu di sana. Aku segera datang." Seketika, raut wajah Chandra pun terlihat muram."Ada apa?" Nova bangun dari tempat tidur, dia terkejut melihat ekspresi Chandra.Chandra menjawab sambil ganti baju, "Ada sedikit masalah. Kamu tidur saja. Biar aku yang urus.""Aku ikut," kata Nova sambil membuka lemari baju.Chandra melambaikan tangan. "Nggak usah, aku sendiri saja. Cuma masalah kecil.""Baiklah. Kamu hati- hati, ya!""Em." Chandra mengangguk.Setelah gantian pakaian, Chandra pun bergegas pergi ke Hotel Glory.Chandra menelepon Mawar saat berada di tengah perjalanan. "Mawar, gimana sih kamu?"Mawar sudah pulang dan sedang beristirahat. Dia terkejut mendengar Chandra yang memarahinya. "Kak,

  • Jenderal Naga   Bab 484

    Di halaman Hotel Glory.Toni dan anggota Keluarga Kurniawan terlihat cemberut.Tiba-tiba Jaka menghampiri Chandra, lalu memohon kepadanya, "Chandra, apakah kamu bisa mengeluarkan Morgan? Morgan ditangkap sama Keluarag Prasetyo. Demi mendapatkan perhatian Keluarga Kosasih, Keluarga Prasetyo mematahkan kedua kaki Morgan. Sekarang polisi membawa dan mengurungnya di penjara, dia ....""Paman, kamu percaya sama dia?" Ekspresi Leon terlihat menghina.Bukannya Leon merendahkan Chandra, tetapi Chandra memang orang yang tidak berguna. Selain menyusahkan Keluarga Kurniawan, memangnya dia bisa apa lagi?"Iya, ngapain kamu minta tolong sama pecundang itu? Otakmu bermasalah, ya?" tanya Liana."Sayang, kamu ngapain memohon sama orang nggak berguna?" Salah seorang wanita paruh baya menarik lengan Jaka. Wanita ini adalah Kania, istrinya Jaka.Kania juga tidak menyukai Chandra. Nova telah menghancurkan Keluarga Kurniawan, sedangkan Chandra adalah suaminya Nova."Aku, aku nggak tahu harus gimana lagi."

  • Jenderal Naga   Bab 485

    "Satu ....""Dua ...."Leon semakin murka. Berdiri di depan halaman pun masih diusir?"Kalian bisa apa? Coba, aku mau lihat!" Leon bersikap sangat arogan. Dia tidak percaya pegawai Hotel Glory berani main tangan di tepi jalan seperti ini."Tiga." Arion memerintahkan satpam yang dibawanya, "Hajar dia!"Para satpam mengeluarkan tongkat dan langsung memukul Leon.Leon dipukul, ditendang, diinjak ....Anggota Keluarga Kurniawan berusaha melerai, tetapi mereka malah ikut dipukuli.Chandra duduk di anak tanggal sambil merokok, dia enggan membantu Leon. Leon memang pantas dihajar, dia harus diberikan sedikit pelajaran.Keluarga Kosasih dan Keluarga Winata pasti senang melihat Keluarga Kurniawan yang tertindas. Arion puas melihat Keluarga Kurniawan yang menderita. Asalkan bos besar senang, Arion bisa naik jabatan."Cepat, usir mereka!" Arion memerintahkan satpam yang berjaga.Tanpa diusir pun Keluarga Kurniawan tahu diri dan pergi sendiri."Kakek, lihat kondisiku! Kakek masih percaya sama Chan

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status