หน้าหลัก / Urban / Jenderal Naga / บทที่ 491 - บทที่ 500

บททั้งหมดของ Jenderal Naga: บทที่ 491 - บทที่ 500

2058

Bab 491

Nova juga sangat berinisiatif. Dia memeluk Chandra, lalu bersandar di dalam pelukan Chandra.Kali ini, Chandra tidak bisa mengendalikan perasaan dan pikirannya lagi. Dia membalikkan badannya untuk membalas ciuman Nova.“Ahh!”Tiba-tiba Nova berteriak langsung mendorong Chandra.Chandra menjilat bibirnya, lalu tersenyum puas.Sebenarnya Chandra berniat untuk meniduri istrinya, Nova. Namun setelah dipikir-pikir, Chandra berencana menunggu sampai semua masalah diselesaikan dulu. Kemudian, dia akan menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan Nova, baru melakukan malam pertamanya.“Emm, tidurlah.”Chandra tersenyum. Bisa mencium Nova, dia pun sudah merasa cukup puas.Dia memeluk Nova sambil memejamkan matanya. Sementara itu, wajah Nova terlihat merona. Dia juga tersenyum tanda dirinya merasa bahagia.Malam ini berlalu dengan sangat hening.Keesokan harinya.Saat Chandra bangun, matahari pun sudah bersinar terik. Kemudian, dia menyadari ada orang lain di dalam rumah.Terdapat Toni, Hardi, Jak
อ่านเพิ่มเติม

Bab 492

Cakra yang diancam Chandra terpaksa menuruti kemauannya.Sekarang dia hanya menuruti ucapan Chandra saja.Chandra menginginkan informasi Raja Medis. Jadi, Cakra hanya bisa menggerakkan seluruh relasinya untuk mengumpulkannya. Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya sebelum langit gelap. Selesai menelepon, Chandra mengendarai mobilnya menuju Klinik Mortal.Dahlia Sunardi sudah mengganti namanya menjadi Dahlia Atmaja. Sekarang dia berstatus sebagai adik sepupu dari keluarga jauh Chandra.Saat ini, Dahlia sedang duduk di atas bangku sambil melamun menatap ke sisi pintu.Ketika Chandra berjalan masuk, Dahlia langsung tersadar dari melamunnya. Dia segera berdiri, lalu memanggil dengan nada manja, “Kak Chandra.”Penampilan Dahlia saat ini sungguh mirip seperti seorang gadis cilik saja. Tidak mungkin ada yang menyangka dia pernah menjadi seorang pembunuh yang sadis.“Emm.”Chandra berjalan mendekatinya, lalu duduk dan bertanya, “Bagaimana dengan lukamu?”Dahlia menjawab d
อ่านเพิ่มเติม

Bab 493

Tadi Chandra pergi dengan buru-buru, dia pun belum sempat makan sampai sekarang. Jadi, Chandra pun mengendarai mobil menuju kawasan kota. Dia mencari sebuah kedai mi yang agak ramai.Bisnis kedai mi ini cukup laris. Hampir semua meja sudah dipenuhi oleh pelanggan. Untungnya, masih ada satu meja kosong. Chandra pun duduk, lalu memesan mi daging kambing.Saat ini seorang wanita rambut panjang yang berpakaian terusan hitam dengan kacamata hitam berjalan memasuki kedai mi. Dia melirik sekeliling, lalu melihat hanya ada bangku kosong di meja Chandra.Si wanita berjalan pergi. Dia tersenyum pada Chandra, lalu duduk di hadapannya.Kemudian, si wanita memalingkan kepalanya dan berpesan pada pelayan yang melewati, “Beri aku mi daging kambing yang ukuran jumbo dan ekstra mi.”Chandra juga tidak meladeni orang yang duduk di seberangnya. Dia bahkan tidak melirik si wanita sekali pun. Dia hanya fokus menyantap mi dan permainan ponselnya saja.Setelah Grace memesan mi, dia melirik sekeliling seolah-
อ่านเพิ่มเติม

Bab 494

Chandra menatap dua puluhan lelaki berpakaian hitam yang sedang menghalangi langkahnya. Orang-orang itu berdiri dengan sangat tegak. Sepertinya mereka semua sudah terlatih dengan profesional.Kali ini Chandra mulai penasaran.Sebenarnya siapa wanita ini? Kenapa dia bisa diikuti oleh begitu banyak pengawal?Grace membalikkan badan, lalu memarahi Benjamin, “Hei, kamu lagi ngapain?”Benjamin berumur sekitar 40 tahun, Dia berpakaian agak sederhana dengan wajah berbentuk oval dan rambut pendek.Dia berjalan maju, lalu berkata dengan sopan, “Nona, Tuan sudah berpesan. Kamu mesti berada di bawah pengawasan kami. Sekarang Tuan masih ada urusan. Besok pagi dia baru akan sampai di Rivera.”“Aku sudah bukan anak kecil lagi. Jangan selalu utus orang untuk mengikutiku!”Grace merasa sangat kesal. Dia pun memukul dan menendang semua pengawal yang menghalangi pintu untuk menerobos keluar. Meskipun demikian, tidak ada yang berani melakukan perlawanan.Benjamin juga tidak berdaya. “Ikuti Nona.”“Baik.
อ่านเพิ่มเติม

Bab 495

Para pengawal mulai mengelilingi Grace dengan menghadap ke depan.Tiba-tiba Chandra menatap Benjamin, lalu berkata, “Kamu juga balik badan.”“Apa yang ingin kamu lakukan?” Raut wajah Benjamin berubah serius.Melihat Benjamin tidak ingin membalikkan badan, Chandra juga tidak berkata lain lagi. Dia memapah Grace untuk duduk bersila di atas lantai, lalu membuka pakaian Grace hingga hanya tersisa pakaian dalamnya saja.“Kamu!” Amarah Benjamin seketika membara.“Diam!” teriak Chandra.Chandra menekan-nekan bagian belakang punggung Grace, lalu mengeluarkan jarum akupunktur dari dalam tasnya. Tanpa mensterilkan terlebih dahulu, dia langsung menancapkan jarum ke tubuh Grace.Gerakan tangan Chandra sangat gesit. Bahkan Benjamin pun kebingungan ketika melihatnya. Dalam waktu beberapa detik, seluruh tubuh Grace sudah dipenuhi dengan jarum perak.“Papah dia.” Tiba-tiba terdengar suara Chandra. Benjamin pun baru merespons, lalu memapah pundak Grace.Chandra berjalan ke belakang Grace, mulai memijat
อ่านเพิ่มเติม

Bab 496

Chandra langsung meninggalkan tempat setelah menyelamatkan Grace. Biasanya, dia bersikap acuh tak acuh terhadap masalah orang lain. Dia bisa menyelamatkan Grace murni karena merasa Grace bukanlah orang jahat.Hal ini dapat diketahui dari meski Benjamin bersikap begitu galak sewaktu di kedai mi, Grace malah memberanikan diri untuk membawanya kabur. Chandra pergi mencari makan lagi.Pada saat ini, di Jalan Medis Kota Rivera.Kevin membawa Kosim berobat ke puluhan dokter pengobatan tradisional.Semua dokter itu menggeleng tanda kehabisan akal untuk mengobati penyakit Kosim.“Ayah, apa yang harus aku lakukan? Aku masih belum nikah, aku masih ingin tiduri cewek-cewek lagi.” Kosim gelisah hingga hampir meneteskan air matanya.Semalam, artis seksi itu sudah membantu Kosim semalaman. Hanya saja dia tidak memiliki reaksi apa-apa. Kevin juga tidak berdaya. Dia sudah mencari banyak dokter. Namun, semuanya juga tidak memiliki solusinya.“Kosim, kamu jangan panik. Kalau nggak bisa diobati dengan
อ่านเพิ่มเติม

Bab 497

Chandra juga malas mengurus masalah Keluarga Kurniawan. Biarkan saja anggota Keluarga Kurniawan hidup sengsara dulu. Setelah konferensi media berakhir, Chandra baru akan menanganinya. Saat ini, Chandra kembali ke kamar. Tampak Nova sedang duduk membaca buku dengan serius.“Sayang, kamu lagi baca apa?”Nova meletakkan bukunya, lalu membalas dengan tersenyum, “Aku bosan di rumah melulu. Jadi, tadi aku pergi beli buku.”“Emm, bagus,” balas Chandra sambil mengangguk.Chandra merasa sangat gembira. Ternyata masalah Keluarga Kurniawan tidak membuat Nova kehilangan semangat hidupnya. Dia bahkan masih kepikiran untuk belajar.Tiba-tiba ponsel Chandra berdering. Dia menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya.“Halo, siapa?” “Ini aku Sandra.”Ketika mendengar suara Sandra, Chandra spontan mengerutkan keningnya. “Kenapa? Ada masalah apa?”Seketika terdengar suara omelan dari ujung telepon. “Chandra, padahal kamu diberi gaji 10 juta sama New Era, kamu malah nggak bekerja. Coba kamu liha
อ่านเพิ่มเติม

Bab 498

Sekretarisnya Sandra cukup baik. Dia tidak mempersulit Chandra. Dia mengira Chandra hanya penasaran ingin melihat area kerja wakil direktur saja.“Serius, Bu Sandra yang panggil aku ke sini. Kalau kamu nggak percaya, coba kamu tanya dia. Kalau kamu nggak mau tanya, aku pergi sekarang, ya. Paling-paling kamu bakal disalahkan Bu Sandra saja.”Setelah dilihat-lihat, sepertinya Chandra tidak sedang berbohong.Nadia melirik Chandra dengan kebingungan, lalu berkata, “Kamu tunggu sebentar. Aku pastikan dulu.”Tanpa berbasa-basi, Nadia langsung mengetuk pintu, lalu berjalan memasuki ruangan. “Bu Sandra, ada seorang karyawan bernama Chandra datang ke sini. Katanya Bu Sandra cari dia?”“Suruh dia masuk!” Terdengar suara Sandra dari dalam ruangan.Kali ini Nadia baru membalikkan badannya, berjalan ke sisi Chandra. “Masuk sana.”Chandra pun berjalan memasuki ruangan tanpa mengetuk pintu.Bagaimanapun juga, Sandra adalah seorang wakil direktur, dia pun diberikan ruangan yang sangat besar. Ruangan k
อ่านเพิ่มเติม

Bab 499

“Bu Mawar.”Di sepanjang perjalanan, semua pegawai perusahaan menyapa Mawar dengan sopan.Namun, Mawar malah tidak meladeni mereka. Dia langsung berjalan ke depan ruangan Sandra, lalu mengetuk pintu dengan perlahan.“Siapa?” Saat Sandra sedang menginterogasi Chandra, terdengar suara ketuk pintu. Dia spontan membalikkan badannya, dan bertanya dengan ketus, “Nggak lihat apa aku lagi sibuk?”“Kak Chandra, ini aku, Mawar.” Terdengar suara Mawar dari luar pintu.Begitu mendengar sebutan “Kak Chandra”, Sandra spontan terbengong.Chandra juga mengernyitkan keningnya. Kenapa Mawar kemari?Sandra melirik Chandra yang duduk di sofa, lalu langsung pergi membukakan pintu untuk menyambut Mawar. “Kenapa kamu ke sini? Ayo cepat masuk!”Mawar memasuki ruangan, lalu berhenti di hadapan Chandra. “Kak Chandra, kenapa kamu tidak beri tahu aku kalau kamu ke perusahaan? Biar aku bisa menjemputmu.”Chandra mengangkat-angkat tangannya, lalu berkata, “Aku juga nggak ingin kemari. Tapi Bu Sandra bilang aku masi
อ่านเพิ่มเติม

Bab 500

Chandra mengusap hidungnya, lalu bertanya, “Kenapa kamu lihat aku seperti ini?”“Siapa kamu sebenarnya?” tanya Sandra sekali lagi.Identitas Chandra sudah melampaui dugaannya. Dia sungguh tidak bisa menerimanya.Siapa sangka, seorang lelaki yang dijuluki menantu pecundang oleh Keluarga Kurniawan adalah bos dari New Era. Dia bahkan akan menambah setoran modal sebanyak 2 kuadriliun demi menciptakan negara bisnis.Sebenarnya berapa banyak uang yang dimiliki Chandra? Sandra tidak bisa membayangkan.Chandra tersenyum santai, lalu berkata, “Memangnya aku itu siapa? Ya Chandra, lah. Aku itu menantu Keluarga Kurniawan, suaminya Nova.”“Bukan, kamu pasti adalah Naga Hitam!” ucap Sandra.Chandra kembali menegaskan, “Naga Hitam sudah mati. Bagaimana mungkin aku itu Naga Hitam? Oh ya, apa kamu masih ada urusan? Kalau nggak ada, aku pamit dulu.” Chandra berdiri hendak meninggalkan ruangan.“Berhenti!” jerit Sandra.Tatapan Chandra tertuju pada diri Sandra. Dia tersenyum nakal, lalu bertanya, “Apa k
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
4849505152
...
206
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status